Semenjak pandemi COVID-19, akses menonton masyarakat hanya mengandalkan layanan streaming. Untungnya, banyak film Indonesia streaming yang bisa diakses secara gratis dan legal, seperti sekumpulan film-film pendek Indonesia yang sudah tersebar di situs web YouTube di mana kalian bisa menontonnya kapan saja dan di mana saja.

Bagi yang mungkin sedang suntuk, butuh hiburan, istirahat atau hanya sekadar ingin menghabiskan waktu, film-film pendek ini sangat cocok karena tidak hanya durasinya yang tidak panjang, tetapi juga dapat membantu mendukung perkembangan industri film Indonesia. Berikut adalah 10 film pendek Indonesia yang secara resmi tersedia di YouTube:

Tilik (2018)

Loading...

Beberapa hari yang lalu, film pendek asal Yogyakarta ini resmi dirilis di YouTube oleh Ravacana Films, rumah produksi film yang berbasis di Yogyakarta. Semenjak perilisannya, film pendek yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo tersebut ramai dibicarakan di media sosial dan saat tulisan ini ditulis, film yang berdurasi 30 menit itu telah mengemas penonton lebih dari satu juta.

Ceritanya Tilik cukup sederhana. Sekumpulan ibu-ibu menumpangi truk bak terbuka untuk menjenguk Bu Lurah di rumah sakit yang berlokasi di kota. Perjalanan itupun dihias dengan aneka gosip antar ibu-ibu dan juga momen-momen yang lucu sekaligus menyenangkan untuk kita ikuti.

Anak Lanang (2017)

Masih sama-sama diproduksi oleh Ravacana Films, Anak Lanang berdurasi lebih pendek dari Tilik, yakni hanya setengahnya atau 15 menit saja. Apa yang menonjolkan Anak Lanang dari film-film pendek lainnya adalah bagaimana film ini dibuat hanya dengan one take saja, yang berarti seluruh film hanya menggunakan satu kali pengambilan gambar saja.

Ceritanya Anak Lanang juga sama sederhananya dengan Tilik, yakni empat sekolah anak Sekolah Dasar membicarakan kehidupan sehari-hari mereka sembari jalan pulang menaiki becak mereka. Dengan keempatnya, kita dibawa ke dunia yang sungguh menarik meski hanya dalam kurun waktu seperempat jam saja.

Natalan (2015)

Disutradarai oleh Sidharta TataNatalan adalah film pendek Indonesia lainnya yang juga secara resmi tersedia di YouTube. Berdurasi selama 28 menit, film yang menghangatkan hati ini menceritakan mengenai seorang lelaki bersama istrinya menempuh perjalanan pulang kampung menuju Yogyakarta untuk merayakan misa malam Natal bersama ibunya.

Balik Jakarta (2016)

Ditulis dan disutradarai oleh Jason IskandarBalik Jakarta adalah kolaborasi antar negara Indonesia dengan Jerman. Selama 25 menit, kita mengikuti petualangan Günther (Frédérik Neust), seorang turis asal Jerman yang kembali ke Jakarta untuk menemui rumah masa kecilnya. Hanya dibekali foto saja, ia pun berusaha mencari rumahnya ditemani oleh Togar (Yoga Mohamad), anak muda yang baru saja lulus dan kini bekerja sebagai supir taksi motor.

Sandekala (2016)

Film pendek horror ini dibuka dengan sebuah kalimat yang berbunyi sebagai berikut:

“Di penghujung hari (Maghrib), pada saat itulah para setan sedang berkeliaran menculik anak-anak dan mengganggu aktivitas kalian.” – Kepercayaan Masyarakat Indonesia

Film yang tidak mencapai 10 menit ini menceritakan seorang ibu dan anaknya yang saat berjalan di sebuah gang pada hari berganti malam, dan merasakan bahwa ada sesuatu yang mengikuti mereka. Tidak butuh lama-lama bagi film ini untuk menyelimuti para penontonnya dengan perasaan yang mencekam, dan itulah yang membuat film yang disutradarai oleh Amriy Ramadhan ini patut ditonton.

Lemantun (2014)

Film yang ditulis dan juga disutradarai oleh Wregas Bhanuteja ini adalah, menurut deskripsi di bawahnya, sebuah film Tugas Karya Akhir S-1 di FFTV Institut Kesenian Jakarta tahun 2014. Untuk sebuah tugas akhir, Lemantun adalah film yang dibuat dengan sungguh baik, bahkan memenangkan penghargaan “Film Pendek Terbaik” pada Piala Maya 2015.

Berdurasi 21 menit, Lemantun menceritakan mengenai sebuah keluarga yang tengah berkumpul. Ibu (Tatik Wardiono) ingin membagikan warisan ke lima anaknya, tetapi apa yang membuat film ini menariklah bukanlah tanah atau uang yang ingin diwariskannya, melainkan sebuah lemari.

Djakarta 00 (2015)

Film pendek Indonesia selanjutnya yang tersedia secara streaming dan tidak boleh dilewati adalah sebuah film animasi oleh Galang Ekaputra Larope. Berdurasi tidak sampai 10 menit, Djakarta 00 mengusung tema pasca-kiamat dan menceritakan sebuah kota distopia dengan nama “Djakarta 00”, yang menggambarkan bagaimana kota Jakarta yang telah dilanda bencana alam banjir kian tambah parah.

Elegi Melodi (2018)

Sama-sama disutradarai oleh Jason Iskandar (Balik Jakarta), Elegi Melodi menceritakan kisah seorang perempuan tua yang menyadari hidupnya tidak lagi lama karena divonis kanker. Ia pun ingin menwujudkan mimpi terakhirnya, menjadi seorang penyanyi dan membuat video klip yang direncanakan akan diputar di pemakamannya.

KTP (2017)

Film pendek yang ditulis dan disutradarai oleh Bobby Prasetyo ini menceritakan mengenai seorang petugas yang mendatangi rumah seorang kakek yang dimintai keterangannya untuk dibuatkan KTP. Apa yang mengejutkan adalah agama kakek ini tidak termasuk enam agama yang diakui pemerintah Indonesia.

Sebuah film yang cerdas, dengan mengambil beberapa topik yang berat seperti birokrasi dan persepsi masyarakat namun dikemas dalam sebuah film pendek yang penuh humor dan canda tawa.

Unbaedah (2019)

Iya, Unbaedah juga dibintangi oleh salah satu pemain yang kini sedang tenar karena bermain di Tilik, Siti Fauziah. Di sini, ia memainkan Baedah, seorang ibu-ibu yang gemar mengambil jatah makanan orang lain saat pengajian. Geram, para warga akhirnya memutuskan untuk menakut-nakuti Baedah dengan pura-pura menjadi arwah gentayangan.

Loading...