Warga DKI Jakarta telah selesai memberikan hak suara mereka untuk pemimpin ibukota 5 tahun ke depan. Lewat quickcount yang dilakukan berbagai lembaga survei, pasangan calon nomor 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno meraih perolehan suara terbanyak dengan 58% suara dari keseluruhan dan menjadikannya pemimpin baru di DKI Jakarta periode 2017-2022.

Tak dapat dipungkiri, Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu ajang pemilihan umum yang paling banyak menarik perhatian. Tidak hanya warga Jakarta, masyarakat kota lain dan media asing pun ikut serta menyorot momen tersebut. Sumber dari kehebohan tersebut, tak lain dan tak bukan adalah sosok sensasional, Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ahok.

Memiliki kisah hidup yang inspiratif dan penuh lika-liku, tentunya kisah hidup Gubernur Jakarta yang akan mengakhiri masa pengabdiannya kurang lebih enam bulan lagi ini tentunya sangat menarik jika diangkat ke layar lebar. Lewat twitter penulis buku ‘A Man Called Ahok’, Rudi Valinka (@kurawa) pada Rabu (26/4) lalu mengumumkan bahwa kisah dalam bukunya akan resmi diproduksi ke layar lebar.

Loading...

A Man Called #AHOK

Terkenal dengan tutur kata yang cenderung keras dan tanpa basa-basi, sosok Ahok memang mengundang berbagai kontroversi. Tatkala, ketika video dirinya sedang melakukan kampanye di Kepulauan Seribu dan menyebut Surat Al-Maidah ayat 51 beredar di dunia maya, hal tersebut mengundang banyak protes dari umat Muslim. Kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok memang membuat kalangan pendukungnya merasa geram dan menganggap hal tersebut merupakan politisasi agama. Berangkat dari rasa ingin tahunya, Rudi Valinka pun pergi ke Belitung untuk membuktikan apakah mantan Bupati Belitung Timur tersebut memang telah menistakan agama sejak dahulu. Ia pun turut mewawancarai kerabat, keluarga, guru, teman hingga kompetitornya saat pemilihan Bupati Belitung. Informasi tersebut lalu ia buat dalam bentuk kultweet dan dibukukan dengan judul A Man Called Ahok. Terdiri dari 400 kultweet, buku ini dibagi menjadi tiga pembahasan yaitu profil Ahok, klarifikasi penistaan agama dan idealisme Ahok mengenai korupsi.

Di akun twitternya, Rudi Valinka juga menyampaikan bahwa film tersebut akan dibuat seserius mungkin dan melibatkan banyak aktor dan aktris terkenal. Walaupun demikian, jajaran pemain dan sutradara film yang rencananya akan tayang pada akhir tahun 2017 ini masih dirahasiakan. Film ini juga langsung disetujui oleh pihak Basuki Tjahaja Purnama sehingga dipastikan valid.

Sebelumnya, perjalanan politik Ahok juga pernah diangkat dalam film pendek yang berjudul Fight Like Ahok (2012). Dalam film yang berdurasi 38 menit tersebut, mengisahkan Ahok yang memasang billboard saat pilkada tanpa perlu mengeluarkan uang. Selain itu di dalam film karya karya Amelia Hapsari dan almarhum Chandra Tanzil ini juga menceritakan bagaimana dirinya menghadapi isu SARA.

Selain Fight Like Ahok, adapun dokumenter lain yang mengangkat kisah mengenai Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya Djarot  judul Manusia Badja, Harapan untuk Jakarta. Film ini merupakan persembahan dari Teman Ahok yang digunakan sebagai pengingat rekam jejak perjuangan keduanya dalam membangun Jakarta yang lebih baik.

Update: Film A Man Called Ahok telah mengumumkan Daniel Mananta sebagai bintang utamanya. Adapun, film yang disutradarai oleh Putrama Tuta ini juga telah merilis teaser trailer dan direncanakan tayang pada tahun ini.

Loading...