2019 telah memasuki kuartal akhirnya yang mana menandakan musim penghargaan telah dimulai. Seperti biasa, THR kembali memberikan surat suara Oscar di mana banyak dari para pemberi suara dapat mengeluarkan pendapatnya secara blak-blakan karena dilakukan secara anonim. Salah satu film yang menjadi pembahasan kali ini adalah Joker, yang mana memang mengundang kontroversi terkait kemungkinannya bersaing di Oscar 2020 mendatang.

Pendapat dari para juri Oscar yang menulis tentang Joker pun cukup beragam. Di antaranya mengakui bahwa beberapa aspek dalam film tersebut bagus, namun sangat kelam dan mengganggu.

Loading...

Anggota laki-laki – Produser:

“Saya menyaksikannya di Venice. Trailernya baru saja keluar dan tidak ada yang ditulis mengenai film tersebut. Saya menemukan karya ini menakjubkan pada setiap level – fotografi, desain, kostum yang indah. Semua film Todd Phillips dibuat tanpa cela. Tetapi aku sangat membenci film ini. Film ini membuatku merasa tidak nyaman. Saya menyukai [Darren] Aronofsky, [Lars] von Trier, [Michael] Haneke, dan kebanyakan film yang melewati batas mengenai kekelaman, Tetapi ada nihilisme dan narsisme pada film ini yang meninggalkan sekelompok dari kami merasa sangat terganggu, dan kami harus menelan ketidaknyamanan kami. Warner Bros. telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mempromosikan film ini dan saya menghargai mereka mengambil Trojan Horse dari film pahlawan super untuk membuat jenis film seperti ini dengan sistem studio – tetapi saya tidak tahu apakah ada substansi pada inti dari apa yang ingin disampaikan film tersebut. Ini adalah film pertama dalam sepanjang sejarah yang terlalu gelap untukku.

Ada juga yang sangat membenci film ini mulai dari gaya penceritaannya hingga penampilan Joaquin Phoenix.

Anggota laki-laki – Marketing/Public Relation:

“Saya pikir film ini kekurangan visi yang kelas dan payah. Gaya dengan malapetaka dan kelam ini telah menjadi membosankan. Hanya [Michelle] Pfeiffer dan [Danny] DeVito di [1992] Batman Returns yang benar-benar menyeimbangkan kegelapan dengan cahaya. Satu ini tidak memiliki sudut pandang mengenai politik maupun kelas, dan penggambarannya mengenai penyakit mental tidak bertanggung jawab. Penampilan Joaquin yang berlebihan menjadi menyebalkan. Pilihan lagu Todd sangat ofensif dan ironis. Tidak tahukan dia kalau lagu ‘Send in the Clowns’ adalah ballad romantis mengenai penyesalan dan sebenarnya bukan tentang badut?” 

joker tuai kontroversi

Selain bereaksi negatif, ada juga yang merasa bimbang apakah ingin menominasikan film ini atau tidak.

Anggota laki-laki – produser:

“Itu adalah sebuah film yang impresif. Penampilan Joaquin tak dipungkiri sangat luar biasa. Tidak ada hal yang baru. dalam hal ketrampilan, seperti bagaimana Dunkirk melakukan pengambilan gambar atau tata suara untuk First Man, tetapi jika kamu menyaksikannya di Imax seperti saya, kamu tidak dapat memungkiri bagaimana bagusnya film ini dibuat. Dan dengan semua hal itu, saya tidak melihat alasan mengapa film ini harus keluar dari semesta. Tidak ada hal dari film ini yang memancing percakapan – itu hanya menuangkan sedikit cairan ringan di percakapan yang telah menatap kita setiap minggunya. Tetapi saya dilema, sebagai pemberi suara Oscar, mengenai apa yang harus dilakukan. Bisnis yang dilakukannya tidak terduga – ‘Taxi Driver 2’ dibuka dengan angka hampir $300 juta di seluruh dunia! Tetapi saya tidak tahu apa yang apa yang bertanggung jawab untuk dilakukan sebagai pemberi suara. Jika seni bukan untuk membuka percakapan, dan itu hanya digunakan untuk memperburuk sesuatu, saya tidak tahu seberapa bergunanya itu. Masih terlalu segar untuk mengetahui apa yang akan saya lakukan dengannya. Saya tidak tahu apakah itu harus dilarang atau harus diberikan penghargaan.”

Di sisi lain, ada juga yang mengakui mengagumi penampilan Joaquin Phoenix, namun tidak yakin apakah film tersebut pantas bersaing di kategori Best Picture (Film Terbaik).

Anggota laki-laki – Marketing/Public Relation:

“Saya telah menyaksikannya – malam Minggu, di pemutaran gabungan Academy di Time Warner Center baru [di New York]. Saya pikir itu cukup intens, tetapi saya tidak tahu mengapa [kritikus New York Times] Tony Scott sangat membencinya. Saya pikir banyak seni yang bagus, [Phoenix] luar biasa sebagai Joker dan ceritanya menarik. Saya tidak tahu jika itu adalah sebuah Film Terbaik, tetapi Phoenix luar biasa.”

Selain reaksi negatif dan bimbang, ada juga yang menyukai film ini dan merasa film ini brilian dan indah.

Anggota perempuan – Editor:

“Saya menyaksikan Joker pekan ini dan berpikir itu dibuat dengan sangat indah di setiap area, dan agung – sebuah film yang hampir sempurna, kecuali, untukku adalah jumlah kekerasan yang berlebihan. Saya berharap Joaquin Phoenix dan banyak yang bekerja di film ini mendapatkan nominasi Oscar untuk kerja mereka yang luar biasa.”

Anggota laki-laki – Eksekutif:

“Saya pikir itu lumayan brilian – sangat kuat dan mengganggu. Penampilan yang luar biasa dari Joaquin. Pastinya meningkatkan pertanyaan mengenai kebebasan berpendapat dan tanggung jawab kepada masyarakat.”

Ada juga beberapa anggota juri Oscar yang sama sekali belum menyaksikan Joker. Tidak hanya belum menyaksikan, beberapa dari mereka bahkan merasa enggan untuk menonton film tersebut.

Anggota laki-laki – Aktor:

“Saya belum menyaksikan Joker, atau pun berencana untuk menyaksikannya. Saya tahu bahwa itu terdengar kolot, tetapi film buku komik tidak pernah menarik perhatian saya.”

Anggota perempuan – Aktor:

“Saya belum menyaksikan Joker. Saya telah memiliki dua kesempatan dan melewatkannya. Saya tahu pada satu titik saya harus menyaksikan performa Phoenix, tetapi dari sedikit yang telah saya baca tentang film ini membuat saya berpikir bahwa ini adalag sebuah film yang tidak akan saya sukai – dan saya telah melihat beberapa review yang mengatakan bahwa orang-orang fokus pada kekerasan ketika pada faktanya, film ini tidak begitu bagus. Saya akan menunggu DVD-nya karena saya merasa layar kecil akan memberikan lebih sedikit pengaruh untukku. Kamu tahu apa yang mereka bilang – ‘alam bawah sadar tidak dapat membedakan antara film dan dunia nyata’ – jadi saya membatasi apa yang saya konsumsi.”

Anggota laki-laki – Dokumenter:

“Saya belum menyaksikan filmnya. Saya dilema. Saya ingin menyaksikan sebuah penampilan yang bagus, tetapi siapa yang butuh dikecewakan dengan kekerasan yang depresif? Istriku sudah pasti tidak akan pergi, jadi saya kemungkinan tidak akan buru-buru untuk menyaksikannya.”

Nah, bagaimana nih menurutmu? Apakah Joker pantas bersaing di ajang Oscar 2020 mendatang?

Loading...