Denny TjiputraArwah penasaran berbentuk remaja perempuan mengenakan baju SMA khas dari Jepang menghantui sebuah hotel. Arwah penasaran yang bernama Premika (Gena Desouza) ini mengharuskan korbannya untuk bernyanyi karaoke dengan baik. Jika salah lirik, suara fals atau tidak mendapatkan score karaoke minimal 80, maka maut akan menjemput. Film Premika telah tayang mulai 18 April 2018 di CGV, Cinemaxx dan Flix
Disutradarai oleh Siwakorn Charupongsa dan diproduksi oleh Transformation Films, Premika menawarkan sebuah film Comedy-Thriller/Slasher berbalut pertunjukan-pertunjukan musikal dari berbagai lagu Thailand. Thriller yang dihadirkan cukup banyak dipengaruhi oleh film gore horror/thriller Jepang yang menampilkan darah bermuncratan dan potongan-potongan tubuh yang bergelimpangan yang bisa saja membuat penonton mual. Meski begitu pada Premika terdapat sisi hiburan dan komedinya sehingga penonton dapat menikmati setiap adegan-adegannya. Sayangnya ada beberapa sisi komedi yang terlalu “Thailand”, sehingga penonton tidak mengerti apa yang mereka anggap lucu.
Seperti film horror/thriller berjenis slasher, tentu banyak korban berjatuhan yang dibunuh dengan cara sadis. Terkadang arwah penasaran / antagonis tidak memilih-milih korbannya untuk dibunuh. Namun pada Premika ini, para korbannya memang cukup layak untuk menerima akibat dari perbuatan mereka di masa lalu dan berhadapan dengan Premika. Seakan-akan Premika adalah “hakim” yang menentukan seseorang layak untuk hidup atau tidak.
Tidak hanya menampilkan sisi komedi dan thriller, terdapat pula sisi dramatisnya. Semasa hidupnya, Premika ternyata berasal dari keluarga miskin, sehingga orang tuanya terpaksa untuk menjualnya untuk menjadi pemandu karaoke untuk pria hidung belang ini memiliki kisah yang cukup menarik untuk diikuti, ada pula cerita tentang seorang penyanyi yang sebelumnya seorang waria, kemudian ada cerita pula tentang seorang lelaki yang menghamili seorang perempuan dan kemudian meninggalkannya.
Final Verdict:
Premika memberikan sebuah tontonan berdarah-darah yang menghibur, menyenangkan dan lucu. Namun sayang ada cukup banyak humor yang terlalu “Thailand” sehingga penonton selain dari orang Thailand tentu tidak akan mengerti. Ada sedikit permasalahan pula mengenai koherensi cerita.