Masa tua Ethan (Dennis Quaid) awalnya nampak menyenangkan karena kini ia tak hanya menghabiskan sisa hidupnya di ladang bersama istrinya saja, Hannah (Marg Helgenberger), namun juga bersama cucunya CJ dan menantunya, Gloria (Betty Gilpin). Kehilangan putra semata wayangnya membuat Hannah dan Ethan begitu menyayangi CJ dan Gloria, meskipun Gloria tidak merasakan kasih sayang itu.

Sebuah konflik besar kemudian terjadi dan secepat kilat memisahkan Ethan dan Hannah dari Gloria dan CJ. Salah pengertian membuat Gloria pada akhirnya memilih untuk meninggalkan mereka dengan membawa serta CJ yang masih sangat kecil.

Loading...

Ketika kesedihan yang menerpa Ethan dan Hannah tersebut belum berakhir, Bailey (diisi suara oleh Josh Gad), anjing Ethan yang begitu setia dan sudah berusia tua, mendadak sakit dan tubuhnya melemah. Ethan pun kemudian memiliki firasat kuat bahwa hidup Bailey tak akan lama lagi.

Baca Juga: Ini 10 Film Persahabatan Manusia dan Anjing Terbaik yang Tidak Hanya Lucu Namun juga Mengharukan

Beberapa saat sebelum Bailey menghembuskan nafas terakhirnya, Ethan pun membisikkan pesan ke telinga Bailey sambil berlinang air mata. Bailey diminta untuk terus menjaga CJ dan memberikannya kebahagiaan, meskipun harus melewati berbagai fase kehidupan baru.

Bailey pun kemudian bereinkarnasi dalam berbagai bentuk tubuh anjing lain, untuk terus menemani CJ remaja (Abby Rider Fortson) hingga CJ dewasa (Kathryn Prescott). Namun tak hanya menemani, Bailey pun pada akhirnya membuka banyak petualangan baru yang mengajarkan arti kesetiaan, cinta dan harapan dalam hidup.

Sebuah Film Ringan yang Menguras Sisi Emosional

Sebagai film lanjutan dari A Dog’s Purpose di tahun 2017 silam, A Dog’s Journey masih membawa intisari yang sama yaitu seputar hubungan manusia dengan anjing yang dibalut dengan unsur fiksi yang kental. Yaitu tentang bagaimana jika seekor anjing mampu bereinkarnasi demi memenuhi tujuan dan permintaan tuannya.

Jika dalam A Dog’s Purpose kita disuguhi kisah Bailey yang bereinkarnasi dalam berbagai kehidupan dan dipelihara berbagai majikan sebelum mampu secara total memenuhi tujuannya dalam menggembirakan hati Ethan, A Dog’s Journey pun demikian. Namun bedanya, kali ini Ethan langsung yang memintanya untuk bisa membahagiakan cucu satu-satunya yang begitu mereka sayangi.

Baca Juga: Mau Nonton A Dog’s Journey Gratis? Ini Caranya!

Premisnya sederhana dan jalan ceritanya pun ringan. Film ini pun secara jelas membedakan sisi jahat dan baik melalui tindakan para tokoh antagonis dan protagonisnya. Tidak ada yang abu-abu di film ini, sehingga tak akan memunculkan plot twist dari suatu karakter ataupun kejadian tertentu.

Namun, film ini memang tidak menitikberatkan pada hal-hal tersebut. Lebih dari itu, film ini memang memfokuskan kisahnya pada bagaimana kuatnya hubungan antara manusia dan hewan sembari menyelipkan pesan kuat tentang arti cinta, kesetiaan dan harapan. Memancing air mata untuk mengalir di sepanjang film memang sudah menjadi “purpose” film ini.

Sedari awal kita sudah disuguhi konflik yang didasari oleh isu sosial yang relate dengan kondisi modern saat ini semisal bad parenting, penyalahgunaan warisan, pertemanan yang salah, hingga krisis kepercayaan diri. Semua hal tersebut berpadu menjadi deretan konflik yang membentuk dinamika emosi di sepanjang film, dengan sosok Bailey dan berbagai nama reinkarnasinya hadir sebagai antidote dan penghibur di sela-sela konflik tersebut.

Namun konflik yang bercabang nyatanya membuat beberapa konflik tak mampu dituntaskan dengan maksimal hingga membentuk plot hole yang tak benar-benar terjawab hingga film berakhir. Tak terlalu mengganggu memang, hanya saja beberapa konflik yang seharusnya mampu diselesaikan dengan baik jadi nampak biasa saja dan tak terasa sisi emosionalnya. Padahal cukup berpotensi memancing air mata untuk keluar lebih banyak lagi.

Namun setidaknya film ini masih konsisten memberikan tiga pesan utamanya yaitu cinta, kesetiaan dan harapan tanpa menggurui secara berlebihan. Kesetiaan yang dipelajari dari Bailey, besarnya cinta yang ditunjukkan oleh Ethan dan Hannah, hingga harapan hidup yang digambarkan lewat tragedi yang dialami CJ juga Trent (Henry Lau).

Dan layaknya film tentang relationship antara anjing dan manusia seperti Hachiko, Air Bud, Benji dan Beethoven, film ini memang tak menyajikan desain produksi yang spesial. Sinematografinya pun cenderung biasa saja meskipun nuansa hangat dan melankolisnya sudah terasa sejak menit awal film berjalan. Namun tentu saja, berbagai jenis anjing yang muncul mampu membuat siapapun terhibur dan dibuat gemas oleh berbagai tingkah unik yang dilakukan para anjing tersebut.

Sementara dari sisi pemeran, Dennis Quaid tentu saja masih menunjukkan sosok kebapakannya yang hangat, tegas dan juga bijaksana. Sementara sang aktris cilik yang sebelumnya bermain apik dalam film Ant-Man and The Wasp, Abby Ryder Fortson, mampu menampilkan performa yang apik sebagai CJ remaja. Dan Henry Lau tentu saja menjadi sosok penting yang memainkan dinamika hubungan antara CJ dan Trent, yang di beberapa adegan mampu membuat penonton terbawa emosinya hingga mengeluarkan kata “ciyeee” tiap dirinya muncul beradu akting dengan Kathryn Prescott.

Penutup

Meskipun film ini diangkat dari novel berjudul sama dan berperan sebagai lanjutan dari film A Dog’s Purpose di tahun 2017 silam, nyatanya film ini masih bisa dinikmati secara terpisah tanpa harus mengikuti film pertamanya. Sama seperti judulnya, A Dog’s Journey memiliki petualangannya tersendiri yang tak kalah seru dari film pertamanya.

Jalinan kisahnya yang mampu mengaduk sisi emosional penonton, membuat film ini menjadi sajian wajib buat kalian para pecinta drama dan penyayang binatang. A Dog’s Journey tak boleh dilewatkan begitu saja.

Film kolaborasi antara Amblin Entertainment, Walden Media, Reliance Entertainment dan Alibaba Pictures yang dibawa ke Indonesia secara eksklusif oleh CBI Pictures ini, tayang perdana mulai besok 10 Juli 2019 di jaringan bioskop CGV, Flix Cinema, Cinemaxx dan Lotte Cinema.

Loading...

Review A Dog's Journey (2019) - Tentang Cinta, Kesetiaan dan Harapan
7.5Overall Score
Reader Rating 0 Votes
0.0