Dechay SoichiroPada tahun 2009 lalu film 17 Again pernah menjadi film yang digandrungi banyak remaja pada saat itu selain karena temanya yang ringan dan juga kesuksesan Zac Efron membawakan karakter Mike O’Donnel di film tersebut. Selain itu turut memanfaatkan kepopuleran Zac Efron yang menjadi idola semenjak kemunculannya di High School Musical membuat film ini mudah untuk digemari dan menyedot banyak penonton.
Tahun ini sepertinya sang penulis 17 Again, Jason Filardi dan Sutradara Step Up Revolution (Scott Speer) ingin mengulang kesuksesan film tersebut, dengan mengusung tema yang sama kisah remaja dengan sentuhan fantasi juga. Bila dulu bercerita tentang karakter Mike O Donnel yang mengalami kejadian magis sehingga membuatnya menjadi kembali muda dan merasakan kembali kepopulerannya.
Di film ini mereka mencoba memanfaatkan premis yang tidak jauh berbeda, dengan memanfaatkan era digital dengan sentuhan pop culture sang sutradara mencoba membuat cerita remaja ditengah budaya media sosial yang saat ini menjadi candu di kalangan remaja. Sang sutradara mencoba memadukan cerita ringan dan santai dengan perpaduan fantasi yang memanfaatkan tren masa kini tentulah akan mudah sekali dicerna dan digemari penonton.
Dari alur cerita Status Update sendiri mengisahkan tentang Kyle Moore (Ross Lynch), remaja asal California yang terpaksa ikut Ibunya (Wendi McLendon Covey) ke Connecticut karena pilihan sang ibu yang memilih berpisah dengan ayahnya Daryl Moore (Rob Riggle). Hal itulah yang membuat dia dan Adiknya Maxi Moore (Brec Bassinger) terpaksa masuk ke lingkungan baru di sekolahnya, berbeda dengan adiknya Kyle Moore lebih sering menjadi korban bully, jauh dari kata populer dan berteman dengan kutu buku yang sama-sama dikucilkan di sekolahnya. Tentulah hal itu membuat dia semakain tertekan, sampai pada kejadian dia di-bully oleh Tim Hockey yang digawangi oleh sang kapten yang populer di sekolahnya Derek (Gregg Sulkin) yang secara sengaja mengganggunya sampai membuat handphonenya rusak. Kejadian tersebut membawanya ke kios handphone yang di jaga oleh penjaga kios ponsel yang eksentrik (Josh Ostrovsky). Awalnya berniat memperbaiki handphone yang rusak tapi sang penjaga kios malah memasangi aplikasi ajaib bernama YOUniverse di handphonenya. Aplikasi tersebut layaknya lampu Aladdin yang mampu mewujudkan setiap keinginannya, hanya dengan mengupdate status di aplikasi tersebut. Seketika keinginan-keinginannya terwujud seperti bertemu kembali dengan ayahnya, menjadi populer digandrungi banyak gadis disekolahnya, bergabung dengan tim hoki, menjadi penyanyi seperti Bruno Mars dan sampai dengan membalas perlakuan orang-orang yang pernah mem-bully-nya.
Premis yang generik memang penonton seperti tidak diajak banyak berfikir untuk mengikuti kisahnya, walaupun sebenarnya film ini mencoba mengangkat isu sensitif tapi semua itu tidak tersampaikan dengan baik hanya berakhir dengan kekonyolan, porsi komedi ditampilkan juga tidak membantu film ini memancing gelak tawa penonton hal ini disebabkan karena terlalu banyak plot hole yang mengganggu sehingga membuat film ini terasa tidak masuk akal.
Bila di film Ingrid Goes West tokoh utamanya, Ingrid, adalah perempuan muda yang hidup di era digital dan terobsesi melakukan apa saja demi pengakuan dan pujian di akun Instagram-nya. Untuk itu, ia menghamburkan banyak sekali uang hanya untuk mendapatkan bagian terbaik dalam hidup demi akun Instagram-nya, sekali pun kenyataannya ia sangat kesepian dan mengira mendapat pengakuan adalah hal paling esensial dalam hidup. Dalam Status Update, tokoh utamanya, Kyle Moore adalah versi fantasi dari apa yang diharapkan Ingrid. Tanpa perlu bersusah payah menghamburkan uang, semua harapan Kyle bisa tercapai hanya dengan mengupdate status. Mungkin dengan kata lain, jika Ingrid harus bersusah payah mengurus media sosialnya, maka Kyle adalah versi malasnya. Namun walaupun demikian film dengan durasi 106 Menit ini masih menawarkan nilai nilai positif tentang arti persahabatan, keluarga dan pentingnya menjadi diri sendiri.