Beberapa tahun terakhir, nama Ernest Prakasa sebagai sutradara menjadi suatu jaminan kesuksesan untuk sebuah film layar lebar. Hampir semua film yang diarahkannya meraih jumlah penonton di atas satu juta. Tentunya, hal ini membuktikan bahwa Ernest berhasil menyajikan film yang disukai oleh penonton. Tidak hanya disukai penonton, beberapa film arahannya juga mendapat pengakuan di ajang penghargaan termasuk Festival Film Indonesia.

Seperti biasa, Desember pun menjadi bulan di mana Ernest merilis film terbarunya. Tahun ini, Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan menjadi amunisi terbaru darinya untuk meramaikan persaingan di akhir tahun Diangkat dari buku laris berjudul Imperfect karya Meira Anastasia, film kelima Ernest ini fokus pada kisah Rara (Jessica Mila) yang menganggap kulit hitam dan tubuh gemuknya adalah kutukan. Namun, dukungan dari sang pacar, Dika (Reza Rahadian) membuat kehidupannya bahagia. Ketika posisi tinggi di kantornya kosong, ia pun diharuskan untuk mengubah penampilannya.

Untuk menyambut perilisannya, kali ini Movieden akan membahasa film terbaik dari Ernest Prakasa, baik sebagai aktor, sutradara atau penulis naskah. Mau tahu apa saja? Simak di bawah ini!

Loading...

1. Comic 8 (2014)

Mengawali karir di dunia hiburan sebagai seorang komedian tunggal, Ernest pun memperoleh kesempatan untuk bermain film lewat Comic 8 bersama komika lainnya. Dalam film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini, ia berperan sebagai ‘The Accountant’, salah satu anggota kelompok pencuri bank. Tampil dengan ciri khas masing-masing, setiap komika yang muncul termasuk Ernest sukses mencuri perhatian. Tak ketinggalan, ide cerita yang segar dan penuh dengan kritik sosial ini hadir dengan twist menarik untuk para penontonnya. Kekuatan ini pun membawa Comic 8 sukses di pasaran dan menjadikannya film terlaris di tahun 2014 dengan raihan 1.6 juta penonton.

2. Ngenest (2015)

Ernest Prakasa memulai debut penyutradaraannya lewat Ngenest. Diadaptasi dari buku berjudul sama yang ditulisnya, film ini menceritakan lika liku kehidupan Ernest sebagai keturunan Tionghoa di Indonesia yang pada akhirnya membuat dirinya takut untuk memiliki anak. Menghadirkan kisah kehidupannya yang jujur, dibalut dengan bumbu komedi yang pas dan cerita yang hangat, Ngenest menjadi sebuah film debut yang solid untuk Ernest dan menjadi awal kesuksesannya di masa depan.

3. Cek Toko Sebelah (2016)

Setelah memulai debut yang cukup cemerlang, Ernest semakin mengukuhkan dirinya sebagai sutradara yang karyanya selalu dinantikan lewat Cek Toko Sebelah. Masih mengangkat tema seputar warga Tionghoa, kali ini alur ceritanya fokus pada kisah Koh Afuk (Chew Kin Wah) yang ingin mewariskan toko sembako miliknya untuk si putra bungsu Erwin (Ernest Prakasa). Hal ini menjadi pelik karena Erwin memiliki karir yang sukses dan sang kakak Yohan (Dion Wiyoko) merasa marah karena dilangkahi.

Hadir dengan naskah yang realistis, hangat, dan dilengkapi dengan humor khas Ernest, bukan hal yang mengherankan film ini menuai kesuksesan dari segi pendapatan box office hingga di ajang penghargaan. Film yang mengumpulkan 2,6 juta penonton ini pun turut memperoleh 9 nominasi FFI 2017 termasuk Film dan Sutradara Terbaik dan memenangkan kategori Skenario Asli Terbaik.

4. Stip & Pensil (2017)

Tidak melulu menjadi sutradara, Ernest juga membintangi film sebagai salah satu tokoh utama dalam Stip & Pensil. Bersama Indah Permatasari, Tatjana Saphira, dan Ardit Erwandha, ia berperan sebagai kelompok anak orang kaya yang dimusuhi oleh satu sekolah karena dianggap arogan dan bertindak seenaknya. Ingin membuktikan diri mereka berbeda, keempatnya pun memilih tema pendidikan bagi anak-anak jalanan untuk tugas essai mereka. Tidak hanya menghadirkan pengisahan yang segar lewat kritik-kritik sosial yang disampaikan oleh Joko Anwar lewat naskahnya, Stip & Pensil juga didukung penampilan para aktornya baik untuk pemeran utama maupun pendukung.

5. Susah Sinyal (2017)

Susah Sinyal menjadi karya yang berbeda dari Ernest karena tidak lagi mengangkat tradisi atau kehidupan warga Tionghoa di Indonesia sebagai tema cerita. Walaupun demikian, film ini masih mengangkat nilai kekeluargaan yang lengkap dengan bumbu komedi yang menghibur. Sesuai judulnya, film ini mengikuti kisah pengacara yang juga single mom Ellen (Adinia Wirasti) yang mengajak sang putri Kiara (Aurora Ribero) liburan ke Sumba untuk memperbaiki hubungan mereka yang semakin renggang. Ketika mereka tiba di daerah terpencil yang sinyalnya sulit, mau tak mau keduanya pun mulai mendekatkan diri satu sama lain.

6. Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (2018)

Stabilnya perolehan box office dan kualitas film yang disutradarai oleh Ernest Prakasa membawanya dipercaya untuk menyutradarai spin-off dari AADC?, Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta dan Rangga. Mengangkat tema masalah yang dihadapi pasangan suami istri muda, film ini menyorot kisah kehidupan rumah tangga Milly (Sissy Prescillia) dan Mamet (Dennis Adishwara) yang mulai mengalami masalah ketika Mamet memutuskan untuk keluar dari pabrik mertuanya demi mengejar impiannya sebagai chef.  Terbukti, hasilnya film ini mampu memuaskan penggemar lewat karena naskah yang cukup solid ditambah performa kedua bintang utamanya yang menghibur.

7. Ghost Writer (2019)

Ernest Prakasa kembali mencoba tantangan baru dengan memproduseri film horor pertamanya, Ghost Writer. Datang dari naskah salah satu peserta kelas skenario Ernest, film ini menceritakan kisah Naya (Tatjana Saphira), seorang penulis yang memutuskan untuk menggunakan buku harian lusuh menjadi materi novel terbarunya karena tidak kunjung mendapatkan ide baru. Tak disangka, buku harian tersebut merupakan milik Galih (Ge Pamungkas), anak pemilik rumah yang bunuh diri di rumah tersebut. Walaupun pada awalnya marah, akhirnya Galih mengijinkan Naya mengadaptasinya menjadi novel. Masalah pun timbul ketika Naya melanggar kesepakatan mereka berdua.

Disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk, film ini tidak hanya menggabungkan elemen horor dan komedi dalam pengisahan, namun juga drama keluarga yang menyentuh. Tayang pada lebaran tahun ini, film ini menuai kesuksesan dengan meraih lebih dari satu juta penonton.

Loading...