Sosok Pidi Baiq mungkin tidak seterkenal seniman maupun sastrawan lain karena ranah indie yang selalu konsisten ia jamah. Bagi yang belum mengenal nama Pidi mungkin biasa mengetahui karyanya yang bertajuk, Dilan. Ya, Pidi Baiq adalah sosok fenomenal dibalik tokoh Dilan yang baik novel maupun filmnya menjadi fenomena di Indonesia. Seniman asal Bandung ini juga mempunyai sebuah grup band bernama The Panasdalam. Tapi band ini bukan sembarang band karena memiliki sejarah yang diangkat ke dalam film berjudul Koboy Kampus yang akan rilis di Indonesia mulai tanggal 25 Juli 2019.

Film Koboy Kampus produksi 69 Production bekerjasama dengan MNC Pictures ini disutradarai oleh duet Pidi Baiq & Tubagus Deddy dan dibintangi oleh Jason Ranti, Ricky Harun, Miqdad Addausy, David John Schaap, Bisma Karisma, Vieny JKT48, Christina Colondam, Stephanie Lepas, Steffi Zamora Danilla Riyadi serta penampilan khusus dari Ria Irawan.

film Koboy Kampus

Loading...

Sinopsis

Pidi (Jason Ranti), mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) semester banyak di periode tahun 1995-1998 resah dengan banyaknya demo terhadap pemerintah yang dilakukan rekan-rekannya. Alih-alih ikut demo, keresahannya itu Pidi tuangkan untuk membentuk negara sendiri bersama teman-teman satu jurusan dengannya. Pidi bersama Ninuk (Ricky Harun), Dikdik (Miqdad Addausy), Erwin (David John Schaap) serta Deni (Bisma Karisma) menamakan negara mereka sebagai negara The Panasdalam.

Berbagai kejadian lucu dan absurd selama mereka membuat negara ditambah hubungan asmara para warga negara The Panasdalam seperti Ninuk yang naksir anak baru Santi (Christina Colondam) dan Rianto (Anfa Safitri) yang ingin nembak Nia (Vieny JKT48). Kelucuan-kelucuan tersebut dibarengi dengan kesibukan Pidi yang ingin mengkudeta organisasi KSMR ITB.

film Koboy Kampus

Ulasan

Sebagai sebuah film yang diniatkan mengangkat soal Pidi Baiq dan negara The Panasdalam, film ini cukup baik memperkenalkan keduanya. Hanya saja film kesulitan merangkai cerita dan membagi adil peran para karakternya. Tercatat hanya Pidi, Ninuk dan Rianto yang menonjol dalam film ini. Karakter Deni, Erwin dan Dikdik terasa timpang karena tidak mempunyai plot cerita sendiri.

Rangkaian cerita di dalam naskah yang ditulis Pidi Baiq bersama Tubagus Deddy pun terasa seperti sketsa cerita menginjak babak kedua film. Babak kesatu yang dibuka demikian lucu dengan plot mengalir mendadak berubah saat negara The Panasdalam dibentuk. Utamanya saat tokoh Santi yang ditaksir Ninuk muncul, lalu banting stir ke Rianto dengan Nia, dan berakhir di soal kudeta organisasi KSMR yang diketuai Candil (mantan vokalis band Seurieus).

Di antara plot-plot tersebut terselip adegan-adegan menggelitik soal karakter Boris dan Agus yang penasaran dengan negara The Panasdalam dan ingin mencari sosok Pidi Baiq. Duet Boris dan Agus di beberapa adegan sangat lucu dan sangat potensial menjadi sub plot menarik yang sayangnya tidak dituntaskan dengan baik.film Koboy Kampus

Secara teknis, film cukup baik menangkap nuansa tahun 1990-an. Sinematografi film juga memiliki tone yang cukup baik dengan beberapa shot menarik dan artistik, salah satunya saat Deni dan Rianto pulang dari rumah Nia. Tata musik dan penempatan musik latar jadi salah satu yang menonjol.

Sosok Pidi Baiq yang kerap spontan bermain gitar dan menyanyi lagu yang berhubungan dengan obrolan mereka terdengar baik di telinga. Desain tata suara film ini sangat smooth menghantarkan dialog ke arah nyanyian, dan sebaliknya. Lagu-lagu milik band The Panasdalam yang dimainkan di dalam film cukup baik merepresentasikan plot cerita dalam film, hanya saja terasa terlalu banyak dan mengganggu rangkaian cerita.

Departemen lain seperti desain produksi danĀ  artistik cukup otentik 90-an, make up terasa natural dan apa adanya, serta wardrobe cukup mampu menggambarkan mode 90-an. Praktis tidak ada kekurangan yang berarti dari sisi teknis. Sutradara Pidi Baiq (Dilan 1991, Baracas) dan Tubagus Deddy cukup berhasil memadukan berbagai departemen produksi film ini.

film Koboy Kampus

Dari segi akting, penampilan Jason Ranti yang akrab dipanggil Jeje Boy sangat mengejutkan di proyek pertamanya sebagai aktor. Terkenal sebagai penyanyi folk indie yang terkenal di segmennya, ternyata Jeje menyimpan bakat akting yang potensial. Anfa Safitri sebagai Rianto juga menonjol sebagai pria yang jatuh cinta dan kerap dilanda kesialan. Di luar keduanya, Kamaludin Arusatu pemeran Boris juga mampu mencuri perhatian dalam film ini.

Kesimpulan Akhir

Sebagai sebuah film komedi semi biopik yang agak satir dengan memperkenalkan sosok Pidi Baiq dan The Panasdalam, film Koboy Kampus sejatinya sukses menunaikan tugasnya menghibur dan menghadirkan tawa meskipun memiliki jalinan plot cerita yang tidak terjalin rapi dan terasa seperti sketsa di paruh akhir film.

Sikap cuek, masa bodo dan absurditas karakter Pidi agaknya akan membuat sebagian penonton mengerutkan kening, tapi juga potensial menarik perhatian penonton lewat gaya nyanyinya yang spontan dengan lirik konyol dan apa adanya. Entah kenapa saya juga merasa karakter Pidi dalam film ini sebagai representasi Dilan di masa kuliah. Mungkinkah benar Dilan adalah Pidi dan Pidi adalah Dilan?

 

Loading...

Review Film Koboy Kampus (2019) - Film Tentang Pidi Baiq Sang Pencipta Karakter Dilan
7Overall Score
Reader Rating 0 Votes
0.0