Sosok Minion Masih Tetap Lucu, Menggemaskan dan Menghibur Segala Usia
7Overall Score
Reader Rating 12 Votes
7.2

Karakter kecil mungil berwarna kuning dan berbentuk seperti kapsul bernama Minions pertama kali diperkenalkan pertama kali melalui film Despicable Me sebagai sidekick atau tokoh pendukung dari karakter utama yaitu Gru. Tak disangka-sangka berkat sosok lucu nan menggemaskan itu, film Despicable Me meledak di tangga box office sehingga mendapatkan perolehan total senilai 543 juta dollar diseluruh dunia. Hal ini cukup mengejutkan karena sangat jarang film animasi selain dari studio Pixar, Disney dan Dreamworks yang mendulang uang sedemikian banyaknya itu. Tentu saja untuk mendulang uang lebih banyak lagi, karakter Minions yang sangat dicintai oleh anak-anak ini dibuat dalam berbagai bentuk mulai dari tas, baju, sendal, payung, permen hingga mainan yang sekarang sedang banyak diburu fans Minions di salah satu restoran cepat saji. Tidak heran pada tahun 2013 dirilislah film prekuel/spin-off yang berjudul Minions dimana Minions lah yang menjadi pemeran utama film, bukan lagi seorang Gru. Tahun ini Universal Studio dan Illumination Entertainment merilis film Despicable Me 3 yang masih menyertakan karakter Minions sebagai jualannya dan kembali menghadirkan Gru sebagai karakter utama.

Baca juga: Intip 10 Tingkah Polah Minions Terlucu Sepanjang Masa!

Gru (Steve Carell) dipecat dari Anti Villain League (Liga Anti Penjahat) karena gagal dalam sebuah misi untuk menangkap Balthazar Bratt (Trey Parker), seorang penjahat yang dulunya adalah artis cilik di tahun 80 an. Minions yang mengetahui hal tersebut menginginkan agar Gru kembali ke jatidiri asalnya yaitu menjadi seorang penjahat, Gru menolaknya sehingga membuat Minions memberontak dan ingin menjadi bos baru, kecuali 2 orang Minion yang masih setia kepada Gru.

Loading...

Despicable Me 3 1 2458_20170504_TC_01_47_10_10R

Keesokan harinya seorang butler, memberitahukan kepada Gru kalau ayahnya baru saja meninggal dan dia diundang oleh saudara kembarnya untuk mampir ke negaranya yang bernama Freedonia. Tentu saja hal ini mengagetkan Gru yang merasa tidak mempunyai saudara kembar. Setelah mengkonfrontasi ibunya, barulah dia percaya dan menerima undangan tersebut dan mengunjugi saudara kembarnya yang telah lama hilang darinya.

Masih menggunakan guyonan slapstick yang konyol dan terkadang absurd. Despicable Me 3 menimbulkan berbagai tawa berkepanjangan, khususnya kepada sosok Minions yang lucu, imut, menggemaskan dan banyak akal ini. Adegan-adegan terbaik dari Minions bisa dijumpai pada saat Minions bernyanyi dan berdansa di ajang pencarian bakat layaknya X Factor atau Got Talent. Adegan lucu lainnya saat Minions berada di dalam penjara yang dipenuhi berbagai kejadian jenaka. Namun agak sayang karena durasi Minions kurang begitu banyak dan tidak terlalu berpengaruh kepada cerita utama. Pierre Coffin yang mempunyai darah Indonesia terlalu memfokuskan cerita kepada Gru dan saudara kembarnya dan kurang bisa menarik benang merahnya dengan Minions. Tapi tentu tanpa Minions, bisa jadi film ini terasa cukup hampa dan menjengkelkan karena karakter saudaranya Gru yang juga disulihsuarakan oleh Steve Carell ini terlalu berlebihan tindak tanduknya dan menjadikannya lebih mengesalkan daripada menimbulkan gelak tawa. Begitu juga dengan berbagai karakter seperti istri Gru yaitu Lucy (Kristen Wiig) dan ketiga anaknya Margo yang pendiam dan pintar (Miranda Cosgrove), Edith yang usil (Dana Gaier) dan Agnes yang manis (Nev Scharrel) tidak dapat memberikan kesan yang mendalam seperti halnya film-film Despicable Me pertama dan kedua.

Despicable Me 3 2 2458_S0050_P0740_134_BRATT_AND_GRU_3_CLEAN001R

Jika pada film-film sebelumnya (Despicable Me, Despicable Me 2 dan Minions) praktis tidak terlalu banyak cabang cerita maupun subplot. Pada film kali ini terdapat banyak hal seperti Lucy yang ingin menjadi seorang ibu yang baik, Margo yang disukai oleh seorang anak muda penduduk lokal negara Freedonia, Agnes yang menginginkan hewan unicorn yang hidup hingga Minions di dalam suatu penjara. Berbagai subplot yang sebenarnya menarik ini, tapi tidak didukung dengan pace dan durasi yang baik karena terlalu cepat dan singkat, membuat berbagai hal-hal dramatis dari cerita-cerita itu mereka menjadi kurang dapat mengikat dan menyentuh hati penontonnya. Untungnya karakter dari penjahatnya Balthazar Bratt yang diisi suaranya oleh Trey Parker menghidupkan film ini dengan perilaku unik, nyeleneh dan jenakanya. Ditambah lagi Balthazar sering memutar atau berdansa dengan lagu-lagu tahun 80 an mulai dari penyanyi Madonna hingga Michael Jackson, bahkan digunakan untuk dance battle yang sangat menghibur dengan Gru. Berbagai lagu-lagu dan referensi-referensi tahun 80 an yang melekat pada Balthazar Bratt membuat penonton dewasa menjadi bernostalgia dengannya, sementara itu buah hatinya akan sangat terhibur dengan tingkah polah Minions yang selalu tidak mengecewakan itu.

Despicable Me 3 3 Despicable Me 3 4

Final Verdict:

Masih di bawah kualitas film pertama dan keduanya, walau lebih baik dari film spin-off-nya Minions. Tetapi Minions tidak pernah mengecewakan penggemarnya dan tentu akan menimbulkan tawa lepas dan berkepanjangan dari penonton, khususnya anak-anak. Minions-lah yang masih menjadi kesuksesan utama franchise Despicable Me. Penonton dewasa akan bernostalgia dengan berbagai lagu dan referensi-referensi tahun 80-an, penonton anak-anak tentu akan sangat terhibur dengan tingkah polah Minions yang lucu, menggemaskan, riang gembira dan banyak akal ini.

Despicable Me 3 tayang reguler di bioskop-bioskop Indonesia pada tanggal 12 Juli 2017

Photo: Universal Pictures dan Illumination Entertainment

Loading...