Captain Marvel resmi menjadi film pahlawan super perempuan pertama dari Marvel Cinematic Universe. Mengambil latar tahun 90-an, film ini tidak hanya menceritakan kisah Carol Danvers namun juga menjadi penghubung ke film paling diantisipasi tahun ini, Avengers: Endgame. Sayangnya, perjalanan Captain Marvel tampaknya tidak semulus film Marvel lainnya. Hal tersebut tidak lain dikarenakan kontroversi yang menyelimutinya.

Adapun, asal mula dari kontroversi Captain Marvel ini berasal dari jawaban Brie Larson dalam wawancaranya dengan Marie Claire. Dalam wawancara tersebut, ia mengungkapkan fakta bahwa lebih banyak jurnalis laki-laki yang hadir untuk mengulas filmnya.

“Sekitar satu tahun yang lalu, saya mulai memberi perhatian kepada seperti apa hari pers saya terlihat dan para kritikus yang mengulas film, dan menyadari bahwa itu ternyata dipenuhi oleh laki-laki berkulit putih,” ungkap Larson. 

Loading...

Lebih lanjut, untuk membuktikan apa yang dirasakannya, pemeran Captain Marvel tersebut pun bicara dengan ahli untuk melakukan studi dan mengkonfirmasi hal tersebut.

“Jadi, saya berbicara kepada Dr. Stacy Smith di USC Annenberg Inclusion Intiative, yang mana membuat studi untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Kemudian, saya memutuskan untuk memastikan hari pers saya lebih inklusif. Setelah berbicara dengamu, kritikus film Valerie Complex dan beberapa perempuan kulit berwarna, kedengarannya seperti bahwa mereka tidak mendapat kesempatan yang sama dengan yang lainnya. Ketika saya bicara dengan pihak yang tidak menyediakannya, mereka semua memiliki alasan yang berbeda.”

kontroversi captain marvelkontroversi captain marvel

Komentarnya tersebut pun mendapat kecaman pedas dari berbagai pihak. Bahkan beberapa di antaranya dengan sengaja melakukan troll dengan “mengebom” di situs Rotten Tomatoes. Dari sebelum tayang kolom ulasan penonton pun dipenuhi kalimat-kalimat kebencian tidak hanya ditujukan pada filmnya, namun juga Brie Larson. Tak hanya itu, fitur di mana penonton memilih tertarik atau tidak tertarik untuk menyaksikan film ini sempat turun hingga ke 27%. Akibatnya, fitur ini pun akhirnya dihilangkan oleh situs Rotten Tomatoes.

Tak hanya para penonton, beberapa figur publik pun bahkan mengajak para penonton lebih baik menyaksikan Alita: Battle Angel. Salah satunya aktor James Wood.

“Ketika kamu memiliki pilihan, pilih sebuah film di mana studio tidak membenci separuh penontonnya…,” cuit Wood di akun Twitternya.

Mengikuti jejak Woods, aktris Mindy Robinson juga mengungkapkan hal senada di akun media sosialnya.

“Daripada menyaksikan Captain Marvel dan aktris utamanya yang membenci laki-laki pekan ini, tonton Alit:Battle Angel saja. Itu dibintangi oleh seorang perempuan kuat tanpa semua omong kosong dari SJW. #alitachallenge,” tulis Robinson di akun Twitter pribadinya.

 

 

Banyaknya komentar negatif serta tuduhan bahwa ia membenci jurnalis laki-laki pun terdengar sampai telinga Brie Larson. Dalam acara promosi Captain Marvel, Larson mengklarifikasi tentang apa yang ia katakan. Ia menjelaskan bahwa ia tidak mencoba mengambil sesuatu dari siapapun, namun hanya menjelaskan fakta dan mengungkapkan bahwa ia ingin lebih banyak orang dapat mewawancarainya dan menyebarkan pemikirannya.

“Apa yang saya cari adalah untuk membawa lebih banyak kesempatan. Tidak ada yang kursinya akan diambil. Tidak akan ada kursi yang berkurang dari yang seharusnya, melainkan lebih banyak,” jelasnya.

Terlepas dari kontroversi yang menyelimuti Captain Marvel, nampaknya hal tersebut tidak akan menghentikan laju pendapatan box office pekan perdananya. Film yang disutradarai oleh Anna Boden dan Ryan Fleck ini diperkirakan akan memperoleh $100 juta dari peredarannya di Amerika.

 

 

 

Loading...