Lady Bird membuat kejutan di RottenTomatoes.com sebagai film paling banyak mendapatkan fresh review dengan 275. Tidak mengherankan melihat kualitas filmnya yang memang benar-benar bagus. Lady Bird juga telah mendapatkan 2 penghargaan Golden Globe (Best Musical or Comedy Motion Picture, Best Actress in a Musical or Comedy).

Berlatar tahun 2002, 1 tahun setelah 9/11. Pada tahun itu masyarakat diliputi kegelisahan dan ekonomi sedang menurun. Christine McPherson (Saorsie Ronan) atau yang akrab disapa “Lady Bird” karena memang Christine menginginkan hal itu supaya kesannya dia seorang yang bebas. Dia bersekolah di SMA Katolik dengan impian pindah ke kampus seni di New York dari kampungnya di Sacramento yang dia kurang sukai. Dia merasa hidupnya terpenjara dan tidak bahagia. Seperti halnya seorang remaja yang labil.

Marion, ibu dari Lady Bird (Laurie Metcalf), merupakan seorang ibu yang keras dalam mendidik putrinya. Dia harus bekerja ekstra karena suaminya yang merupakan ayah dari Lady Bird, Larry (Tracy Letts) dipecat dari pekerjaannya karena kondisi keuangan perusahaan yang buruk.

Loading...

lady bird 1 lady bird 2

Lady Bird mengalami masa-masa sekolah yang sangat relatable dengan kita semua. Kebanyakan orang mengalami apa yang dirasakan oleh Lady Bird. Kesulitan dalam meyakinkan orang tua untuk berkuliah di universitas atau college impiannya, percintaan dan seks dengan lawan jenis, hubungan putus dan nyambung terhadap teman baiknya Julie (Beanie Feldstein), menyontek sewaktu ujian, berusaha untuk berteman dengan gadis populer nan kaya, membaca majalah dewasa untuk pertama kali dan hubungan yang panas dingin dengan ibunya.

Menonton Lady Bird seperti halnya menyaksikan drama coming to age yang memberikan arti yang mendalam, memori indah maupun getir, pengalaman yang akan dikenang hingga kejadian-kejadian yang akan merubah diri kita dan menjadi pelajaran di masa yang akan datang. Lady Bird mengingatkan akan film dari Richard Linklater berjudul Boyhood yang kalah kontroversial oleh Birdman di ajang penghargaan Oscar.

lady bird 3 lady bird 4

Debut sutradara yang sangat mengesankan dari Greta Gerwig. Dia piawai dalam mengolah drama maupun humor-humor khas remaja. Greta membuat film ini menjadi sebuah sajian yang jujur, apa adanya, natural dan personal baginya. Bisa dikatakan ini adalah semi autobiografi dari perjalanan hidupnya yang memang dia tinggal di kota Sacramento, bersekolah di sekolah Katolik dan berkuliah di salah satu art college di New York.

lady bird 5 lady bird 6

Hubungan ibu dan anak sangat kuat dan memegang peranan yang sentral dalam cerita. Hal ini tidak lepas akan jasa Saorsie Ronan sebagai Lady Bird dan Laurie Metcalf sebagai ibunya. Ronan dapat menggambarkan sosok seorang remaja yang sedang mencari jati dirinya. Ronan berakting sangat natural dan bersahaja. Laurie Metcalf walau keras dalam mendidik anaknya, tetapi tetap memiliki rasa atensi dan kasih sayang terhadap anaknya. Adegan pamungkas yang melibatkan Laurie tentu akan membuat mata penonton berkaca-kaca. Penyelesaian akhirnya sendiri pun sangat manis dan mengundang gelora di hati para penonton. Lady Bird akan membuat ingatan penonton akan membekas selama berhari-hari akan penyelesaian akhirnya yang benar-benar memuaskan itu.

Tidak hanya kedua karakter itu, karakter pendukungnya juga sangat memorable, seakan-akan keseluruhan dari karakter yang ada di Lady Bird tidak disia-siakan. Ayah Lady Bird merupakan seorang yang baik hati dan penyayang, namun nasibnya memang harus menghadapi PHK dan kesulitan dalam mencari pekerjaan karena sudah dimakan umur dan tentu anak muda lebih cepat dan tanggap dalam perubahan maupun teknologi. Karakternya seperti kebanyakan orang yang sudah berumur yang terkena PHK. Teman dari Lady Bird yang menyukai seorang guru, suster yang menjunjung tinggi peraturan tetapi tetap menaruh perhatian kepada murid-muridnya, seorang remaja cowok yang cuek dan tidak menaruh hal yang spesial terhadap seks, saudara tiri dari Lady Bird yang unik dan masih banyak lagi.

Final Verdict:

Jujur, natural, bersahaja, membumi dan apa adanya. Sebuah drama coming to age yang sangat relatable karena kebanyakan orang pernah mengalami apa yang dirasakan oleh Lady Bird sewaktu masa remajanya. Penyutradaraan dan naskahnya sangat brilian dalam mengolah momen-momen dramatis dan momen-momen jenaka sehingga Lady Bird mampu menjadi sebagai salah satu film terbaik di tahun 2017 dan mampu berbicara banyak di berbagai ajang penghargaan bergengsi.

Loading...

Oscar 2018: Review Lady Bird - Drama Remaja Pencarian Jati Diri yang Tulus, Intim, Riil dan Apa Adanya
9Overall Score
Reader Rating 6 Votes
8.5