Masih terasa datar, walau tentu jualan utamanya tetap adegan-adegan seksual BDSM-nya tersebut
6Overall Score
Reader Rating 9 Votes
7.7

Dalam waktu dekat Film Fifty Shades Darker akan rilis dalam bentuk Digital HD dan Blu-ray / DVD. Kebetulan waktu itu saya berada di Singapura dan tentu saja tidak mungkin film ini lulus sensor di Indonesia karena banyaknya adegan seksualnya jika dipotong tentu akan mengurangi jauh esensi film ini. Sehingga saya menontonnya di Singapura.

a

Pria memang adalah makhluk visual dan sedangkan wanita kebanyakan lebih menggunakan perasaannya. Sehingga tentu novel-novel roman dan dewasa lebih banyak ditunjukan untuk wanita. Salah satunya Seri Film Fifty Shades of Grey yang penjualannya sudah 125 juta kopi di seluruh dunia. Film Fifty Shades of Grey menjual segala bentuk fantasi seksual wanita, bagaimana tidak, seorang wanita yang tergolong biasa kemudian bisa mendapatkan seorang pebisnis muda yang kaya dan ganteng. Apalagi permainan di ranjangnya sungguh hebat. Sejak kemunculan filmnya, tentu saja selain berfantasi, sebagai pembaca novelnya juga turut ingin melihat segi visualisasinya seperti apa.

Loading...

Melanjutkan dari adegan terakhir di Film Fifty Shades of Grey saat Christian Grey (Jamie Dornan) “menghukum” pacarnya Anastasia “Ana” Steele (Dakota Johnson) secara seksual, tapi oleh Ana dilihat sebagai sesuatu yang berlebihan dan menyakitinya. Setelah beberapa minggu, Christian Grey merasa bersalah dan kehilangan, lalu ingin kembali berhubungan dengan Ana. Christian Grey mengatakan kalau dia sudah berubah dan menjanjikan untuk tidak ada lagi peraturan atau hukuman yang aneh-aneh lagi.

Seperti yang ditulis diatas Christian Grey adalah impian dari seorang wanita, sosoknya yang misterius itupun membuat wanita penasaran mengetahui seberapa jauh batas permainan seksual BDSM (Bondage and Discipline, Sadism and Masochism) yang kinky tersebut. Tetapi Christian Grey sama sekali tidak mempunyai hati dan perasaan karena masa lalunya yang kelam, sehingga Christian Grey seperti tidak menpunyai sisi romantisme sama sekali. Dia sebenarnya telah mengatakan di film pertama “I don’t make love, i fuck, hard” kepada Ana. Tetapi hal ini tidak menyurutkan Ana untuk larut kedalam dunia Christian Grey, malahan Ana merasa berempati kepadanya dan berusaha juga untuk mengubah agar Christian Grey dapat merasakan cinta lagi.

50-Shades-Darker-trailer-4

Permainan seksual BDSM memang mengharuskan salah satu dominan (dominance) dan pasangannya harus pasrah menuruti segala kemauannya (submissive). Pada film kedua ini tidak seperti itu. Christian Grey mulai bisa bersikap lebih romantis, berbagai adegan seksualnya pun terasa lebih hangat. Tetapi seperti kelemahan di film pertamanya, tidak ada chemistry sama sekali, hubungan antara mereka berdua terasa datar. Ibarat menonton sebuah film softcore saja yang memang menjual adegan-adegan seksual yang kinky, rough dan steamy lengkap dengan alat-alatnya mulai dari ikatan, gantungan, borgol, cambukan hingga jiggle balls yang terkenal itu. Bahkan ada suatu adegan saat Ana menggunakan alat bantu seksual ditengah keramaian secara sembunyi-sembunyi!

Cerita dan pembangunan karakternya juga sungguh lemah, adanya mantan Christian Grey yaitu Leila Williams (Bella Heathcote) yang cenderung menjadi seorang yang stress karena sudah tidak bersama Christian Grey dan suaminya pun telah meninggal tidak cukup membantu. Adegan-adegan yang seharusnya menegangkan karena Leila semakin mengancam bahkan dengan menggunakan pistol pun masih tetap datar. Begitu juga saat helikopter yang ditumpangi oleh Christian Grey yang mengalami kecelakaan. Saat di film pertama, karakter Christiannya menjadi lebih menarik karena melihat bagaimana seorang Christian Grey yang dingin, kompleks, misterius dan dengan permasalahan di masa lalu, pada film kedua ini masih sama saja dan cenderung karakternya dibangun hanya untuk memperlihatkan bagaimana Christian bisa lebih romantis terhadap Ana. Penampilan berani dan polos Dakota Johnson sekali lagi menyelamatkan film ini. Aktingnya sangat baik di film pertama maupun kedua.

Kesimpulan Review Film Fifty Shades Darker:

Terasa datar dan masih menjual berbagai adegan seksual yang steamy, rough dan kinky lengkap dengan berbagai alat-alatnya seperti di film pertama. Cerita dan pendalaman karakternya pun lemah.

Trailer Fifty Shades Darker

Loading...