Istilah Bridezilla agaknya masih awam di telinga banyak orang (termasuk saya). Istilah yang menggambarkan calon pengantin wanita yang kerap marah-marah sampai mengamuk, ribet, rese, ruwet saat mengorganisir pernikahannya ini menggabungkan dua buah kata, bride = calon pengantin wanita, dan Godzilla = monster kadal dari Jepang. Film Bridezilla dari rumah produksi Visinema Pictures ini berusaha menggambarkan kisah tersebut ke layar lebar.

Film bergenre komedi romantis yang disutradarai Andibachtiar Yusuf dan dibintangi oleh Jessica Mila, Sheila Dara Aisha, Rio Dewanto, Widyawati, Aimee Saras, Rafael Tan serta penampilan khusus dari Lucinta Luna ini direncanakan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 1 Agustus 2019.

film Bridezilla

Loading...

Sinopsis

Demi mendapatkan gelar Wedding of The Year, wedding organizer milik Dara (Jessica Mila) dan Key (Sheila Dara Aisha) jatuh bangun setengah mati saat menangani resepsi pernikahan artis fenomenal, Lucinta (Lucinta Luna). Ambisi Dara dan Key untuk mengambil hati Tante Anna (Widyawati) sang pemimpin majalah wedding ternama di Indonesia serta keinginan untuk dinotice oleh geng influencer paling berpengaruh di jagad sosial media, The Fabuluous pimpinan Karina (Aimee Saras), membuat Dara dan Key harus lebih menahan emosi mereka menghadapi sang bridezilla, Lucinta.

Sayangnya sebuah kejadian konyol menghancurkan mimpi Dara. Nama baik WO-nya tercoreng akibat kejadian tersebut. Dara pun berusaha bangkit dengan bantuan Key partnernya dan A’ang (Rafael Tan) asisten mereka yang loyal dan tentu saja, kekasih Dara, Alvin (Rio Dewanto) yang mendukung Dara 100%. Di tengah keruwetan tersebut, Alvin melamar Dara. Dara pun setuju untuk menikah dengan Alvin dan mendapat ide untuk menjadikan pernikahannya sendiri sebagai Wedding of The Year. Sebuah ide cemerlang yang kembali Alvin dukung, tanpa ia tahu rencana pernikahan tersebut berpotensi mengubah Dara menjadi seorang bridezilla!

film Bridezilla

Ulasan

Andibachtiar Yusuf (Love For Sale, Romeo & Juliet, Hari Ini Pasti Menang) lebih dikenal sebagai sutradara yang kerap menyutradarai film dengan karakter dan sudut pandang laki-laki. Sebuah hal baru dan tantangan bagi sutradara yang akrab dipanggil Ucup ini untuk menangani film yang sangat ‘perempuan’ sekali, kalau mengikuti istilah yang dipakai Anggia Kharisma, produser film Bridezilla dalam sesi konferensi pers setelah pemutaran film untuk media.

Ucup sendiri sebenarnya tidak percaya diri sebelum mengambil proyek ini, setidaknya sampai ia mengetahui bahwa penulis naskah film ini adalah penulis/sutradara film Lucky Kuswandi (Madame X, Selamat Pagi Malam) berduet dengan dan penulis baru, Fai Tirta. Keyakinan Ucup pada naskah karya mereka membuatnya berani mengambil film yang sejatinya dibuat untuk konten web series ini.

Naskah filmnya sendiri secara keseluruhan terasa compang-camping di beberapa bagian, dan bagian-bagian tersebut terasa krusial dalam fungsinya menjaga keutuhan plot. Plot film terasa terpotong-potong tidak terjalin baik mulai dari awal kacaunya pernikahan Lucinta, galaunya Dara, lamaran Alvin, sampai ke ujung film yang terasa memudahkan cerita tanpa alasan logis dari beberapa karakter untuk hadir pada klimaks film.

film Bridezilla

Saya tidak bisa cerita bagian yang krusial tapi ada satu contoh yang menunjukkan tidak singkronnya adegan yaitu saat adegan pagi Alvin menghibur dan menyuapi sup kepada Dara, ada adegan “resleting” yang terasa aneh dan tidak ada korelasinya. Contoh lain adalah kegagalan menempatkan komedi di background plot cerita, soal OB yang membersihkan jendela lalu push up, teknisi lampu di kantor Anna, dll. Hal-hal tersebut menyebabkan sisi naskah menjadi yang terlemah dalam film ini.

Untuk teknis produksi sendiri tidak ada yang istimewa dan perlu menjadi bahan pembicaraan. Sinematografi, editing, tata suara, tata musik, tata rias wajah, tata busana dan lain-lain bekerja sesuai kebutuhan film. Catatan kecil untuk tim artistik yang tidak bisa memberikan gambaran resepsi pernikahan megah untuk Lucinta Luna di awal film yang digadang-gadang sebagai calon Wedding of The Year oleh Dara dan Key.

Sisi akting film dikuasai oleh dua orang artis muda dan artis senior. Sheila Dara Aisha (Sabtu Bersama Bapak) menunjukkan kapasitas akting jempolan dalam karakternya sebagai Key yang menghadapi konflik dengan Dara. Berkat karakter Key yang dibawakan dengan baik oleh Sheila, film Bridezilla terasa tidak hanya sebagai film romantis cinta-cintaan saja, tetapi jadi film yang cukup kuat mengangkat tema persahabatan.

film Bridezilla

Satu lagi yang berakting menawan adalah Widyawati (Sweet 20, Love) di usianya yang menginjak kepala enam, beliau masih menunjukkan kualitas akting prima dalam perannya sebagai tante Anna yang dingin, tegas, galak dan profesional. Karakternya dalam film ini mengingatkan kita pada karakter Miranda Priestley dalam film The Devil Wears Prada yang diperankan oleh Meryll Streep.

Diluar keduanya, Jessica Mila (Mata Batin), Rio Dewanto (Modus Anomali, Filosofi Kopi), Rukman Rosadi (Love For Sale), Aimee Saras (Mantan Manten) dan pendatang baru, Rafael Tan, bermain sesuai porsinya. Sementara penampilan Lucinta Luna yang singkat cukup mampu memancing tawa di sebuah adegan. Tidak ada yang buruk, hanya saja ada sedikit ketidaksesuaian penulisan karakter untuk Rukman Rosadi yang berperan sebagai ayah Dara.

film Bridezilla

Kesimpulan Akhir

Sebagai sebuah film bergenre drama komedi romantis dengan tujuan mulia menunjukkan sisi “buas” wanita yang disibukkan dengan persiapan pernikahannya, film Bridezilla kurang menunjukkan sisi penceritaan yang detail soal apa itu bridezilla. Plot utama film juga berjalan datar diluar adegan emosional antara dua sahabat dan terasa ada adegan yang dipanjang-panjangkan di dalam film. Sebuah kekecewaan datang dari Visinema Pictures yang tahun ini sukses secara kualitas lewat film Mantan Manten dan Keluarga Cemara dan sutradara Andibachtiar Yusuf dengan Love For Sale-nya yang superior.

Walau begitu film Bridezilla menyimpan pesan penting soal pergumulan dan keruwetan wanita dalam mempersiapkan pernikahannya yang berpotensi mengganggu hubungan antara sang mempelai dengan sahabat, keluarga bahkan bisa dengan sang calon suami sendiri.

Loading...

Review Film Bridezilla (2019) - Apa Jadinya Kalau Lucinta Luna Jadi Calon Pengantin Yang Beringas?
5.5Overall Score
Reader Rating 1 Vote
7.2