Denny TjiputraApa yang akan terjadi ketika kita meninggal dunia dalam dunia ilmu pengetahuan? Masih belum ada penjelasan ilmiah yang pasti akan hal ini. Premis dari film horor psikologi fiksi ilmiah ini yang akan dijawab dari film Flatliners yang merupakan remake dari film berjudul sama di tahun 1990. Film tahun 1990 tersebut disutradarai oleh Joel Schumacher dan dibintangi oleh Julia Roberts dan Kiefer Sutherland dan mendapatkan pundi-pundi yang menggembirakan.
Murid sekolah kedokteran, Courtney (Ellen Page) terobsesi dengan ide kehidupan setelah kematian. Dia mengundang teman sesama murid Jamie (James Norton) dan Sophia (Kiersey Clemons) untuk bergabung bersamanya dalam eksperimen pada waktu tengah malam di ruangan rumah sakit yang tidak digunakan lagi. Menggunakan berbagai peralatan medis untuk menghentikan jantungnya selama beberapa menit, Courtney seakan-akan terbang dan pergi ke alam lain yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya dan bayangan-bayangan atas masa lalunya bermunculan. Sempat terjadi kepanikan saat Courtney tidak bisa “dihidupkan” kembali dari “kematiannya”, maka Sophia memanggil Ray (Diego Luna) untuk membantu mereka. Marlo (Nina Dobrev) tiba-tiba juga masuk ke dalam ruangan tersebut dan mengetahui rencana berbahaya mereka.
Besoknya daya ingat Courtney menjadi sangat kuat dan membuatnya menjadi murid berbakat di saat pengajar mereka, Dr. Barry Wolfson (Kiefer Sutherland) yang sangat keras dan “killer” dalam membina mereka. Ia pun dapat bermain piano lagi dengan lancar setelah 12 tahun tidak memainkannya. Satu per satu Jamie, Sophia, Marlo ingin merasakan hal serupa. Hanya Ray saja yang tidak mau karena merasa hal itu lebih banyak negatifnya. Ternyata efek sampingnya adalah mereka semua mengalami kejadian diganggu oleh makhluk halus.
Disutradarai oleh Niels Arden Oplev yang namanya mencuat berkat The Girl with the Dragon Tattoo dan naskahnya ditulis oleh Ben Ripley, awalnya ditampilkan berbagai segi medis bagaimana eksperimen tersebut dan berbagai efek positif yang didapat. Namun hal itu hanya sebentar saja dan tidak tampak betul tujuan berharga dari eksperimen itu dijalankan, dapat dikatakan motif dari tiap karakternya menjadi kabur. Persahabatan dari kelima tokoh juga tidak pernah didalami dengan baik, sehingga tidak ada koneksi emosional antara mereka.
Menjelang pertengahan fokus film lebih ditampilkan nuansa horornya, bagaimana keempat murid-murid ini diteror dengan berbagai makhluk halus dari masa lalumya. Sayangnya usaha tersebut dengan berbagai jump scare dan gambar-gambar menyeramkan itu tidak mampu membuat penonton ketakutan. Kebanyakan efek yang dimunculkan terasa murahan. Visualisasi dari dunia afterlifenya pun terasa kurang mulus dan tidak ada yang visioner.
Hanya Ellen Page saja yang berakting dengan baik atas kengototan dan kemauan kerasnya dalam eksperimen tersebut dan rasa bersalahnya atas kejadian masa lampaunya. Kiefer Sutherland yang juga membintangi film tahun 1990nya terasa hanya sebagai cameo saja, perannya hanya sebagai dosen galak saja, tidak kurang dan tidak lebih. Para aktor dan aktris lainnya berada di bawah standar.
Tapi walau begitu, sisi misteri dan psikologi yang ditampilkan cukup membuat penonton berpikir dan menarik minat penonton. Siapa makhluk-makhluk halus tersebut yang menghantui mereka dan bagaimana mereka bisa berdamai dengan masa lalunya.
Final Verdict:
Terasa tidak menyeramkan untuk sebuah film horor, terasa tidak visioner pula untuk ukuran film fiksi ilmiah. Agak membosankan di beberapa bagian, namun sisi misteri dan moralnya cukup dapat menyelamatkan film ini.
Flatliners tayang midnight show hari ini, 28 Oktober 2017 dan tayang reguler 3 November 2017
Photo: Sony Pictures