Film slasher merupakan salah satu sub-genre dari horor yang digemari. Fokus pada ketakutan korban yang diburu oleh pembunuh, film slasher selalu ditunggu oleh para penggemarnya. Pekan depan, bioskop tanah air akan kehadiran film slasher terbaru yaitu Happy Death Day.

Happy Death Day berkisah tentang seorang mahasiswi, Tree Gelbman (Jessica Rothe) yang terbangun di hari yang sama – hari ulang tahunnya dan hari di mana ia terbunuh – untuk menemukan siapa pembunuhnya.

Untuk menyambut perilisan Happy Death Day, berikut 10 film slasher terbaik yang harus kamu coba tonton!

Loading...

1. A Bay of Blood/Twitch of the Death Nerve (1971)

A Bay of Blood merupakan film Italia yang bisa dikatakan sebagai prototipe dari slasher modern. Film ini dilengkapi dengan elemen-elemen film slasher yaitu setelah diumpan untuk datang ke rumah yang terpencil, sekelompok orang satu per satu mulai meninggal dengan cara mengenaskan di tangan seorang predator yang tidak diketahui identitasnya.

Disutradarai oleh raja horor Italia ‘Mario Bava‘, A Bay of Blood dianggap sebagai film paling sadis yang pernah dibuatnya. Dibintangi oleh Claudine Auger, Luigi PistilliBrigitte Skay, Nicoletta Elmi dan Laura Betti, A Bay of Blood berkisah tentang aktivitas pembunuhan simultan yang dilakukan demi menyingkirkan orang-orang yang menghalangi pewarisan dari sebuah teluk.

2. Torso (1973)

Sama seperti A Bay of Blood, Torso juga merupakan film slasher asal Italia. Disutradarai oleh Sergio Martino, Torso berkisah tentang pembunuhan berantai yang terjadi pada anak-anak mahasiswa di Perugia. Satu-satunya petunjuk adalah pembunuh tersebut memakai syal warna merah dan hitam. Di satu sisi, Jane (Suzy Kendall) dan teman-temannya sedang berlibur di vila paman Daniela. Sayangnya, si pembunuh memutuskan untuk mengikuti dan menimbulkan teror untuk mereka.

Ada dua sekuen spesifik pada Torso yang menjadikannya sebagai salah satu film slasher terbaik. Yang pertama terletak pada hutan berkabut di mana sang pembunuh mengejar perempuan berambut brunette yang mana sangat artistik. Yang kedua adalah tatapan perempuan terakhir, Jane, ketika ia bersembunyi di belakang kursi dan pintu yang setengah terbuka sambil menyaksikan tubuh temannya digergaji.

3. Black Christmas (1974)

Terinspirasi dari pembunuhan berantai yang terjadi di Quebec, Black Christmas berkisah tentang perkumpulan mahasiswi perempuan yang dikuntit dan dibunuh satu per satu saat liburan oleh pembunuh yang tinggal di loteng rumah perkumpulan mereka.

Disutradarai dan diproduseri oleh Bob Clark, Black Christmas dianggap sebagai film slasher paling awal yang pernah dibuat. Satu tahun setelah perilisannya, film yang dibintangi Olivia Hussey ini menerima pujian dan penghormatan serta dikreditkan untuk originalitas dalam menempatkan identitas ambigu dari si pembunuh. Selain menjadi cult classic, film ini juga menginspirasi film slasher terbaik lainnya, Halloween (1978)

4. Alice, Sweet Alice (1976)

Alice, Sweet Alice berkisah tentang seorang anak perempuan, Karen (Brooke Shields) yang meninggal di belakang gereja pada hari di mana ia harusnya menerima First Communion. Tersangka utamanya adalah Alice (Linda Miller), kakak perempuannya yang berusia 12 tahun yang mana sangat iri pada adiknya yang populer.

Disutradarai oleh Alfred Sole, film ini dipuji berkat kesuksesannya dalam menghadirkan adegan yang membuat merinding penontonnya. Tak hanya itu, seiring film berjalan penonton pun akan dibingungkan dengan apakah Alice bersalah atau tidak.

5. Halloween (1978)

Satu film yang tidak boleh terlewat dari daftar ini adalah Halloween. Tak dapat dipungkiri, film arahan John Carpenter ini  merupakan film slasher terbaik yang pernah dibuat. Dalam film tersebut, dikisahkan Michael Myers membuntuti dan membunuh remaja yang bekerja sebagai babysitter pada malam Halloween.

Film tersebut dibuka dengan adegan, Michael yang berusia enam tahun membunuh kakak perempuannya yang sudah remaja pada malam Halloween tahun 1963. 15 tahun kemudian ia melarikan diri dari sanitarium dan mengikuti Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) dan temannya ketika sedang mengasuh bayi.

Walaupun mengalami keterbatasan dalam biaya dan waktu, Halloween sukses menjadi legenda dengan mengumpulkan $70 juta dari biaya pembuatan $ 300 ribu pada masa itu. Pundi-pundi tersebut dikumpulkan lewat kekuatan word of mouth dari orang-orang yang telah menonton salah satu film terbaik pada tahun 1978 tersebut.

Hingga saat ini, Halloween telah memiliki 10 film dalam franchisenya. Selain itu, Jamie Lee Curtis akan kembali memerankan peran ikoniknya dalam film Halloween terbaru yang direncanakan rilis pada Oktober 2018 mendatang.

6. Friday the 13th Part II (1981)

Merupakan instalmen kedua, Friday the 13th Part II mengambil latar waktu lima tahun setelah akhir dari film pertamanya. Dalam film ini diceritakan bahwa ada penguntit dan pembunuh baru yang mulai menghabisi nyawa konselor kamping di Crystal Lake.

Lewat film yang disutradarai dan diproduseri oleh Steve Miner inilah karakter Jason Voorhees diperkenalkan sebagai antagonis. Pada tahun 2014, film ini menempati posisi pertama dalam daftar 100 film slasher terhebat sepanjang masa di situs Vegan Voorhees.

7. The Burning (1981)

Berlatar di kamping, The Burning bercerita tentang kisah yang cukup familiar untuk film slasher yaitu satu per satu anggota kamping yang mulai mati dengan cara yang sadis.Walaupun film slasher lain seperti Halloween dan Friday the 13th memiliki penjahat bertopeng yang lebih baik, namun tak dapat dipungkiri ada satu hal yang menjadi poin lebih dari The Burning. Hal tersebut adalah film yang disutradarai Tony Maylam tersebut menampilkan serangkaian sekuen pembunuhan paling baik yang pernah ada.

Salah satunya adalah sekuen di mana lima anak yang sedang menuju sebuah raft di danau, ketika jarak mereka tinggal satu langkah, muncul pembunuh dari The Burning, Cropsy dengan sabitnya. Kurang dari 25 detik, Cropsy menghabis kelimanya dengan cara yang berbeda namun sama sadisnya.

 

8. Alone in the Dark (1982)

Berbeda dengan film slasher lainnya, Alone in the Dark menampilkan lebih dari satu pembunuh tanpa topeng. Dalam film yang dibintangi Donald Pleasance, Martin Landau dan Jack Palance ini bercerita tentang empat pasien mental — seorang penganiaya anak-anak, veteran perang saudara, pengkhotbah yang psiko, dan seseorang yang hanya diketahui sebagai “The Bleeder” — melarikan diri dari asilum mereka dan menyerang keluarga psikiatris baru yang mereka sangka sebagai pembunuh dokter lama mereka.

Walaupun pada saat perilisannya kurang mendapat apresiasi dari kritikus, bertahun-tahun kemudian film ini memperoleh status cult classic dan dianggap sebagai salah satu film slasher cerdas yang rilis pada tahun 80-an.

 

9. Nightmare on Elm Street (1984)

Selain Mike Myers dan Jason Voorhees, terdapat satu lagi tokoh ikonik dari film slasher yaitu Freddy Krueger. Karakter ini pertama kali dikenalkan lewat film yang disutradarai oleh Wes Craven yaitu Nightmare on Elm Street. Ide mengenai pembunuh dari dalam mimpi ini sangat menarik dan cerdas yaitu di mana para korban tidak akan bisa bertahan untuk tetap sadar dalam waktu yang lama.

Film Nightmare on Elm Street ini juga menjadi debut dari aktor Johnny Depp. Adegan kematiannya — yang mana Freddy menelan karakternya ke dalam kasur merupakan salah satu adegan paling berkesan dari film ini.

10. Scream (1996)

Selain Nightmare on Elm Street, Wes Craven juga menyutradarai salah satu film slasher terbaik lainnya yaitu Scream. Terinspirasi dari kisah nyata kasus Gainesville Ripper, Scream berkisah tentang Sydney Prescott (Neve Campbell), seorang siswi sekolah menengah di sebuah kota fiktif Woodsboro, California yang menjadi target dari pembunuh misterius yang dikenal dengan sebutan Ghostface.

Tak hanya meraih kritik positif, Scream juga memperoleh pendapatan yang cukup besar pada masanya yaitu $ 173 juta dari peredarannya di seluruh dunia. Angka tersebut menjadikan film yang juga dibintangi Drew Barrymore tersebut sebagai film slasher berpendapatan tertinggi sepanjang masa jika disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini.

Loading...