Review Film Mantan Manten (2019) - Keikhlasan, Percaya dan Yakin

Visinema Pictures pada awal April 2019 merilis film baru dengan judul “Mantan Manten”, film ini disutradarai oleh Farishad Latjuba (Mantan Terindah, 2014) lalu skenarionya ditulis bersama Jenny Jusuf (Filosofi Kopi, 2015). Film Mantan Manten dikemas dengan genre drama cinta dan dibalut dengan sentuhan kultur budaya yang sarat akan nilai positif. Film ini menggambarkan perjuangan seorang wanita bernama Yasnina yang diperankan oleh Atiqah Hasiholan, dalam menghadapi segala ujian dan cobaan yang ia hadapi.

Yasnina adalah seorang wanita yang berasal dari kalangan berada. Dalam perjalanan karirnya yang tengah meroket, Yasnina harus menerima pahitnya kenyataan hidup, berbagai masalah yang harus ia hadapi mulai dari terganjalnya karir karena kasus investasi yang berhubungan dengan calon mertuanya, lalu harus menjadi seorang pemaes yang bukan bidangnya, hingga mengorbankan perasaannya demi menjaga kelestarian sebuah tradisi.

Film Mantan Manten dimulai dengan awal yang kurang baik, dimana ceritanya seperti drama FTV dan penulis mulai ragu apakah film ini akan sama seperti film drama Indonesia pada umumnya, namun keraguan penulis ternyata salah dari pertengahan film ketika Yasnina berpetualang ke Tawangmangu untuk menemui Bu Marjanti (Tutie Kirana), film ini menjadi cerita yang penuh pesan bermakna dan sarat emosi buat para penonton. Penampilan terbaik ditunjukkan oleh Tutie Kirana sebagai pemaes yang sedang mencari penerus untuk mewarisi ilmu yang dimilikinya. Pada film ini juga diselipkan beberapa adegan komedi yang dilakukan oleh Dodit Mulyanto yang berperan sebagai asisten Bu Marjanti.

Ada semiotika yang ditampilkan dalam beberapa adegan di film ini, untuk penonton awam mungkin akan kesulitan menangkap arti dari adegan tersebut, namun pada akhirnya pesan yang ingin disampaikan dari Farishad dan Jenny melalui “Mantan Manten” adalah mengenai keikhlasan, perjuangan dan keyakinan untuk bisa bangkit kembali disaat paling buruk sekalipun.

Film ini dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Arifin Putra, Tyo Pakusadewo, Oxcerila Paryana, Tutie Kirana, Dodit Mulyanto, Marthino Lio, Ria Irawan, Melisa Karim, Asri Welas dan Aimee Saras.