Pekan ini, aksi dokter yang bisa berbicara dengan hewan, Dr. Dolittle kembali hadir ke layar lebar. Terinspirasi dari buku kedua yang berjudul The Voyages of Doctor Dolittle, Dolittle mengikuti kisah petualangan sang dokter (Robert Downey Jr.) dalam misi pencarian obat langka untuk menyelamatkan Ratu yang sedang sakit parah.

Selain versi terbaru yang hadir di layar lebar, ternyata kisah Doctor Dolittle telah hadir dalam beberapa versi film layar lebar. Mau tahu apa saja? Berikut deretan film Dolittle dari masa ke masa!

Doctor Dolittle (1967)

Loading...

Merupakan buku anak-anak yang dirilis pada tahun 1920, adaptasi kisah Doctor Dolittle di layar lebar pertama kali dimulai pada tahun 1967. Dibintangi oleh Rex Harrison sebagai tokoh utamanya, film musikal ini merupakan perpaduan dari tiga buku yaitu The Story of Doctor Dolittle, The Voyages of Doctor Dolittle, dan Doctor Dolittle’s Circus yang mana mengikuti kisah pencarian The Great Pink Sea Snail yang dilakukan sang dokter dan para sahabat binatangnya.

Dibuat pada masa teknologi masih belum mumpuni, Doctor Dolittle menggunakan 1,200 hewan hidup yang terdiri mulai dari burung beo, jerapah, anjing, hingga bebek. Hal ini pun menjadi satu dari sederet kendala yang dialami pada saat pembuatan film ini. Terlepas dari reaksi beragam dan cenderung negatif yang diterimanya, film ini memperoleh 9 nominasi Oscar dan memenangkan 2 di antaranya karena perjamuan yang intens dari pihak Fox.

Dr. Dolittle (1998)

30 tahun setelah adaptasi pertamanya, Dr. Dolittle kembali ke layar lebar dengan Eddie Murphy sebagai pemerannya. Berbeda dengan film sebelumnya, versi terbaru ini tidak mengambil materi apa pun dari seri novelnya kecuali sang karakter Dr. Dolittle, dokter yang bisa bicara dengan hewan. Walaupun mendapat reaksi yang beragam dari kritikus, film yang disutradarai oleh Betty Thomas ini menuai kesuksesan dari segi pendapatan box office dan menuai pujian dari para penonton karena humor yang menghibur dan penampilan ikonik dari Murphy sebagai Dolittle.

Dr. Dolittle 2 (2001)

Menyusul kesuksesan Dr. Dolittle, tidak butuh waktu lama pihak studio memberikan lampu hijau untuk proyek sekuelnya. Mengambil latar beberapa tahun setelah film pertamanya, Dr. Dolittle yang kini telah terkenal di seluruh dunia karena kemampuan bicara dengan bintang yang dimilikinya memperoleh misi baru yaitu membantu para hewan melindungi hutan yang akan dijadikan tempat pembangunan oleh manusia. Ia pun menggunakan akalnya dengan membawa hewan-hewan yang dilindungi oleh hukum tinggal di hutan tersebut. Sama seperti film pertama, Dr. Dolittle 2 juga menuai kritikan yang beragam dan sukses dari segi box office. Adapun, film ini menjadi penampilan terakhir dari Eddie Murphy sebagai Dr. Dolittle.

Dr. Dolittle 3 (2006)

 

Setelah Eddie Murphy tidak lagi memerankan tokoh ikoniknya, kisah selanjutnya dari Dr. Dolittle pun merupakan spin-off dengan Maya (Kyla Pratt), putri Dolittle pada dua film sebelumnya sebagai tokoh utamanya. Kisahnya sendiri berfokus pada pertumbuhan Maya yang kini sudah remaja dan menemukan dirinya memiliki kemampuan sang ayah yaitu bicara dengan hewan. Hal ini tidak hanya membuatnya berseteru dengan orang tuanya namun juga dianggap gila oleh teman-temannya.

Dr. Dolittle: Tail to the Chief (2008)

Melanjutkan kisah dari film sebelumnya, Maya mendapat misi baru karena kemampuannya berbicara dengan hewan. Misi tersebut tidak lain adalah membantu Presiden mengurus anjingnya dan menyelamatkan hutan Afrika. Sama seperti Dr. Dolittle 3, film ini tidak ditayangkan ke bioskop melainkan dirilis langsung dalam format DVD.

Million Dollar Mutts (2009)

Merupakan film kelima dan terakhir dari seri Dr. Dolittle sebelum reboot yang tayang tahun ini, Million Dollar Mutts kembali berfokus pada karakter Maya Dolittle yang menolak untuk kuliah menjadi dokter hewan karena kemampuannya bicara dengan para binatang. Bakatnya ini pun memancing minat dari bintang Hollywood yang mengajak dirinya membuat acara pribadi, The Animal Talkers. Ketika ia menemukan tujuan sesungguhnya dari acara tersebut, ia pun kembali mengejar mimpi awalnya.

Loading...