Merdeka atau mati! – Bung Tomo

17 Agustus 1945, tepatnya pukul 10 pagi, Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Walaupun lahir di era yang sudah merdeka, bukan berarti kita boleh melupakan jasa-jasa pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya. Perjuangan tersebut tidak hanya memerdekakan Indonesia namun juga untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut.

Kisah-kisah tersebut dapat kita saksikan dalam berbagai media salah satunya film. Untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia ke-72, menonton film kemerdekaan Indonesia bisa menjadi pilihan. Nah, maka dari itu berikut rekomendasi film kemerdekaan Indonesia untuk kamu tonton!

Loading...

1. Janur Kuning (1979)

Janur Kuning - film kemerdekaan Indonesia MV5BODA0ZDc5M2MtY2VkZS00MzNhLTgwNGUtYTdkMGNiZDdiM2Y0XkEyXkFqcGdeQXVyNjIzOTA2NTM@._V1_

Salah satu peristiwa sejarah yang tidak boleh dilewatkan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah Serangan Umum 1 Maret. Pada masa itu, Indonesia yang sudah merdeka harus menghadapi Agresi Militer II. Penjajah dari Belanda kembali menduduki Yogyakarta (ibukota Indonesia pada saat itu) dan mengingkari perjanjian Renville dan Roem Royen.

Kisah tersebut kemudian diangkat dalam film Janur Kuning. Film yang dibintangi oleh Kaharuddin SyahDeddy Sutomo,  dan Dicky Zulkarnaen ini mengetengahkan perjuangan di daerah penyerbuan bandar udara Maguwo oleh Belanda dan perebutan kembali kota Yogyakarta yang dipimpin oleh Letnan Soeharto.

Menelan biaya pembuatan hingga 375 juta rupiah di jamannya menjadikan Janur Kuning sebagai film dengan biaya pembuatan terbesar di tahun 1979. Karena memakan biaya yang besar, pengambilan gambar film ini sempat terhambat selama sebulan karena kehabisan biaya.

2. Trilogi Merdeka (2009-2011)

Trilogi Merdeka - Film Kemerdekaan Indonesia Trilogi Merdeka- Film Kemerdekaan Indonesia

Merupakan trilogi film perjuangan pertama di Indonesia, Trilogi Merdeka ini tentu menjadi tontonan wajib yang tidak boleh terlewat. Film yang dibintangi oleh Lukman Sardi, Darius Sinathrya, dan Donny Alamsyah ini terdiri dari tiga judul yaitu Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010) dan Hati Merdeka (2011).

Drama fiksi yang merupakan hasil kolaborasi rumah produksi Indonesia dengan internasional ini mengambil latar belakang cerita Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947 hingga revolusi awal Indonesia pada tahun 1948. Produksi ketiga film dalam trilogi ini memakan biaya 60 milyar rupiah dan menjadi salah satu produksi termahal untuk film Indonesia.

3. Soegija (2012)

Soegija- film kemerdekaan IndonesiaSoegija - film kemerdekaan Indonesia

Berlatar belakang Perang Kemerdekaan Indonesia (1940-1949), Soegija mengangkat kisah perjuangan pahlawan nasional Albertus Soegijapranata. Soegija adalah salah satu pahlawan nasional sekaligus uskup pribumi pertama di Indonesia. Beliau ikut berperan memperjuangkan kemerdekaan dengan mengirimkan surat ke Vatikan agar mengakui kemerdekaan Indonesia dan mengakhiri peperangan yang ada.

Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho melakukan pengambilan gambar di Semarang dan Yogyakarta. Selain itu, film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor dari berbagai latar budaya berbeda. Hal ini dilakukan guna menunjukkan bahwa nilai kemanusiaan melampaui suku, agama, dan ras.

4. Soekarno (2013)

soekarno - film kemerdekaan IndonesiaSoekarno- film kemerdekaan Indonesia

Menyaksikan film kemerdekaan Indonesia tak akan lengkap tanpa menyaksikan kisah hidup dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Dalam film garapan Hanung Bramantyo tersebut menyorot kehidupan Soekarno sejak kecil hingga dewasa dan tentunya tak ketinggalan bagaimana beliau merajut mimpinya untuk memerdekakan Indonesia.

Tak hanya itu, film yang dibintangi Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi tersebut juga menceritakan masa dimana Soekarno diasingkan ke penjara Banceuy dan membuat pidato pembakar semangat yang berjudul “Indonesia Menggugat“. Film ini memperoleh 3 nominasi ASEAN International Film Festival and Awards dan memenangkan kategori Best Screenplay.

5. Jendral Soedirman (2015) 

Jendral Soedirman - Film Kemerdekaan IndonesiaJendral Soedirman- Film Kemerdekaan Indonesia

Kisah Serangan Umum 1 Maret kembali diangkat menjadi tema dari film kemerdekaan Indonesia. Namun, kali ini kisah tersebut lebih menyorot perjuangan dari sosok Jendral Soedirman dalam merebut kembali kemerdekaan. Film tersebut menampilkan bagaimana Jendral Soedirman (Adipati Dolken) merancang dan melakukan serangan gerilya kepada Belanda. Perjuangan tersebut terus Jendral Soedirman lakukan meskipun beliau sudah sakit dan ditandu.

Selain Adipati Dolken, film ini juga dibintangi oleh Ibnu Jamil, Nugie, Mathias Muchus, dan Lukman Sardi. Disutradarai oleh Viva Westi, Jendral Soedirman melakukan pengambilan gambar di 4 kota yang tersebar di Pulau Jawa yaitu Yogyakarta, Bandung, Magelang, dan Wonosari.

6. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)

Guru Bangsa Tjokroaminoto- film kemerdekaan IndonesiaGuru Bangsa Tjjokroaminoto film kemerdekaan Indonesia

Seperti judulnya, film ini menceritakan biografi dari H.O.S Tjokroaminoto. Disutradarai oleh Garin Nugroho, kisah yang ditampilkan adalah perjuangan Tjokroaminoto (Reza Rahadian) membangun organisasi Sarekat Islam pada tahun 1900-an dan berhasil mengumpulkan hingga 2 juta anggota. Tak hanya itu, perjuangannya meningkatkan martabat bumiputra ini juga menjadi cikal bakal lahirnya tokoh kebangsaan, salah satunya Soekarno.

Film ini juga turut dibintangi oleh Christine Hakim, Didi Petet, Alex Komang, dan Maia Estianty. Dilansir dari Kompas, dalam konferensi pers film Guru Bangsa: Tjokroaminoto, pemilihan Maia Estianty menjadi ibu mertua dari pahlawan nasional tersebut dikarenakan Maia merupakan cicit dari Tjokroaminoto. Maia sendiri menerima peran tersebut setelah memperoleh desakan dari keluarga besarnya.

7. Battle of Surabaya (2015)

Battle of Surabaya - film kemerdekaan Indonesiabattle of surabaya - film kemerdekaan Indonesia

Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya dapat disaksikan dalam film live-action, namun juga dalam bentuk animasi. Bekerja sama dengan Disney Pictures, Battle of Surabaya mengangkat kisah tokoh dan cerita fiktif dengan latar belakang pertemburan Surabaya pada tahun 1945 (Hari Pahlawan).

Karya perdana dari sutradara muda, Aryanto Yuniawan ini berkisah tentang Musa (Ian Syahbani), anak berusia 14 tahun yang bekerja sebagai penyemir sepatu dan kurir surat. Meski saat itu sudah merdeka, namun tentara Inggris masih berusaha menduduki Surabaya. Dengan kepintarannya, Musa berusaha membantu para pejuang nasional untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Itu dia film kemerdekaan Indonesia yang bisa kamu pilih untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Menonton film kemerdekaan Indonesia tidak hanya menambah pengetahuan namun juga sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan. Dirgahayu Indonesia ke -72!

Loading...