Bukan menjadi rahasia, novel laris menjadi salah satu sumber adaptasi yang kerap diangkat ke layar lebar. Pekan ini, Dilan 1991 sukses melanjutkan kesuksesan seri pendahulunya yang sukses meraih perolehan penonton yang luar biasa. Selain adaptasi novel Pidi Baiq tersebut, cukup banyak film adaptasi novel Indonesia yang laris di pasaran.

Menyambut kesuksesan Dilan 1991 di bioskop, kali ini Movieden akan membagikan 10 film adaptasi novel Indonesia terlaris. Dilansir dari situs Film Indonesia, berikut film adaptasi novel terbaik dan terlaris yang dirilis dalam kurun waktu 2007-2019!

10. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013)

Loading...

Diadaptasi dari: Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck – Buya Hamka

Jumlah Penonton: 1.724.110 penonton

Menghabiskan proses produksi selama lima tahun, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck mengangkat kisah perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta dua insan, Hayati (Pevita Pearce) dan Zainuddin (Herjunot Ali). Properti nuansa tahun 1930-an dan replika kapal Van der Wijck pun digunakan demi menghadirkan gambar yang maksimal dan seotentik mungkin. Film yang disutradarai oleh Sunil Soraya tersebut pun menjadi salah satu film termahal yang pernah diproduksi Soraya Intercine Films.

9. Sang Pemimpi (2009)

Diadaptasi dari: Sang Pemimpi – Andrea Hirata

Jumlah Penonton: 2.005.660 penonton

Merupakan sekuel dari buku kedua seri Laskar Pelangi, Sang Pemimpi menceritakan mengenai masa remaja dari Ikal (Vikri Setiawan), sepupunya Arai (Rendy Ahmad), dan Jimbron (Azwir Fitrianto). Beranjak 17 tahun, ketiganya pun mengalami proses pencarian identitas diri dan seksualitas. Film yang memakan biaya pembuatan sebesar 12M ini melakukan pengambilan gambar di Manggar, Tanjung Pandan, Jakarta, dan Bogor.

8. Ketika Cinta Bertasbih (2009)

Diadaptasi dari: Ketika Cinta Bertasbih – Habiburrahman El Shirazy

Jumlah Penonton: 2.105.192 penonton

Disutradarai oleh Chaerul Umam, Ketika Cinta Bertasbih mengangkat kisah Khairul Azzam (Kholidi Asadil Alam), mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Azhar, Kairo, Mesir. Tidak hanya harus menuntut ilmu, ia pun harus bekerja keras demi menghidupi ibu dan adik-adiknya di kampung. Film produksi SinemArt ini merupakan film rilisan 2009 dengan penonton terbanyak.

7. 5 cm (2012)

Diadaptasi dari: 5 cm – Donny Dhirgantoro

Jumlah Penonton: 2.402.170 penonton

Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah) dan Ian (Igor Saykoji) yang merasa jenuh dengan persahabatan mereka pun memutuskan untuk tidak berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan. Usai masa tersebut berakhir, kelimanya pun memutuskan untuk menjalani tantangan bersama mengibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak Gunung Mahameru pada 17 Agustus.

6. Ayat-ayat Cinta 2 (2017)

Diadaptasi dari: Ayat-ayat Cinta 2 – Habiburrahman El Shirazy

Jumlah Penonton: 2.840.159 penonton

Selain Ketika Cinta Bertasbih, novel karangan Habiburrahman El Shirazy lain yang sukses di box office Indonesia adalah Ayat-ayat Cinta 2. Sembilan tahun setelah film pertamanya, Ayat-ayat Cinta 2 melanjutkan kisah Fahri Abdullah (Fedi Nuril) yang kini hidup sendiri di Edinburgh setelah Aisha hilang tujuh bulan di jalur Gaza ketika menjadi sukarelawan. Kehidupannya menjadi rumit ketika ia bertemu Hulya (Tatjana Saphira), sepupu Aisha yang terang-terangan tertarik padanya.

5. My Stupid Boss (2016)

Diadaptasi dari: My Stupid Boss – Chaos@work

Jumlah Penonton: 3.052.657

Jika kebanyakan dari daftar film adaptasi novel Indonesia terlaris berputar pada tema percintaan, persahabatan ataupun religi, My Stupid Boss cukup berbeda karena mengambil tema komedi hubungan boss dan karyawannya. Diana (Bunga Citra Lestari) yang ikut pindah suaminya ke Kuala Lumpur. Di ibukota Malaysia tersebut, ia diterima kerja oleh Boss Man (Reza Rahadian) yang juga merupakan teman suaminya. Tanpa ia tahu, bosnya tersebut ternyata memiliki kelakuan super ajaib.

4. Ayat-Ayat Cinta (2008)

Diadaptasi dari: Ayat-ayat Cinta – Habiburrahman El Shirazy

Jumlah Penonton: 3.676.135 penonton

Film adaptasi novel Habiburrahman El Shirazy kembali masuk dalam daftar 10 besar dengan Ayat-ayat Cinta. Sama seperti film adaptasi kebanyakan, film pertama dari semua seri cenderung lebih sukses menarik penonton dibandingkan sekuelnya. Adapun, film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini mengikuti kisah Fahri (Fedi Nuril) yang menjalani studi di Kairo Mesir serta perjalanan cintanya yang berliku. Di sana, ia berteman baik dengan Maria (Carissa Putri) yang diam-diam menaruh hati padanya. Suatu hari, ia bertemu dengan Aisha (Rianti Cartwright) dan keduanya pun saling jatuh hati.

3. Laskar Pelangi (2008)

Diadaptasi dari: Laskar Pelangi – Andrea Hirata

Jumlah Penonton: 4.719.453 penonton

Jika Sang Pemimpi hanya mampu berada di posisi nomor sembilan, lain dengan film pendahulunya Laskar Pelangi yang sukses mengumpulkan hampir dua setengah kali penonton lebih banyak. Disutradarai Riri Riza, film ini mengikuti sebuah sekolah yang harus mengumpulkan 10 murid untuk tetap dapat beroperasi. Berhasil memenuhi target, kesepuluh murid tersebut pun diberi nama Laskar Pelangi. Kisahnya pun fokus pada persahabatan serta usaha mereka untuk mempertahankan kelangsungan sekolah tersebut. Berkat tangan dingin dari Riri Riza, Laskar Pelangi disebut-sebut merupakan film adaptasi dari novel Indonesia terbaik sampai saat ini.

2. Dilan 1991 (2019)

Diadaptasi dari: Dilan 2: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 – Pidi Baiq

Jumlah Penonton: 5.253.411 penonton

Baru saja dirilis pada akhir bulan Februari, Dilan 1991 sukses memecahkan banyak rekor dan mengumpulkan lebih dari dua juta penonton di pekan pertama penayangannya. Mau tak mau, dengan mudah kelanjutan kisah cinta Dilan dan Milea setelah resmi berpacaran ini masuk dalam daftar 10 film adaptasi novel Indonesia terlaris. Sayangnya, film ini tidak mampu mengalahkan pendahulunya dengan hanya mengumpulkan sekirae 5.2 juta penonton saja.

1. Dilan 1990 (2018)

Diadaptasi dari: Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 – Pidi Baiq

Jumlah Penonton: 6.315.664 penonton

Gelar film adaptasi novel Indonesia terlaris tidak lain dan tidak bukan adalah milik Dilan 1990. Menceritakan masa pertemuan Dilan dan Milea di tahun 1990 hingga resmi berpacaran, film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla ini merupakan film Indonesia dengan penonton terbanyak kedua sepanjang masa.

Loading...