MarvinaKisah komedi romantis dari novel Kevin Kwan, Crazy Rich Asians telah tayang di bioskop pekan ini. Disutradarai oleh Jon M. Chu, film ini bercerita tentang Rachel Chu (Constance Wu) yang pergi bersama Nick Young (Henry Golding) ke Singapura dan menemukan bahwa keluarga kekasihnya tersebut merupakan salah satu yang terkaya dan terpandang di negara tersebut.
Sesuai dengan judulnya, Crazy Rich Asians dipenuhi rumah pribadi, mobil hingga pakaian-pakaian mewah dengan harga fantastis. Tentu, salah satu highlight yang paling ditunggu adalah pernikahan Colin Khoo (Chris Pang) dan Araminta Lee (Sonoya Mizuno) yang disebut-sebut sebagai ‘royal wedding Asia’.
Dikisahkan memakan biaya hingga $40 juta, tentu dari segi tempat hingga pakaian perlu dibuat semewah mungkin. Nah, mau tau apa saja yang dilakukan demi menghadirkan pesta pernikahan mewah di Crazy Rich Asians? Simak di bawah ini!
Desain Lokasi
Adegan pernikahan Crazy Rich Asians mengambil dua lokasi yaitu Chijmes (upacara pernikahan) dan Gardens by The Bay (acara resepsi malam).
Terlihat klasik dan elegan, Chijmes merupakan bangunan gereja yang telah berdiri sejak tahun 1904. Untuk menciptakan tampilan padang rumput di area resepsi, seluruh lantai gereja ditutupi dengan papan pasak yang telah diwarnai dan setelah itu rumput dipasang di atasnya. Supaya kursi para tamu yang hadir tidak menutupi tampilan tersebut, para kru desain membangun kursi dengan warna hijau velvet yang tidak hanya terlihat berkelas namun juga tersamarkan oleh rumput. Menambah mewah kesan tersebut, bromeliads, anggrek, serta tropical, heliconias dan jahe dalam jumlah besar diletakkan pada area Chijmes.
Adapun kepada Inside Weddings, Nelson Coates (desainer produksi) mengungkapkan bahwa untuk pengambilan adegan ini hanya dapat dilakukan selama lima hari saja selama mereka di Singapura.
“Sama seperti lokasi pernikahan lainnya, kami menghadapi bentrokan jadwal. Chijmes, sebuah gereja di Singapura sejak 1904, sangat klasik dan indah, dan setuju untuk pengambilan gambar, namun hanya memiliki lima hari kosong ketika porsi Singapura dari jadwal kami… Hanya lima hari untuk membangun set, pakaian, dan pemandangan hijau, latihan aktor, mengambil gambar pernikahan, menyelesaikan interior, dan mengambil gambar eksterior kedatangan pernikahan.”
Lebih lanjut, dilansir dari Brides, Nelson Coates mengaku tantangan terberat dari desain set di Chijmes adalah memasang jalan air untuk pengantin perempuan. Desain jalan tersebut ditutupi oleh bahan milar seperti kain yang di laminasi ke kayu tripleks, dan disusun bersama anggrek, bromeliad, dan pakis. Dan untuk membuat volume dan arah air sesuai, terdapat penyemprot air yang disembunyikan di balik tanaman yang berbaris. Sentuhan terakhir berupa kupu-kupu dan kunang-kunang yang dibuat dari kabel tembaga di atas dahan buatan dengan lampu LED menambah kesan luar biasa pada jalan tersebut.
“Sentuhan indah tersebut membuat ketika sang pengantin ‘berjalan di atas air’ terlihat semakin mempesona,” jelas Coates.
Setelah upacara pernikahan, acara pun berlanjut menjadi resepsi outdoor di Gardens by the Bay, sebuah taman sebesar 0,4 hektar di tengah kota. Kepada Brides, Coates mengungkapkan bahwa konsep acara resepsi ini mencakup beberapa tingkat termasuk meja khusus untuk 300 tamu, termasuk sentuhan klasik Hollywood dengan latar belakang dan panggung.
“Saya ingin mejanya tampak non-tradisional dan terlihat besar untuk terasa lebih mewah dengan masing-masing 14 kursi,” jelas Coates.
Untuk membuat acara resepsi pernikahan terasa dekat dengan budaya setempat, warna yang digunakan pun terpaku pada merah dan emas, yang mana memang sering digunakan dalam pernikahan Tiongkok, Malaysia, dan Singapura. Desain ini semakin lengkap dengan kipas Tiongkok, puisi cinta dan kaligrafi pada latar belakang.
Tidak hanya dari segi desain, makanan yang hadir dalam film pun lengkap.
“Kami membuat meja penyajian makanan lengkap dengan patung es dan berbagai makanan khas regional yang luar biasa. Dan , tentu, Kua Lapis dengan 30 lapisan tradisional dan berbagai warna dibuat untuk setiap latar tempat.”
Baju Pengantin
Setelah tempat pernikahan yang mewah, bagian terpenting dari pernikahan mewah Crazy Rich Asians yang pantang dilewatkan adalah gaun pengantin yang dikenakan pada upacara pernikahan.
Dalam wawancara dengan Instyle, Mary Vogt (desainer kostum) mengaku untuk menempelkan kristal Swarovski pada gaun yang terinspirasi dari latar belakang balet Sonoya Mizuno (pemeran Araminta) tersebut, dibutuhkan 30 orang dengan waktu tiga minggu untuk menyelesaikannya.
“Kami membuat gaun di Kuala Lumpur dan ada 30 perempuan memasang kristal di gaun tersebut selama tiga minggu,” ungkap Vogt. “Dan kemudian saya membawa gaun tersebut ke Singapura, dan kami tetap berkutat dengan gaun tersebut setiap hari hingga berhasil, menambahkan kristal padanya, dan bordir pada roknya.”
Menariknya, dalam wawancara yang sama, Vogt juga menyampaikan bahwa ‘gaun pengantin’ yang dikenakan oleh Araminta sebenarnya bukanlah gaun melainkan trik mata. Pada kenyataannya, pakaian yang tersebut adalah jumpsuit yang ditempeli kombinasi rok.
“Itu adalah sebuat jumpsuit yang kami buat dari kain tule lentur dan bertahtakan kristal Swarovski emas, dan roknya diletakkan di atasnya, pada dasarnya kami menempelkannya pada korset,” ungkap Mary Vogt.