Planet of the Apes merupakan salah satu franchise tertua yang diangkat dari novel Prancis karangan Pierre Boulle berjudul La Planète des Singes (Planet of the Apes). Hingga saat ini, telah ada 9 film Planet of the Apes yang dibagi menjadi tiga seri yaitu original movie series, remake, dan new reboot.

Pekan ini, penutup dari trilogi reboot film Planet of the Apes, War for the Planet of the Apes rilis di bioskop Indonesia. Dibintangi oleh Andy Serkis, film ini akan menjadi penutup dari kisah Caesar.

Untuk menyambut perilisannya, kali ini Movieden akan membahas film Planet of the Apes dari masa ke masa. Nah, simak di bawah ini!

Loading...
  • Original Movie Series

Proyek film Planet of the Apes berjalan setelah Arthur P. Jacobs membeli hak cipta dari novel Planet of the Apes. Jacobs sendiri membutuhkan waktu tiga tahun untuk meyakinkan para pembuat film untuk mengerjakan proyek tersebut. Ketika perkiraan biaya produksi mencapai $ 10 juta, tidak ada studio di Amerika dan Eropa yang mau mengambil resiko tersebut. Pada akhirnya, tim tersebut melakukan screen test dengan Charlton Heston dan berhasil meyakinkan 20th Century Fox dan studio tersebut menekan biayanya hingga $ 5.8 juta.

1. Planet of the Apes (1968)

Sutradara: Franklin J. Schaffner

Dirilis tahun 1968, film Planet of the Apes berkisah tentang George Taylor (Charlton Heston) dan sekelompok kru astronot yang terdampar di sebuah planet setelah tidur kurang lebih dua milenia. Ketika turun dari pesawat, Taylor mengira ia menemukan planet alien yang dikuasai oleh apes. Dia pun berteman dengan Zira (Kim Hunter) dan Cornelius (Roddy McDowall), ilmuwan simpanse yang mengurungnya sebagai hewan laboratorium.

Film yang ditulis naskahnya oleh Rod Serling (kreator Twilight Zone) ini mengalami perubahan pada beberapa bagian dari novel aslinya seperti memasukkan tema Perang Dingin dan planet tempat Taylor tiba adalah bumi dimana manusia menghancurkan dirinya sendiri dengan senjata nuklir.

Film ini berhasil meraih kesuksesan baik secara komersil maupun kritik. Tak hanya itu, John Chambers juga menerima Honorary Awards pada 41st Academy Awards untuk make up effect-nya, dan menjadi yang make up artist pertama yang menerimanya.

2. Beneath the Planet of the Apes (1970)

Sutradara: Ted Post

Dua bulan setelah rilisnya film Planet of the Apes, Fox mendekati Jacobs dan Abrahams untuk membuat proyek sekuel. Awalnya, mereka sempat mempertimbangkan ide dari Rod Serling dan Pierre Boullen sebelum menolaknya. Para produser pun mempekerjakan Paul Dehn untuk penulisan naskah. Charlton Heston pun tidak tertarik, namun ia setuju melakukan beberapa pengambilan gambar dengan syarat karakternya terbunuh dan gajinya disumbangkan untuk amal.

Berjudul Beneath of the Planet of the Apes, film ini bercerita tentang Brent (James Franciscus), seorang astronot yang selamat setelah berkelana ke Bumi masa depan sama seperti Taylor (Charlton Heston). Ia merupakan kru yang dikirim untuk mencari pesawat luar angkasa Taylor. Ia bertemu dengan Nova (Linda Harrison) yang memakai kalung anjing milik Taylor. Berharap dapat menemukan Taylor hidup-hidup, ia pun ke Ape City yang mana membuatnya kaget dengan peradabannya.

Dirilis pada Mei 1970, film ini sukses secara komersil di tangga box office dengan meraih $ 19 juta dari biaya pembuatan $ 4.7 juta. Walaupun demikian, film ini memperoleh kritik yang beragam.

3. Escape from the Planet of the Apes (1971)

Sutradara: Don Taylor

Mengikuti kesuksesan finansial dari Beneath of the Planet of the Apes, Arthur P. Jacobs kembali mempekerjakan Paul Dehn untuk penulisan naskah Escape from the Planet of the Apes. Dikarenakan biaya pembuatan yang dikurangi hingga $ 2.5 juta, Escape from the Planet of the Apes mengambil setting di bumi untuk mengurangi biaya pembuatan set dan make up effect.

Setelah peristiwa di Beneath, Zira (Kim Hunter) dan Cornelius (Roddy McDowall) yang melakukan perjalanan waktu ke Amerika saat masih didominasi manusia. Walaupun keduanya diterima oleh masyarakat Amerika, namun ketakutan terhadap anak mereka akan mendominasi ras manusia akhirnya membawa konflik.

Dirilis kurang dari setahun dari film sebelumnya, film ini meraih respon positif atas temanya mengenai konflik ras. Walaupun demikian, perolehan box office-nya tidak lebih besar dari film-film Planet of the Apes sebelumnya.

4. Conquest of the Planet of the Apes (1972)

Sutradara: J. Lee Thompson

Conquest of the Planet of the Apes bercerita tentang kehidupan Caesar (Roddy McDowall), 20 tahun setelah kematian kedua orang tuanya (Zira dan Cornelius). Di tengah waktu tersebut, sebuah virus membuat anjing dan kucing punah dari Bumi. Manusia pun menjadikan apes sebagai hewan peliharaan mereka. Suatu hari Caesar melihat perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan manusia kepada para apes. Caesar pun mengajarkan apes untuk bertarung dan memimpin pemberontakan melawan manusia.

Setelah sebelumnya memerankan karakter Cornelius, Roddy McDowall kembali membintangi sekuel keempat film Planet of the Apes ini sebagai Caesar. Meraih kritik beragam dan cenderung positif, film ini juga meraih kesuksesan finansial. Akhir dari film ini dibuat menggantung untuk menunjukkan kemungkinan sekuel selanjutnya.

5. Battle for the Planet of the Apes(1973)

Sutradara: J. Lee Thompson

Awalnya, Paul Dehn kembali menulis naskah untuk film kelima ini, namun ia terpaksa meninggalkan seri ini karena penyakitnya. John William Corrington dan Joyce Hooper Corrington ditunjuk untuk pengerjaan naskah. Tak hanya itu, Fox kembali mengurangi budget seri final dari film Planet of the Apes ini hingga $ 1.2 juta (terendah dari seluruh seri)

Battle for the Planet of the Apes mengambil setting waktu 10 tahun setelah kejadian sebelumnya. Caesar (Roddy McDowall) berusaha memimpin perdamaian antara sisa populasi apes dan manusia setelah setengah bumi hancur akibat perang nuklir. Adapun Gorilla bernama Aldo (Claude Akins) tidak setuju dan berusaha melakukan kudeta terhadap Caesar.

Walaupun meraih kesuksesan secara finansial, film ini memperoleh kritik negatif dan menjadi yang terlemah dari semua filmnya.

 

  • Remake

Pada tahun 1980-an, Fox sempat berencana untuk meluncurkan kembali film Planet of the Apes, namun proyek tersebut masuk ke dalam “development hell” selama lebih dari 10 tahun. Setelah mengalami kegagalan dalam perencanaan berkali-kali, akhirnya tahun 1999 Fox memutuskan untuk mencoba kembali.

Planet of the Apes (2001)

Sutradara: Tim Burton

Setelah memutuskan untuk merilis remake film Planet of the Apes Juli 2001, proyek ini menarik minat Tim Burton yang ingin membuat kembali film tersebut. Dengan budget $100 juta, mau tidak mau naskah milik William Broyles, Jr. harus dirombak dan proses produksi dipercepat.

Planet of the Apes berkisah tentang Leo Davidson (Mark Wahlberg), seorang astronot yang tanpa sengaja masuk ke dalam wormhole dan tiba di planet dimana apes yang berbicara memperbudak manusia. Dengan bantuan seekor ape, Ari (Helena Bonham Carter), ia pun memimpin pemberontakan manusia.

Film ini memperoleh kritik yang beragam dan umumnya para kritikus setuju bahwa film ini gagal jika dibandingkan dengan versi aslinya. Kritikan berfokus pada plot dan akhir film yang membingungkan. Sukses di box office, sempat ada wacana untuk membuat sekuel dari film ini namun proses produksi yang sulit membuat Tim Burton menolak untuk kembali. Tak hanya itu, tidak ada yang tertarik untuk menggarap sekuelnya sehingga proyek tersebut dibatalkan.

  • New Reboot

Tahun 2005, penulis skenario Rick Jaffa dan Amanda Silver mengembangkan konsep baru untuk film Planet of the Apes. Ide tersebut terinspirasi dari artikel berita mengenai apes yang dibesarkan sebagai manusia lebih cepat beradaptasi secara genetik. Konsep tersebut pun dibawa ke Fox dan disetujui. Lewat naskah yang ditulis keduanya, karakter utama dalam film Conquest, Caesar kembali hadir di Rise of the Planet of the Apes.

1. Rise of the Planet of the Apes (2011)

Sutradara: Rupert Wyatt

Will Rodman (James Franco) adalah seorang ilmuwan yang melakukan percobaan pada simpanse untuk menyembuhkan penyakit Alzheimer. Ketika ia sedang presentasi, simpanse bernama Bright Eyes mengamuk dan ditembak mati. Will pun mengambil Caesar (Andy Serkis), anak simpanse yang baru dilahirkan Bright Eyes untuk dibesarkan setelah mengetahui bahwa Caesar menuruni kecerdasan ibunya.

Rilis pada Agustus 2011, film ini memperoleh respon positif terutama untuk visual effects dan penampilan Andy Serkis. Rise of the Planet of the Apes memperoleh nominasi Oscar untuk kategori Best Visual Effects. Tak hanya sukses secara kritik, film ini juga mencetak box office dengan raihan $ 481 juta dari biaya pembuatan $ 93 juta.

2. Dawn of the Planet of the Apes (2014)

Sutradara: Matt Reeves

Bersetting 10 tahun setelah film pertama, di Dawn of the Planet of the Apes diceritakan bahwa ‘Simian Flu’ yang meningkatkan kecerdasan para apes telah membunuh sebagian besar populasi manusia. Caesar  (Andy Serkis) pun kesulitan untuk menjaga perdamaian ketika para apes terbawa ke situasi perang dengan manusia.

Sama seperti film pendahulunya, Dawn of the Planet of the Apes juga meraih respon positif dan menerima nominasi Oscar untuk kategori Best Visual Effects. Tak hanya itu, pendapatannya pun melebihi film sebelumnya dengan $710 juta dari peredarannya di seluruh dunia.

War for the Planet of the Apes – (2017)

Sutradara: Matt Reeves

Yakin Dawn of the Planet Apes akan sukses, Fox pun memulai perencanaan film selanjutnya yang berjudul War for the Planet of the Apes sebelum produksi filmnya selesai.

Di dalam film ketiga ini, apes di bawah pimpinan Caesar (Andy Serkis) kembali berkonfrontasi dengan manusia. Mau tak mau mereka pun mencari tempat baru untuk tinggal. Namun, sehari sebelum pindah, pasukan manusia menyerang tempat tinggal apes. Kolonel (Woody Harrelson) membunuh istri dan anak pertama Caesar. Tak terima, Caesar pun berusaha balas dendam kepada orang yang membunuh keluarganya.

Film ini pun melanjutkan kesuksesan dari film-film sebelumnya dan pujian diberikan kepada hampir setiap elemen dari film ini terutama performa Andy Serkis. Tak hanya itu, film ini pun dipuji sebagai konklusi terbaik dari sebuah trilogi.

MASA DEPAN FRANCHISE

Dilansir dari The Hollywood Reporter, Fox mempertimbangkan untuk membuat proyek spin-off dari karakter ape yang telah dikenal. Sutradara Matt Reeves mengatakan ia tertarik untuk kembali mengarahkan spin off dari film Planet of the Apes.

“Keseluruhan ide dari Bad Ape adalah bahwa ada apes lain di luar sana dan mereka tidak memperoleh keuntungan dari kepemimpinan Caesar. Di masa depan, konfliknya tidak akan terjadi antara manusia dan apes, namun antara apes dan apes,” ungkap Reeves kepada THR. “Saya ingin menanamkan gagasan itu karena saya pikir ada lebih banyak cerita dan karakter yang saya cintai,” lanjutnya.

 

 

Loading...