Denny TjiputraZemeckis terkenal dengan kebanyakan film-film blockbuster, entertaining dan penuh dengan berbagai special effect seperti Trilogi Back to Future, Beowulf, Polar Express, Flight, The Walk. Namun diapun pernah membuat film yang menggugah perasaan dan powerful seperti Forrest Gump dan Cast Away. Di Allied dia kembali menghadirkan hal tersebut ditambah dengan penyutradaraan yang mengesankan.
Brad Pitt yang berperan sebagai Max Vatan, agen intel dari Canada yang ditempatkan di Inggris, diserahkan sebuah misi untuk membunuh duta besar Jerman di Casablanca dengan bantuan Marianne Beausejour (Marion Cotillard) pejuang kemerdekaan dari Perancis. Dalam misinya merekapun seperti halnya sepasang mata-mata pada umumnya yang akhirnya jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah di Inggris dan mempunyai seorang anak perempuan. Masalah mulai timbul sejak Marianne dituduh adalah agen ganda dari Jerman.
Cerita klasik yang mengingatkan film-film hollywood zaman dahulu kembali disuguhkan oleh Zemeckis, walaupun dengan pace yang lambat bahkan seringkali diperlihatkan adegan-adegan tanpa suara, cukup dengan ekspresi Brad Pitt atau Marion Cotillard dan latar suasana gurun, hujan deras, dentuman berbagai senjata. Namun dengan hal-hal tersebut tetap menjadikan bermakna dan elok. Apalagi adegan percintaan di tengah padang gurun yang menurut gw menjadi adegan percintaan paling memorable dalam sejarah perfilman.
Marion Cotillard yang menimbulkan gosip dan kontroversi karena disebut-sebut sebagai perusak hubungan dari Brad Pitt dan Angelina Jolie, bermain sangat baik sebagai seorang yang seperti ambigu, abu-abu dan membuat penonton bertanya-tanya apakah benar dia adalah agen ganda atau bukan. Begitu juga dengan Brad Pitt yang berperan sangat cemerlang sebagai mata-mata yang awalnya pendiam dan terkesan tidak tertarik dengan Marianne. Bahkan ia pun tau kalau semua pasangan mata-mata berakhir tidak baik. Namun begitu jatuh cinta, dia bisa mengekspresikannya dengan indah, kemudian Max (Brad Pitt) juga memperlihatkan ekspresi kegalauan hati saat istrinya dituduh adalah agen ganda. Apalagi saat Max (Brad Pitt) teringat sejak Marianne mengatakan hal ini saat mereka sedang berada di Casablanca “I’m very good at pretending, Max.” Setelah menonton film ini, gw sendiri merasa mereka adalah layaknya pasangan yang sebenarnya. Chemistry yang dibangun benar-benar tercapai.
Ending yang disuguhkan sungguh sempurna dalam mengaduk-aduk emosi penonton dan cukup membuat terkejut dengan twistnya. Endingnya memang menjadi kekuatan utama dari film ini, begitu sangat powerfulnya sehingga merambah hati dan pikiran.
Inilah film Zemeckis paling humanis setelah Cast Away. Namun jika Cast Away diperlihatkan sisi humanis hanya dari satu sisi saja, Allied memperlihatkan keduanya. Seperti dalam suatu dialog di Casablanca, Max mengatakan “Heard a lot about you, saying you were beautiful… and good.”. Kemudian dijawab oleh Marianne “Being good at this kind of work is not very beautiful.”. Satu lagi saat Max membela istrinya yang dituduh “There’s a thing called the soul. I’ve looked into her soul.” Menjelang akhirpun juga makin terasa humanis.
Sebuah film percintaan dua agen mata-mata berbalut kisah perang dunia ke 2 yang tidak perlu menampilkan adegan-adegan aksi yang berlebihan, setting yang besar dan megah, special effect yang spektakuler, namun cukup dengan kekuatan akting dari A-List Stars, penyutradaraan yang luar biasa dan naskah yang kuat, dapat menghadirkan salah satu film paling menyentuh di tahun ini.