MarvinaBerawal dari program Obrolan Santai di Warung Kopi di Radio Prambors, siapa sangka Warkop DKI akan menjadi terkenal dan melegenda hingga saat ini. Grup yang sebelumnya dikenal sebagai Warkop Prambors ini mengganti namanya menjadi Warkop DKI (Dono Kasino Indro) setelah salah satu anggotanya, Nanu mengundurkan diri. Lawakan dari panggung ke panggung hingga ke dunia perfilman tanah air ini membawa mereka menuju kepopuleran di jagat hiburan tanah air. Dan tentunya melahirkan film-film terbaik Warkop DKI.
Pada masa itu, setiap tahunnya Warkop DKI akan merilis dua film tiap tahunnya yaitu saat libur lebaran dan malam pergantian tahun. Dan hingga saat ini, Warkop DKI telah merilis total 34 film di bioskop. Sayangnya kepergian Kasino dan Indro di usia muda karena sakit mau tak mau membuat Warkop DKI hanya tinggal kenangan.
Untuk mengobati kerinduan para penggemarnya, Falcon Pictures dan sutradara Anggy Umbara pun membuat kembali Warkop DKI Reborn. Dibintangi Abimana Aryasatya (Dono), Vino G. Bastian (Kasino) dan Tora Sudiro (Indro), Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! dibuat menjadi dua bagian.
Kamis ini, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 tayang di bioskop. Tentunya akan ada banyak adegan yang akan mengingatkan kita pada Warkop DKI yang legendaris. Nah, maka dari itu yuk bernostalgia dengan 10 film terbaik Warkop DKI berikut ini:
1. Mana Tahaaan… (1979)
Merupakan film debut dari Warkop, Mana Tahaaan berkisah tentang empat mahasiswa yaitu Slamet (Dono), Sarwani (Kasino), Paijo (Indro), dan Poltak (Nanu) yang sama-sama menyukai Halimah (Elvy Sukaesih), pembantu di kost. Suatu hari Halimah hamil dan membuat Tante Mira (Rahayu Effendi) marah dan meminta salah satunya mengaku.
Diproduksi oleh Bola Dunia Film pada tahun 1979, film ini disutradarai oleh Nawi Ismail. Berdasarkan data PERFIN, pada saat rilis film ini mampu menjual 400.816 tiket dan menjadi angka penjualan tertinggi kedua di Jakarta pada tahun 1980 setelah film Kabut Sutra Ungu.
2. Gengsi Dong…!!! (1980)
Kembali disutradarai oleh Nawi Ismail, kali ini dalam ‘Gengsi Dong‘ Dono, Kasino dan Indro masing-masing memerankan mahasiswa kaya. Slamet (Dono) adalah anak dari pedagang tembakau, Sarwani (Kasino), anak pengusaha bengkel dan Paijo (Indro), anak dari pengusaha minyak. Ketiganya pun jatuh hati pada Rita (Camelia Malik) dan saling menunjukkan gengsi tinggi demi merebut hatinya. Film ini berhasil mengumpulkan 230.555 orang penonton dari perilisannya.
Diproduksi di bawah naugan PT. Parkit Film milik Raam Punjabi, dalam film ini Dono, Kasino dan Indro menggunakan nama aslinya. Bersama Dorman Borisman, mereka diceritakan ingin membuka kantor detektif. Namun karena kesalahpahaman, mereka pun terpecah menjadi dua kubu Kasino-Dono dan Indro Dorman dan saling bersaing demi menjadi detektif terbaik.
Disutradarai oleh Arizal, film ini meraih Antemas Award yaitu penghargaan yang diberikan pada film terlaris pada ajang Festival Film Indonesia. Perolehan penontonnya pada saat itu mencapai 474.918 orang dan yang terlaris di Jakarta pada tahun 1981.
4. Manusia 6.000.000 Dollar (1981)
Dikisahkan dalam film ini, Dono adalah anggota kepolisian yang mengalami kecelakaan dan diubah menjadi manusia robot dengan biaya 6 juta dollar. Bersama ketiga rekannya; Kasino, Indro dan Dorman, ia bertugas memberantas kejahatan dan penculikan yang terjadi di masyarakat. Disutradarai oleh Ali Shihab, film ini merupakan parodi dari serial televisi Amerika Serikat yang berjudul “The Six Million Dollar“.
5. Setan Kredit (1981)
Bernuansa horor komedi, Setan Kredit berkisah tentang Dono, Kasino dan Indro yang berita anak hilang dari radio dan menawarkan imbalan untuk yang dapat menemukannya. Mereka pun pergi ke tempat keramat untuk minta petunjuk dan diberikan syarat mencari orang-orang yang mau menerima kredit.
Adegan yang cukup legendaris adalah adegan pembuka yang mana Dono, Kasino dan Indro yang berperan sebagai pembawa acara berita seperti ‘Dunia Dalam Berita‘ yang tayang di TVRI. Disutradarai oleh Iksan Lahardi, Setan Kredit berhasil meraih 279.446 penonton
6. Dongkrak Antik (1982)
Masih ingat tarian khas ‘Chicken Dance‘ dari Warkop DKI yang juga hadir dalam video promosi Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1? Adegan tersebut hadir dalam film yang disutradarai Arizal, Dongkrak Antik.
Dongkrak Antik berkisah tentang Dono, Kasino, Indro dan Mat Solar yang bekerja sebagai karyawan hotel milik Paulus (Pietrajaya Brunama). Keempatnya memiliki kekurangan masing-masing yaitu Kasino yang suka berkata kasar, Dono yang pelupa, Indro yang gagap dan Mat Solar yang setengah tuli. Mereka harus bersaing dengan bosnya demi mendapatkan cinta karyawati, Sri Anunia (Meriam Belina)
7. CHIPS, Cara Hebat Ikut Penanggulangan Sosial (1982)
Selain membuat parodi dari The Six Million Dollars Man, Warkop DKI juga membuat film yang terinspirasi dari serial CHIPS yang dibintangi oleh Erik Estrada. Dalam film ini, ketiganya berperan sebagai anggota dari kelompok masalah sosial, CHIPS. Seperti biasa, tentunya dalam menjalankan tugasnya ketiganya selalu mendapat masalah.
Meraih 492.430 penonton, film ini meninggalkan satu ungkapan khas legendaris yaitu Jangkrik Boss! yang diucapkan oleh Kasino di depan bosnya yang digunakan sebagai alat meminta uang tutup mulut untuk tidak membuka rahasia bahwa ia bermesraan dengan seorang perempuan.
8. Maju Kena Mundur Kena (1983)
Maju Kena Mundur Kena merupakan film terbaik Warkop DKI dengan penjualan tiket terbanyak dengan meraih 658,896 penonton. Film yang diarahkan oleh Arizal ini berkisah Dono dan Kasino yang terlibat cinta segitiga karena menyukai perempuan yang sama, Marina (Eva Arnaz). Namun demi menyelamatkan diri dari perjodohan, Marina yang ditemui oleh kakek neneknya pun mengatakan bahwa ia sudah menikah dengan Dono.
9. Tahu Diri Dong (1984)
Tahu Diri Dong menjadi film ketiga yang kembali dibintangi Warkop DKI bersama Eva Arnaz, Lydia Kandau dan Us Us setelah Maju Kena Mundur Kena dan Pokoknya Beres. Film ini berkisah mulai dari menghancurkan tembok kos demi memasang lukisan abstrak, Dono yang menipu kakeknya bahwa ia telah menjadi dokter hingga Dono yang menyamar menjadi perempuan demi ikut kontes memasak.
10. Sama Juga Bohong (1986)
Dalam film garapan Chaerul Umam ini, Dono, Kasino dan Indro merupakan mahasiswa yang tinggal di sebuah kost milik ibunya Ike (Nia Zulkarnaen). Dono dan kedua kawannya berhasil membuat robot yang komersil dan bertemu dengan penyanyi terkenal Soraya (Chintami Atmanegara). Bersamanya mereka pun bersama melakukan pertunjukkan amal untuk memperbaiki rumah anak yatim piatu.
Itu dia 10 film terbaik Warkop DKI. Mana yang sudah kamu tonton? Atau malah belum sama sekali? Nah, mumpung lagi libur Idul Adha, yuk sempatkan diri kamu nostalgia dengan film-film terbaik Warkop DKI ini! Selamat menonton! Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang!