Cukup banyak simbol-simbol, metafora maupun alegori yang secara langsung maupun tidak langsung ingin disampaikan oleh Jordan Peele di film Us (2019). Dari segala hal itu, beberapa memang secara gamblang diperlihatkan atau langsung dapat dicerna, tapi lebih banyak menimbulkan segala pertanyaan daripada jawaban dari sebagian besar penonton.

Mulai dari 2001 Space Odyssey hingga Inception, film yang penontonnya harus mikir dengan keras untuk dapat memahaminya, biasanya akan terus selalu dibicarakan oleh banyak orang hingga kapanpun. Berbagai teori kerap kali dilontarkan oleh para penonton, tidak sedikit pula yang menghubungkan kepada teori konspirasi ataupun politik. Sutradara kerap kali memang sengaja membuat penontonnya berpikir maupun membuat film menjadi open ending supaya film mereka tidak berhenti terus dibicarakan.

Jangan baca tulisan di bawah jika belum pernah menonton film Us (2019). Jika membacanya, kemungkinan akan mengurangi kadar kenikmatan dalam menonton. SPOILER ALERT!

Loading...

Ending dari film Us

Pada ending dari film Us, diperlihatkan kalau selama ini penonton yang dipikir adalah Adelaide asli, ternyata salah, mereka bertukar tempat pada rumah hantu di tepi pantai. Adelaide palsu mencekik Adelaide asli dan menyeretnya ke ruang bawah tanah, oleh karena itu Adelaide palsu tidak dapat berbicara sehingga orangtuanya mengira dia menderita suatu penyakit. Jason yang merupakan anak dari Adelaide palsu menyadari kalau orangtuanya selama ini berasal dari bawah tanah atau orang-orang yang dikenal dengan Tethered.

Tethered

Melalui penjelasan Adelaide asli, Tethered merupakan orang-orang percobaan manusia yang dikloning namun gagal mengkloning jiwanya, hanya tubuh saja. Karena kegagalan proyek ini, sehingga orang-orang Tethered ditinggalkan begitu saja di bawah tanah.

Film tentang Us / Kita

Film berjudul Us ini secara harafiah memang film tentang kita / diri sendiri (Us dalam bahasa Indonesia). Ada ungkapan yang sangat pas untuk film Us yaitu “We’re our own worst enemy”. Secara gamblang Tethered atau doppelgänger (identik namun tidak berhubungan darah) dari orang-orang yang disebut aslinya itu adalah diri kita sendiri. Tethered adalah perumpamaan dari diri kita disaat terburuk/paling negatif/melakukan kesalahan, namun tentu manusia lebih sering menyalahkan orang lain. Seperti yang jelas sekali ditunjukan Gabe kepada anaknya Jason, Jason tidak terima disalahkan, kemudian dia mengatakan “When you point your finger at someone, three fingers are pointing back at you.”

Sejarah Amerika Serikat

Film yang berjudul Us ini dapat dikatakan juga singkatan dari United States, film ini menceritakan sejarah Amerika Serikat. Adelaide asli yang terpaksa menjadi Tethered mengatakan kalau mereka adalah “We are Americans”. Tethered diibaratkan adalah bangsa Indian /pribumi atau juga kulit hitam di Amerika Serikat yang dahulu dianggap warga kelas 2, mereka tidak bisa diberikan kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi atau bekerja di tempat yang prestisius, karena memang mereka dianggap tidak layak atau tidak mampu. Sosok Adelaide palsu mematahkan hal tersebut, dia bisa balet, dia bisa berkehidupan secara layaknya orang lain, dia tidak terlihat berbeda dengan orang-orang lainnya.

Kemudian sosok Adelaide palsu yang tidak ingin kembali melihat kebelakang yaitu tentang asal usulnya yang tinggal di bawah tanah, dia menutupi hal itu. Sama seperti orang kulit putih Amerika Serikat yang menutupi segala macam kejahatan yang mereka lakukan kepada orang Indian Amerika Serikat / pribumi dan orang kulit hitam Amerika Serikat

American Dream

Keluarga Wilson merupakan middle class / kelas menengah, temannya yaitu keluarga Tyler merupakan golongan upper class / kelas atas. Keluarga Wilson menginginkan dirinya seperti keluarga Tyler yang seperti keluarga impian dalam istilah American Dream, padahal dibalik itu keluarga Tyler tidak harmonis, mereka saling tidak peduli dan saling memaki satu sama lainnya.

Keluarga

Film ini kental dengan nuansa keluarga, Gabe seorang kepala keluarga berusaha menjadi ayah yang baik ditengah beberapa masalah disfungsi keluarga. Gabe turut menjadi sebuah antidote dari istrinya Adelaide palsu yang seringkali bersikap paranoid. Anak perempuannya juga sedang tumbuh dari masa kecil ke masa remaja yang biasanya sudah kurang menuruti perintah orangtuanya. Anak lakinya terlalu pendiam dan lebih sering bermain dalam dunianya sendiri.

Hands Across America

Semua orang Amerika Serikat pada tahun 1986 pasti mengetahui program kampanye pengumpulan dana kemanusiaan secara nasional yang diiklankan secara masif itu dengan menyumbang $10 setiap orang dan kemudian saling bergandengan tangan. Memori Adelaide asli masih terngiang-ngiang akan hal ini, sehingga dia menjadi pemimpin bagi orang-orang Tethered untuk bergandengan tangan di akhir film.

Ada teori yang berbau politis yaitu Hands Across America dari orang-orang Tethered yaitu adalah diibaratkan dengan tembok yang Trump ingin buat karena Adelaide palsu dan keluarganya sendiri ingin mencoba untuk keluar dari Amerika Serikat yang sudah dikelilingi oleh para Tethered. Memang Jordan Peele dikenal sebagai kritikus yang vokal terhadap Donald Trump. Dalam sebuah wawancara di Mashable, Jordan Peele menceritakan apa yang dia harapkan kepada Trump dalam film Us.

Kelinci

Jordan Peele dalam berbagai wawancara mengatakan kalau dia takut dengan kelinci. Selain itu kelinci merupakan salah satu hewan yang paling cepat bereproduksi dan dikloning sehingga digunakan oleh orang-orang Tethered sebagai sumber makanan utama. Sebelum manusia menciptakan kloningan Tethered, seharusnya kelinci-kelinci tersebut terlebih dahulu sebagai percobaan.

Ada suatu teori lagi yang menyebutkan kalau kelinci itu adalah diibaratkan versi gelap/jahat dari lubang kelinci pada Alice in Wonderland.

Gunting

Jordan Peele dalam juga mengatakan kalau dirinya takut dengan gunting. Selain karena Jordan Peele takut, gunting mensimbolkan dualitas, 1 senjata dengan 2 pisau yang identik. Tentu sama dengan film Us, orang asli identik dengan orang-orang Tethered.

Warna Merah

Pemilihan warna merah turut memberikan tanda tanya. Pemilihan warna ini merupakan pilihan dari Adelaide asli yang mensimbolkan kebebasan. Sebelum disekap oleh Adelaide palsu, terakhir kali dia memakan apel manis yang berwarna merah dan dia melihat plang yang juga berwarna merah.

Yeremia Pasal 11, Ayat 11

Pasal ini merupakan murka Tuhan kepada Bangsa Yehuda (Cikal bakal Bangsa Israel bersatu) yang tidak mau mendengarkan dan patuh pada firman Tuhan. Ayat ini berbunyi

“Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mendatangkan ke atas mereka malapetaka yang tidak dapat mereka hindari, dan apabila mereka berseru-seru kepada-Ku, maka Aku tidak akan mendengarkan mereka.”

Selain ingin memberikan nuansa apokaliptik, Jordan Peele tentu ingin memberikan sebuah pesan kalau Tuhan tidak akan menolong umatnya, jika umatnya tidak patuh kepadanya atau seperti yang dijelaskan diatas, manusia kerap kali menyalahkan orang lain atau bahkan Tuhan atas kemalangan yang terjadi kepadanya. Sehingga saat malapetaka terjadi Tuhan tidak akan mendengarkan segala seruan mereka.

Loading...