Kisah Rara dan ketidakpercayaan dirinya dalam Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan berhasil mendulang kesuksesan dari segi perolehan penonton. Dalam sembilan hari penayangannya, film kelima Ernest Prakasa ini telah ditonton sebanyak 1,2 juta penonton. Perolehan ini merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat film ini tayang sehari setelah penutup saga Skywalker, Star Wars: Rise of Skywalker dan tayang bersamaan dengan franchise sukses Indonesia, Habibie & Ainun 3.

Kesuksesan raihan penonton Imperfect juga menyamai rekor film terlaris Ernest Prakasa, Cek Toko Sebelah dari segi kecepatan mencapai angka satu juta penonton yaitu 8 hari.

“Kami bahagia banget karena ini menyamai perolehan Cek Toko Sebelah, dan semoga ini menjadi pertanda baik. Saya dan Meira juga merasa bahwa pesan film ini berhasil tersampaikan dengan baik. Banyak orang-orang yang jadi lebih mencintai dirinya setelah menonton IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan dan itu memang tujuan utama naskah ini,” ungkap Ernest sekaligus mewakili pendapat Meira.

Loading...

Sejak tayang di bioskop mulai 19 Desember, Ernest memaparkan bahwa ia menerima banyak komentar dan direct message di akun media sosialnya yang merasa kisah mereka terwakili oleh sosok Rara. Tidak hanya itu, pujian juga datang dari para selebritas dan juga media massa.

“Sebagai orang yang tiap hari timbang bb terus, tiap ngaca selalu bergumam “kenapa sih muka gue bulat bgt”, dan segala rasa insecure lainnya; gue ngerasa film ini ngasih gue banyak pelajaran. Thanks koh @ernestprakasa. Komedinya juga selalu bikin ngakak lah terbaik :)) #imperfect”

“Kemudian pagi hari ini saya berangkat kerja penuh dengan rasa percaya diri. Yang entah mungkin meski kemudian hari bisa terpatahkan lagi. Tapi, di hari jum’at yang berkah ini saya mau berterima kasih kepada Tuhan, sudah menciptakan @ernestprakasa dan istri. Kalian semua keren.”

“Bukan sekadar hiburan, tapi juga gerakan untuk lebih mencintai diri sendiri”
– Kincir.com 

“Hati dan mata sama-sama menghangat”
– Pikiran Rakyat 

“Film ini membuat kita sadar bahwa nggak semua orang sempurna dan nggak apa-apa untuk nggak sempurna”
– Angga Yunanda 

“Perfect casting, great humor, powerful message. Probably one of the best modern Indonesian movies I’ve seen”
– Cinta Laura Kiehl 

Sambutan yang luar biasa untuk para cast & crew Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan tidak hanya datang dari daerah Jabodetabek, namun juga kota-kota lainnya. Pemutaran spesial yang diadakan sejak 14 Desember hingga 22 Desember kemarin ini pun selalu ramai.Beberapa kota yang didatangi roadshow adalah Malang, Sidoarjo, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Cirebon, Bandung, dan Karawang. Selain menyambangi beberapa media lokal, cast & crew juga menyapa penonton bioskop dengan melakukan cinema visit.

Kesuksesan adaptasi buku Imperfect: Journey to Self Acceptance karya Meira Anastasia ini tidak terlepas dari kisahnya yang sangat terhubung dengan semua orang. Tidak dipungkiri, banyak orang pasti pernah merasakan body shaming dan memiliki perasaan insecure. Ada yang berusaha tidak ambil pusing, tapi ada juga yang terus memikirkan komentar-komentar pedas tersebut hingga berpengaruh pada sikap dan pribadi kita. Imperfect seakan hadir sebagai pengingat bahwa tidak semua manusia sempurna. Daripada fokus pada kekurangan yang kita punya, lebih baik berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Dengan kisahnya yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari, tidak heran banyak komentar positif berdatangan, baik dari kalangan selebritas, penonton awam, hingga media massa. Bagi yang telah menonton filmnya, segera dapat mendengarkan scoring Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan yang digubah Ifa Fachir dan Dimas Wibisana melalui platform-platform digital mulai tanggal 2 Januari 2020.

Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan masih tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Sebuah film keluarga yang tidak hanya menghibur dan menghangatkan hati, tapi juga mengingatkan kita bahwa ketidaksempurnaan bukanlah hal yang harus disesali. Ubah insecure jadi bersyukur!

Loading...