Bukankah sebuah mimpi buruk jika kita harus mendatangi acara pernikahan mantan pasangan kita yang sudah bertunangan selama bertahun-tahun dan kita belum bisa move on? Bukankah lebih buruk lagi jika kita terjebak di hari itu dan harus mengulang selamanya? Itulah yang diceritakan oleh Sabar Ini Ujian, film terbaru dari sutradara Anggy Umbara.

Dilabeli sebagai film dengan tema time loop atau pengulangan waktu pertama yang diproduksi di Indonesia, Sabar Ini Ujian secara eksklusif ditayangkan di Disney+ Hotstar yang di mana sekarang kalian sudah bisa berlangganan. Bagaimana dengan ceritanya? Cukup sederhana.

Pada 11 April, Sabar (Vino G. Bastian) terbangun oleh ibunya (Widyawati) yang menelpon untuk mengingatkan kalau Sabar tidak boleh telat mendatangi acara pernikahan Astrid (Estelle Linden), yang merupakan mantan tunangan Sabar beberapa tahun yang lalu dan putus karena Sabar takut untuk menikahi Astrid karena khawatir ia tidak bisa membahagiakannya. Kemudian ia ditelpon oleh teman dekatnya, Billy (Omesh) untuk cepat-cepat datang ke acara.

Loading...

Hari itu berlalu sungguh sial untuk Sabar. Mobilnya mogok, ia salah memakai pakaian (yang lain memakai batik sementara Sabar mengenakan jas), dirinya menjadi bahan lelucon untuk kedua temannya, Yoga (Rigen Rakelna) dan Aldi (Ananta Rispo), dan ia harus duduk dan melihat Astrid menikah bersama Dimas (Mike Ethan), teman mereka. Malam pun tiba dan ia dengan cepat mencoba untuk tidur.

Keesokannya, ia lagi terbangun karena ibunya yang menelpon untuk tidak telat mendatangi acara pernikahan Astrid. Bingung, ia lagi ditelpon oleh Billy untuk cepat-cepat datang ke acara. Mengira dirinya sedang dijahili teman-temannya, ia pun mencari kamera di seluruh tempat dan berpikir kalau dirinya sedang direkam. Tetapi tidak. Ini adalah hari yang sama seperti kemarin. Hari ini tetap 11 April. Dan begitu keesokannya, dan keesokannya, dan keesokannya, dan selamanya. Kini, Sabar telah terperangkap di 11 April.

Harus saya akui, kerangka Sabar Ini Ujian masih mengalami klise dari film dengan tema serupa. Tokoh utamanya pertama kebingungan, kemudian menyangka sedang dijalihi, kemudian menyadari sedang terperangkap dan dapat berbuat sesukanya karena mengetahui tidak ada konsekuensi yang akan mengikutinya. Tentu saja saya teringat dengan film Palm Springs di mana karakter utamanya juga mengalami hal yang sama dan juga melakukan hal yang serupa.

Memang sulit rasanya untuk memikirkan bagaimana cara membuat konsep yang baru dengan tema time loop, dan Sabar Ini Ujian juga masih sulit untuk memisahkan dirinya dengan… sebut saja lagi Palm Springs. Tetapi ini tetaplah film yang menghibur, meski saya bisa sedikit menebak bagaimana cerita akan berjalan.

Letak keseruan film ini adalah pada komedinya, yang meski tidak banyak tetapi sekali leluconnya bekerja maka dapat menjamin akan mengundang tawa. Mayoritas komedi yang mengena untuk saya adalah kepada dua karakter Yoga dan Aldi yang dengan leluconnya yang kasar dan nyeleneh mampu membuat film menjadi lebih mudah untuk dinikmati.

Kemudian saat Sabar mengetahui kalau dirinya sedang terperangkap adalah momen yang juga kocak. Berusaha memberitahu kepada Billy kalau ia terperangkap di hari yang sama, ia harus meyakinkan temannya itu dengan beragam cara seperti: memberitahu apa warna celana dalam dari masing-masing temannya dan berapa duit di dalam dompetnya Billy.

Bekerja di komedi, tetapi tidak terlalu di hal lainnya. Sabar Ini Ujian adalah film yang sungguh panjang, melewati dua jam meski mengetahui kalau cerita film ini cukup sederhana. Durasinya yang panjang mengakibatkan film terasa seperti terlalu membuang-buang waktu pada beberapa adegan, hingga akhirnya mengorbankan beberapa narasi yang terasa penting untuk disampaikan.

Hal itu mengakibatkan melemahnya cerita saat mulai memasuki bagian yang seharusnya menyentuh dan dalam, seperti saat film mulai memasuki bagian di mana Sabar bertemu dan mengkonfrontasi masalah bersama keluarga, terutama bersama ayahnya (Adi Kurdi). Anehnya, dengan durasi yang panjang tersebut, bagian ini terasa mentah dan kurang didalami lagi, mengakibatkan karakter ayah dan ibunya lewat begitu saja tanpa meninggalkan jejak yang berarti di keseluruhan film.

Begitu juga dengan karakter Tiffany yang diperankan oleh Luna Maya, yang hanya muncul pada beberapa saat saja di dalam film meski sebenarnya memiliki peran yang cukup signifikan terutama pada paruh terakhir film. Tiffany sebetulnya memiliki potensial untuk menambah “tendangan” yang diperlukan dalam film jika saja karakter ini lebih dilibatkan ke dalam cerita.

Panjangnya durasi film juga akhirnya tidak hanya melemahkan narasi cerita, namun juga melelahkan penontonnya. Terutama saat sampai pada akhir film, yang sungguh kelam dan berbanding terbalik dengan nada keseluruhan film. Tidak lagi tersentuh atau apa, penonton justru berisiko untuk kebingungan saat mencapai akhir film karena betapa bedanya nuansa film terasa, dan itulah apa yang saya alami saat film selesai.

Loading...

Review Film Sabar Ini Ujian (Disney+ Hotstar, 2020) - Klise dan Panjang tapi Tetap Menghibur
6Overall Score
Reader Rating 0 Votes
0.0