Denny TjiputraBagi sebagian orang mempunyai cara untuk escape from reality dengan cara yang berbeda-beda. Salah satunya dengan masuk ke dalam dunia virtual game, di mana orang bisa menjadi apa saja dan menghindar dari dunia yang kelam ini. Dunia virtual memang sudah menjadi candu dan sehingga orang-orang lebih suka berinteraksi dalam dunia maya dengan segala avatar ciptaannya daripada berinteraksi secara langsung antar manusia. Premis inilah yang diangkat dalam Ready Player One berdasarkan novel yang berjudul sama karya Ernest Cline. Ready Player One tayang mulai 28 Maret 2018 di Indonesia.
27 tahun dari masa sekarang, dunia penuh dengan pengangguran, kemiskinan, populasi berlebih dan ketidakpedulian terhadap apa yang terjadi di bumi ini. Wade Watts (Tye Sheridan) adalah seorang remaja yang yatim piatu dan tinggal di kawasan kumuh bersama tantenya yang memiliki pacar abusif terhadapnya. Hiburannya hanya permainan virtual reality OASIS yang memungkinkan dia menjadi avatar apa saja, bersosialisasi secara dunia maya. Permainan ini memiliki misi terbesarnya yaitu mengumpulkan 3 kunci rahasia yang hadiahnya adalah menjadi pemilik dari video game ini sepenuhnya.
Spielberg adalah filmmaker paling terkenal dan berpengaruh dalam puluhan tahun belakangan ini. Dia tidak hanya membuat film tapi menciptakan budaya pop culture. Sepanjang film bertebaran budaya-budaya tersebut, mulai dari Star Wars, King Kong, Jurassic Park, Harley Quinn & The Joker, Gundam, Chucky, Street Fighter, Deathstroke, Buckaroo Banzai, Michael Jackson, Batman, The Breakfast Club, TMNT, Beetlejuice, Alien, Mortal Kombat, Hello Kitty, Atari dan masih banyak lagi! Saking banyaknya seringkali seperti buku puzzle ‘Where’s Wally?’, penonton harus dengan lihai mencari berbagai karakter atau referensi yang tersembunyi itu dalam satu layar dan seringkali hanya dimunculkan 1-2 detik saja. Dari semua itu yang terutama adalah referensi cerdas dari Back to the Future dan film The Shining. Ready Player One memberikan penghormatan terbesar kepada budaya pop culture khususnya film, musik, serial tv dan video game pada tahun 70-80 an. Menontonnya seperti masuk dalam time capsule. Ready Player One memberikan sebuah nerdgasm!
Spielberg sangat piawai dalam memberikan kekuatan bagi setiap film-filmnya, tidak terkecuali Ready Player One ini. Ada 3 karakter yang sangat berperan yaitu Wade Watts, Samantha “Sam” Cook / Art3mis (Olivia Cooke) dan James Halliday / Anorak (Mark Rylance). Wade menjadi ciri khas film Spielberg lainnya yaitu sosok seorang underdog dan tinggal di kawasan neigborhood dan terjadi sesuatu yang besar terjadi di sana. Sosok dia merupakan anak muda yang mencari sesuatu hiburan dan kepuasan untuk memenangkan hadiah, sekaligus menemukan cintanya. Beda halnya dengan Samantha “Sam” Cook / Art3mis sosoknya keras, kuat dan memiliki tujuan yang besar untuk mencegah sebuah korporasi IOI yang diketuai oleh Nolan Sorrento / Sorrento (Ben Mendelsohn) untuk menguasai penuh OASIS dan menjadikannya sebagai ladang bisnis semata.
Paling utama dalam Ready Player One adalah sosok penciptanya, James Halliday / Anorak. Dia adalah sosok kreator berbakat seperti campuran Steve Jobs, Steve Wozniak dan Willy Wonka. Kehidupan Halliday penuh kesepian, tidak berani menyatakan cinta dan merasa tidak dimengerti oleh orang lain, sehingga dia menciptakan OASIS.
Menggunakan teknik motion capture, live action, computer animation menjadi salah satu film yang paling menantang bagi Spielberg. Dia berhasil meramunya menjadi tontonan yang luar biasa menghibur dengan kualitas teknis yang jempolan. Spielberg masih memberikan style khasnya saat adegan menjelang akhir dengan palet warna oren hangat dibumbui suasana gelap.
Final Verdict:
Ready Player One seperti halnya film Spielberg lain, menawarkan oase untuk escapism dalam dunia yang kelam. Sangat-sangat menghibur berkat deretan pop culture khususnya pada tahun 70 – 90an. Spielberg memberikan sebuah pengalaman sinematis berharga mengenai persahabatan, cinta, kesepian dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Semakin mengenal banyak referensi pop culture-nya, tentu akan semakin menambah kenikmatan bagi penonton. Ready Player One menjadi salah satu film terbaik dan sentimentalnya Spielberg.