Berantakan, tapi Masih Cukup Menghibur
6Overall Score

Hampir saja gw memberikan nilai 5, untung saja penyelesaiannya cukup baik. Well, sebenarnya gw cenderung lebih menyukai DC dibandingkan dengan Marvel, tentu itu masalah selera. Namun, tentu tidak seperti sutradara Suicide Squad, David Ayer yang berteriak “F*** Marvel” saat World Premiere Film Ini! Ya benar sutradaranya sendiri yang mengatakan seperti itu dan tentu tidak setuju dengan petisi supaya RottenTomatoes.com di tutup karena selama ini film-film DC selalu di berikan konsensus buruk oleh mereka, hahaha.

Gw sendiri suka dengan beberapa film Marvel seperti Spiderman 2, Amazing Spiderman, X-Men: First Class, Iron Man 2. Tetapi, film-film DC memiliki kelebihan tersendiri di segi pengembangan karakter, kekuatan cerita, visual dan cenderung lebih humanis dan gelap. Bahkan gw memberikan nilai sempurna untuk Batman v Superman, review dapat dilihat dihttps://www.facebook.com/dennytjiputra/posts/10154887758339625

Kelemahan utama di Suicide Squad ada di penyutradaraan yang lemah dan kacau, plot dan penceritaan yang agak berantakan dengan editing yang memusingkan. Flashback-flashbacknya pun tidak terlalu banyak membantu, walaupun flashback dari Deadshot dan Harley Quinn cukup menarik.

Loading...

Awal-awal film ini dibangun dengan baik, namun bagian pertengahan sangat lemah. Ada beberapa moment yang harusnya cukup powerful dan menyentuh, tapi ujung-ujungnya menjadi sedikit laughable (bahan tertawaan).

Pengembangan karakternya pun sungguh minim, hal ini disebabkan oleh scriptnya yang lemah. Hanya Deadshot dan Harley Quinn yang menarik. Joker, walaupun akting Jared Leto sangat baik, tapi seperti di sia-siakan disini. Gw harap Jokernya Leto ini bisa ada di film Batmannya Affleck di kemudian hari. Tetapi menurut gw, masih tetap Jokernya Ledger lah yang paling oke, kegilaannya sungguh luar biasa. Satu hal yang menarik dari Leto adalah kharisma dia memerankan Joker, itulah yang menjadikan dia terselamatkan di Suicide Squad.

Sungguh disayangkan film ini hanya PG-13 (remaja), seharusnya bisa seperti Watchmen atau Kick-Ass dengan rating R (dewasa) nya. Violencenya sungguh tanggung disana-sini, begitu pula dengan kegilaan Joker dan Harley Quinn sebagai seorang kekasih yang seharusnya bisa lebih di explore dan liar. Ya, gw tau demi menjaring lebih banyak penonton di semua kalangan, tetapi sekali lagi Suicide Squad seharusnya menjadi tontonan yang lebih dewasa.

Hal yang paling mengejutkan adalah Viola Davis, yang berperan sebagai Dr. Amanda Blake Waller. Seorang pejabat pemerintahan yang sangat berpengaruh dan yang paling penting sungguh kick-ass. She’s the boss!

Dibalik kelemahan-kelemahan tadi, Suicide Squad tetap sajian yang cukup entertaining dengan akting-akting yang sangat baik dari Viola Davis, Will Smith, Jared Leto dan tentu saja Margot Robbie.

6/10

P.S. gw harap Gal Gadot (Wonder Woman) dan James Wan (Aquaman) bisa lebih diterima oleh segala kalangan nantinya. Finger Cross!!

Loading...