Charles Addams pertama kali memperkenalkan kartun keluarga gothic nan seram bernama The Addams Family di majalah New Yorker pada tahun 1938. Keluarga ini makin terkenal lagi di tahun 1960 an dalam serial tv sebanyak 3 musim. Addams Family juga muncul dalam 3 film di tahun 1991, 1993 dan 1998. Kali ini The Addams Family dibuatkan film animasi 3D yang akan tayang di Indonesia pada tanggal 25 Oktober di bioskop-bioskop.

Sinopsis:

Dikisahkan di saat pernikahan Gomez Addams (Oscar Isaac) dan Morticia Addams (Charlize Theron) yang dihadiri juga oleh keluarga Addams lainnya, masyarakat yang sudah muak dengan keanehan mereka, mengusir mereka. Lalu Gomez dan Morticia akhirnya memilih untuk tinggal di rumah tua bekas peninggalan rumah sakit jiwa di New Jersey. Di sana mereka bertemu dengan Lurch (Conrad Vernon) yang bertubuh dan berperilaku seperti Frankenstein dan menjadikannya sebagai butler mereka.

Loading...

13 tahun kemudian, Gomez mulai mempersiapkan anak lakinya yaitu Pugsley Addams (Finn Wolfhard) untuk mengikuti tradisi akil balig dikeluarganya bernama Mazurka. Sementara itu Morticia kesulitan untuk mencegah anak perempuannya, Wednesday (Chloe Grace Moretz) yang semakin penasaran dengan dunia luar.

Eksistensi rumah dan keluarga ini mulai terusik saat bintang reality show, Margaux Needler berencana untuk menghancurkan rumah mereka karena dianggap mengganggu pandangan rumah-rumah lain.

Review:

The Addams Family memiliki potensi yang kuat, namun sutradara menyianyiakan franchise Addams Family yang cenderung sudah cukup kadung melekat, momen Halloween dan juga deretan bintang pengisi suara.

Walau memiliki beberapa momen yang creepy dan kooky, namun The Addams Family tidak sepenuhnya mampu membuat penonton takut.

Sisi animasi menjadi salah satu yang terlemah, walau animasi-animasi creepy yang ditampilkan cukup unik, hal itu tidak menututp kelemahan kualitas animasi yang sangat standar jika dibandingkan dengan film animasi-animasi lain saat ini. Ada beberapa adegan yang bentuk animasinya kelihatan tidak konsisten dan terlalu gepeng atau tidak proporsional.

Film ini ingin memberikan pesan tentang menerima perbedaan, tidak selalu perilaku yang berbeda dengan mayoritas itu buruk atau dianggap aneh. Namun tidak mampu mendalami pesan ini, seakan hanya numpang lewat saja. Hal ini dikarenakan pengembangan karakter dan hubungan antar karakter yang terlalu dangkal, hambar dan terburu-buru. Penonton kurang mampu merasakan dan memahami alasan tiap-tiap karakternya melakukan hal-hal tersebut. Diperburuk lagi dengan endingnya yang secepat kilat, terkesan seperti menggampangkan saja.

Dari berbagai hal itu ada beberapa yang patut dipuji, seperti beberapa komedi permainan kata yang kontradiktif yang cukup lucu atau minimal membuat tersenyum. Dan juga beberapa referensi horror jadul seperti Frankenstein dan IT. Dan tentunya musik dengan jentikan jari yang pasti akan membuat penonton secara tak sadar mengikuti iramanya.

Kesimpulan Akhir:

Bukan sajian di bulan Halloween yang memuaskan tapi setidaknya mungkin mampu menghibur buah hati Anda.

Jika boleh memilih, mungkin lebih baik untuk menonton ulang film kartun Nightmare on Elm Street, Wedding Corpses maupun Hotel Transylvania 1-3 untuk menyambut Halloween.

Note: Gulir / scroll ke bawah untuk melihat rating penilaian film

Loading...

Review Film The Addams Family (2019) - Kisah Keluarga Gothic nan Creepy yang Terasa Hambar
5.5Overall Score
Reader Rating 0 Votes
0.0