Denny TjiputraFranchise Pokemon (Pocket Monsters) dimulai pada tahun 1995 saat game Pokemon Red and Green diluncurkan untuk konsol Game Boy dan mendapatkan kesuksesan yang gilang gemilang di seluruh dunia. Semenjak itu mulailah berbagai media yang mengangkat monster-monster lucu ini diluncurkan mulai dari ratusan episode tv anime, film anime layar lebar, permainan kartu, musik, mainan hingga game yang one hit wonder Pokemon GO. Kesemuanya itu telah menghasilkan pendapatan kurang lebih 90 milyar dollar. Tidak heran ketika pada April 2016 Legendary Pictures memulai proyek film berjudul Pokemon: Detective Pikachu yang akhirnya ditayangkan sejak hari ini 8 Mei 2019 di bioskop-bioskop Indonesia.
Sinopsis
Tim Goodman (Justice Smith) merupakan seorang anak yang hubungannya tidak dekat dengan ayahnya semenjak ibunya meninggal saat kecil. Tim lebih memilih untuk tinggal bersama neneknya.
Suatu ketika Tim dipanggil Detektif Hideo Yoshida (Ken Watanabe) seorang polisi yang berpangkat letnan. Hideo mengatakan bahwa ayah dari Tim meninggal karena kecelakaan mobil. Tim kemudian masuk ke apartemen ayahnya, tidak disangka dia bertemu dengan Pokemon kepunyaan ayahnya yaitu Pikachu (Ryan Reynolds). Tim terkejut ternyata Pikachu bisa berbahasa manusia. Pikachu meyakini kalau ayah dari Tim masih hidup. Sejak itu Pikachu dan Tim bekerja sama dalam mencari jejak ayahnya yang diyakini menghilang itu.
Review
Dalam segala media yang pernah mengangkat Pokemon, memang tidak pernah ada Pokemon yang dapat berbicara bahasa manusia, mereka hanya bisa berbicara namanya sendiri, misalnya Pikachu hanya bisa berbicara “Pika atau Pikachu”, Bulbasaur hanya bisa berbicara “Bulbasaur” kurang lebih mirip dengan Groot yang hanya dapat berbicar “I am Groot”. dalam Guardians of the Galaxy pada Marvel Cinematic Universe. Sehingga ini adalah sesuatu yang baru dan unik. Uniknya lagi adalah bahasa manusia yang diucapkan Pikachu di film Pokemon: Detective Pikachu hanya bisa didengar oleh Tim saja, manusia lain hanya terdengar suara asli dari Pikachu saja.
Sepanjang film praktis Tim dan Pikachu memenuhi durasi film, oleh karena itu supaya mampu membangun chemistry yang pas, saat Ryan Reynolds mengisi suara Pikachu, Justice Smith juga turut bersamanya untuk membangun dialog dua arah. Memang chemistry dari mereka cukup klop, Tim dan Pikachu terlihat saling melengkapi dan saling membantu, bukan hanya mencari ayah dari Tim, tapi juga Pikachu membantu Tim dalam membangun sebuah hubungan dengan seorang reporter intern yang muda nan cantik bernama Lucy Stevens (Kathryn Newton).
Ryan Reynolds sebagai pengisi suara Pikachu tergolong cukup memuaskan, dia mampu membangun karakter Pikachu yang lucu, pintar, bertekad tinggi, imut nan menggemaskan itu. Tidak hanya karakter Pikachu saja, namun penonton juga akan mengetahui kalau Pikachu itu diisi suaranya oleh Ryan Reynolds, karakter suaranya sudah sangat khas, beberapa punch line -nya maupun celetukan-celetukan usilnya bisa jadi mengingatkan akan film Deadpool yang melambungkan nama Ryan Reynolds itu.
Franchise Pokemon memang ditujukan untuk anak-anak, terlihat juga dari film Pokemon: Detective Pikachu ini yang sungguh ringan dan mudah dimengerti semua kalangan. Namun sayang jadinya terlalu dangkal dan biasa. Belum lagi ceritanya agak berantakan dan dalam beberapa hal sedikit membosankan.
Walau begitu acungan jempol tertinggi dan terbanyak patut diberikan kepada tim production design. Ryme City, kota metropolis modern gabungan antara kota New York, London dan Jepang itu, yang menampilkan di mana manusia dan Pokemon hidup berdampingan itu sungguh sangat imersif, menyatu dan realistis. Penonton dapat melihat berbagai Pokemon yang membantu manusia dalam memasak, membantu polisi, membantu lalu lintas dan berbagai Pokemon liar yang hidup secara damai dan tenteram.
Segi nostalgia bagi para penggemar Pokemon sejak kecil tentu akan terpuaskan dengan kemunculan berbagai Pokemon, mulai dari tentu saja Pikachu dengan bola listriknya, Squirtle dengan semprotan air, Charmender dengan semburan api, Bulbasaur dengan bunga dipunggungnya, Jigglypuff yang mampu membuat orang tertidur dengan nyanyianya, Lickitung yang selalu menjilat dengan lidah super panjangnya, Mewtwo Pokemon terkuat dan legendaris, hingga Mr Mime dengan pantonimnya yang sungguh-sungguh menghibur dan lucu di film Pokemon: Detective Pikachu ini.
Bagi penggemar Pokemon versi modern tampak berbagai Pokemon yang bisa dibilang cukup baru yaitu Aipom yang merupakan Pokemon berbentuk monyet, Snubbull yang merupakan Pokemon berbentuk anjing bulldog, Ludicolo yang merupakan Pokemon campuran buah nanas dan bebek hingga Greninja, Pokemon yang memiliki keahlian seperti ninja. Selain itu tentu Poke Ball yang digunakan untuk menangkap Pokemon dan puncaknya pertarungan antar Pokemon di dalam suatu ring.
Namun bagi penggemar Pokemon kartun ataupun game jadulnya tentu berharap ada cameo dari Professor Samuel Oak, Suster Pokemon, Brock, Misty maupun Jessie dan James. Ada sedikit cameo dari yang bisa jadi itu adalah Ash Ketchum melihat dari topi dan bajunya yang mirip dengannya. Namun tentu pertimbangan para produser untuk membuat cerita yang benar-benar baru dan difokuskan kepada Pikachu daripada Ash (Bercita-cita sebagai master dari Pokemon), supaya dapat membuat ceritanya menjadi lebih universal dan diterima banyak kalangan.
Kesimpulan Akhir:
Pikachu-nya sungguh menggemaskan dan lucu di film Pokemon: Detective Pikachu ini. Dynamic duo antara Ryan Reynolds sebagai pengisi suara Pikachu dan Justice Smith yang memerankan tokoh protagonis utama cukup memikat dan menyenangkan. Terlebih lagi production design yang benar-benar bagus dalam membangun sebuah universe kota tempat tinggal manusia dan Pokemon yang bisa hidup secara berdampingan dan tampak sangat menyatu.
Tentu berbagai Pokemon-Pokemon yang ditampilkan, Poke Ball, pertarungan antar Pokemon di ring akan meninggalkan kesan nostalgia bagi para penggemar Pokemon. Namun sayang sisi ceritanya bisa dibilang terlalu ringan dan sedikit berantakan.