Setelah membintangi berbagai film Hollywood Man of Tai Chi, Star Wars: The Force Awakens, Beyond Skyline yang tergolong perannya tidak banyak. Kali ini Iko Uwais (The Raid, The Raid Redemption, Merantau, Headshot) dipercaya menjadi aktor kedua utama / second lead star setelah aktor gaek Mark Walhberg di film Mile 22.

Mile 22 menceritakan agen rahasia James Silva (Mark Wahlberg) yang memimpin grup bernama Overwatch yang ditugaskan untuk menghentikan teroris dari Rusia. Operasi ini kurang berhasil karena ada beberapa cesium (elemen kimia pembuat nuklir) yang hilang.

Loading...

16 bulan kemudian, Li Noor (Iko Uwais) seorang polisi dari salah satu negara di Asia Tenggara di kota Indocarr merangsek masuk ke kedutaan Amerika Serikat dan mengaku memiliki informasi mengenai cesium itu. Sebagai pengganti informasi itu, dia ingin diberikan suaka dan tinggal di Amerika Serikat. Oleh karena itu, James Silva dibantu unit komando taktis rahasianya yang terdiri dari Alice Kerr (Lauren Cohan), Sam Snow (Ronda Rousey) dan Douglas (Carlo Alban) ditugaskan untuk membawa Li Noor menuju pesawat tujuan Amerika Serikat yang sudah menunggunya di bandara yang berjarak 22 mil dari kedutaan besar Amerika Serikat.

Mile 22 merupakan kolaborasi keempat dari Peter Berg dan Mark Walhberg setelah Lone Survivor (2013), Deepwater Horizon (2016) dan Patriots Day (2016). Jika ketiga film tersebut terinspirasi dari cerita nyata, kali ini cerita dari Mile 22 merupakan kisah fiksi. Negara di Asia Tenggaranya tidak pernah disebut, hanya kotanya saja yaitu Indocarr. Tapi bagi penonton yang paham Bahasa Indonesia, apalagi Iko Uwais merupakan aktor dari Indonesia, tentu pandangan penonton adalah Mark Walberg dan Iko Uwais sedang berjibaku menghadapi berbagai polisi korup dan berbagai gangster dan penjahat di Indonesia.

Ada satu goof entah itu disengaja atau tidak, terdapat cuplikan kedua paspor dari kedua penjahat yang bertuliskan Indonesia dan Jakarta. Jika ingin tidak menyebutkan negaranya, tentu hal ini harus dihindari. Ada suatu upaya dalam menyamarkan negaranya yaitu dengan syuting di Bogota, Kolombia. Mungkin saja untuk menghindari kontroversi atau mungkin karena keterbatasan dana, sehingga tidak bisa syuting di Indonesia atau bisa saja karena unsur kemudahan dalam syuting yang dilakukan di ibukota dari Kolombia ini.

Tidak ada sesuatu yang baru dari Peter Berg dalam penyutradaraan. Walau pace-nya cukup baik dalam menghadirkan ketegangan yang cukup intens, tapi editingnya terlalu banyak potongan, sehingga terkadang kurang koheren dan bisa menimbulkan kebingungan dari penonton. Mark Walberg masih dengan gaya khasnya yang keras dan emosional. Kali ini lebih dari pada itu karena dia mengidap bipolar disorder yang menyebabkannya hyperactive. Jika sedang terserang kelainan ini, dia bisa berteriak-teriak dengan emosional kepada siapapun itu. Untuk mencegah hal ini, dia memiliki karet gelang di pergelangan tangannya yang ia tarik-tarik supaya dapat mengendalikan diri. Karakter Mark Walberg ini menjadi kurang penting dan menarik karena penonton lebih sering melihat aksi Mark Walberg yang menjengkelkan, walau kelainannya ini menjadikannya dia selalu terpacu adrenalinnya dalam membantu musuh dan pada menjelang akhir, dia sedikit memperlihatkan sosok humanisnya.

Bintang utama sesungguhnya dari Mile 22 tentulah Iko Uwais. Dia memperlihatkan keahlihan beladiri silat yang sungguh luwes, keras, terampil dan berdarah-darah. Paling hebat adalah saat adegan Iko Uwais yang masih diborgol, melawan 2 penjahat yang terinspirasi adegan telanjang Viggo Mortensen di film Eastern Promises. Peter Berg sendiri terkesima dengan Iko Uwais hingga dia menelpon langsung Iko Uwais untuk dapat menjadi aktor pada film Mile 22, sekaligus menjadi stunt coordinator. Jika tetap mempertahankan peformanya, bukan tidak mungkin nantinya Iko Uwais akan menjadi aktor utama di film Hollywood.

Final Verdict:

Walau ketegangannya cukup intens, tidak ada hal baru yang ditampilkan oleh Peter Berg maupun Mark Walhberg, apalagi editingnya terlalu berlebihan. Sesungguhnya Iko Uwais lah yang layak menjadi bintang utama dan mampu mengelevasi film Mile 22 berkat keahlian silatnya.

Loading...

Review Mile 22 (2018) - Aksi Silat Iko Uwais bersama Mark Walhberg
7Overall Score
Reader Rating 2 Votes
7.6