Denny TjiputraSi Doel The Movie 2 merupakan sekuel dari film Si Doel The Movie yang tahun lalu tayang tepatnya pada 2 Agustus 2018 yang masih bercerita problematika kisah cinta segitiga antara Doel, Sarah dan Zaenab.
Karakter Doel sendiri merupakan sosok karakter legendaris asli Betawi dari sebuah novel Si Doel Anak Betawi karya Aman Datuk Majoindo dan film berjudul sama yang disutradarai Sjumandjaja pada tahun 1972. Kemudian pada tahun 1994, ditayangkan sinetronnya yang berjudul Si Doel Anak Sekolahan oleh RCTI dan merupakan sinetron tersukses pada zamannya itu sehingga tayang sampai dengan 162 episode.
Sinopsis:
Langsung melanjutkan dari film pertamanya. Doel (Rano Karno) dihadapi permasalahan anaknya yang ingin berlibur di Jakarta dan meminta Doel untuk menemaninya. Doel sendiri masih menutupi pertemuannya dengan Sarah van Haus (Cornelia Agatha) di Belanda kepada Zaenab (Maudy Koesnadi), apalagi menceritakan kisahnya bertemu dengan anak kandungnya. Sementara itu Sarah meminta Doel supaya menceraikannya, karena masih menyimpan rasa bersalah karena meninggalkan Doel. Doel pun kebingungan untuk memilih kembali ke Sarah atau tetap bersama Zaenab dan seperti biasa plin-plan dan tidak tegas dalam mengambil keputusan.
Review:
Jika dalam film pertamanya latar tempat di negara Belanda mendominasi durasi sampai kurang lebih 70-80%, kali ini dalam Si Doel The Movie 2 sebaliknya. Hampir seluruh adegan berlangsung di Jakarta, khususnya di rumah si Doel yang legendaris itu lengkap dengan opletnya. Sehingga lebih terasa film Si Doel-nya dibandingkan dengan pertama. Bahkan ada beberapa cuplikan adegan dari serial tv si Doel yang tentu akan menimbulkan kesan nostalgia bagi para fansnya.
Kisah pendahuluan dalam film pertamanya terasa terlalu bertele-tele, konflik baru terasa di akhir film, namun dalam film keduanya ini konfliknya sudah terasa sejak awal. Si Doel begitu kebingungan dan tidak kuasa menolak anaknya yang memintanya untuk menemaninya. Zaenab sebagai seorang wanita yang penurut, kalem dan religius itu juga menyimpan sekhawatiran yang mendalam jika Si Doel bertemu Sarah di Belanda dan sudah mempunyai firasat kuat tentang hal ini. Sarah sendiri masih merasa dirinya tidak layak untuk kembali bersama Si Doel dan menginginkan perceraian, padahal dari lubuk hati terdalam Sarah dan Si Doel terlihat masih saling mencintai. Kisah cinta segitiga ini dirangkai dengan baik dan cukup menyentuh hati dalam beberapa adegan.
Maudy Koesnadi kembali berperan sebagai Zaenab, dia berakting lebih dengan mengandalkan ekspresi, gestur dan bahasa tubuh karena karakter Zaenab yang lebih diam dan sering memberikan kode-kode untuk Doel betapa kecewa dan tidak relanya kalau-kalau Doel kembali dengan Sarah. Pada film Si Doel The Movie 2 ini menjadi salah satu penampilan terbaiknya Maudy Koesnadi. Rano Karno juga mampu memberikan akting memikat sebagai Doel yang terlihat tertekan dan bimbang dalam menjaga hati Sarah maupun Zaenab. Cornelia Agatha yang tampil kurang oke saat film pertama, mampu tampil lebih baik di film Si Doel The Movie 2 ini, dia mampu memperlihatkan rada bersalahnya kepada si Doel khususnya kepadany Enyak. Suti Karno yang pada film pertama kurang berperan banyak, kali ini diberikan durasi yang cukup dan dia mampu sebagai sosok yang peduli terhadap permasalahan kakaknya itu dan juga sekaligus menenangkan hati Zaenab yang sedang tidak menentu. Aminah Cendrakasih yang berperan sebanyak Maknyak di tengah kondisi kesehatannya yang terbatas, kembali berakting dengan bagus, terlihat kekhawatirannya terhadap Doel dan beberapa kali memberikan nasihat dan petuah untuknya.
Penampilan terbaik masih tetap menjadi milik Mandra, celetukan-celetukannya tanpa difilter itu benar-benar sangat lucu. Dia menjadi karakter yang satu-satunya seperti tidak mempunyai masalah di film Si Doel The Movie 2 ini sehingga selalu tampil ceria.
Kesimpulan Akhir:
Lebih lucu, lebih menggugah perasaan dan yang terpenting lebih terasa seperti film Si Doel dibandingkan film pertamanya. Mandra masih tetap menjadi bintang utama dengan segala celetukan-celetukan kocaknya itu.