Tahun ini, bisa dibilang menjadi tahun yang bersinar untuk film horor Indonesia. Bagaimana tidak? Perolehan angka penonton untuk film horor 2017 mulai dari Danur, Jailangkung hingga The Doll 2 menunjukkan angka yang memuaskan.

Bahkan berdasarkan website Film Indonesia, Danur dan Jailangkung masing-masing memperoleh jumlah penonton 2,7 juta dan 2,5 juta penonton dan menduduki posisi pertama dan kedua film terlaris 2017. Tak kalah, The Doll 2 pun per hari Kamis (3/8) telah mengumpulkan 1 juta penonton. Tentunya, ini menunjukkan bahwa minat penonton Indonesia terhadap film horor cukup tinggi.

Nah, oleh karena itu kali ini MovieDen ingin membagikan rekomendasi film-film horor yang harus ditonton. Terutama buat kamu yang pecinta horor. Berikut daftar 10 film horor Indonesia yang harus kamu tonton!

Loading...

1. Pengabdi Setan (1980)

Disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra, Pengabdi Setan merupakan salah satu film horor Indonesia terbaik yang pernah dibuat. Tidak hanya dikenal di dalam negeri, film yang dibintangi oleh Ruth PelupessyW.D. MochtarFachrul RozySimon Cader ini berhasil melebarkan sayapnya ke kancah internasional. Film ini dirilis dalam format VHS dan DVD di berbagai negara seperti Jepang dan Amerika Serikat. Tahun ini pun, remake dari Pengabdi Setan (2017)  yang disutradarai Joko Anwar direncanakan rilis 28 September mendatang.

SINOPSIS:

Setelah kepergian istrinya, Munarto (W.D. Mochtar)  dan kedua anaknya, Rita (Siska Karabety) dan Tomi (Fachrul Rozy) cukup terguncang. Atas saran temannya, Tomi pun pergi ke peramal. Mendengar bahwa keluarganya akan mengalami kehancuran, ia pun mempelajari ilmu hitam. Di sisi lain, Munarto pun mempekerjakan seorang pembantu baru bernama Darmina (Ruth Pelupessy). Sejak kedatangan Darmina, kehidupan keluarganya pun sering mengalami kejadian menyeramkan.

2. Mistik (1981)

Mengangkat mitos Leák yang populer di bali, Mistik diadaptasi dari novel yang berjudul Leák Ngakak karya Putra Made. Pada zaman perilisannya, film yang disutradarai oleh Tjut Djalil ini  sempat dilarang beredar di Indonesia. Versi bajakannya dalam bentuk VHS pun beredar secara lokal dan internasional. Lewat inilah, Mistik memperoleh respon positif dan status cult dari penggemar horor di seluruh dunia.

SINOPSIS:

Cathy Kean (Ilona Agathe Bastian), seorang penulis muda asal Amerika Serikat mengunjungi Bali untuk mempelajari rahasia ilmu gaib Leák guna menyelesaikan buku yang ditulisnya. Suatu malam, ia pun bertemu dengan seorang penyihir perempuan yang juga anggota sekte Leák (Sofia W.D). Ia pun setuju menjadi anggota Leák dengan mengikuti ritual yang kejam dan mengerikan. Dengan maksud tersembunyi, sang penyihir pun mengubah Cathy menjadi penghisap darah yang memangsa bayi demi mencapai keabadian.

3. Sundel Bolong (1981)

Bang, satenya bang! Sate 200 tusuk makan disini!” Kalimat ini bisa dibilang sebagai kalimat paling berkesan dari film yang dibintangi Suzanna tersebut. Tak hanya dibintangi Ratu Film Horor Indonesia, film ini pun disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra (Pengabdi Setan). Film ini pun menjadi film pertama yang mempopulerkan legenda rakyat dari sundel bolong.

SINOPSIS:

Alisa (Suzanna) seorang mantan pekerja seks komersial yang berubah hidupnya setelah dinikahi oleh Hendarto (Barry Prima). Suatu hari, ia diajak bekerja dan memeragakan baju-baju butik oleh Rudi. Melihat kecantikan Alisa, Rudi (Rudy Salam) pun tergoda namun Alisa menolaknya secara halus. Tak terima, Rudi pun menyuruh orang menculik dan memperkosa Alisa di bangunan tua. Hamil dan depresi, Alisa memutuskan bunuh diri.Sejak itu, arwah Alisa gentayangan menjadi sundel bolong dan membalas dendam kepada orang-orang yang telah menghancurkan hidupnya.

4. Ratu Ilmu Hitam (1981)

Selain Sundel Bolong, Ratu Ilmu Hitam juga merupakan film Suzanna yang harus kamu saksikan. Bagaimana tidak? Lewat perannya di film horor Indonesia yang disutradarai oleh Imam Tantowi ini, Suzanna memperoleh nominasi Artis Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 1982.

SINOPSIS:

Suasana meriah pernikahan Baedah dan Kohar tiba-tiba menjadi kacau akibat Reog yang mengamuk. Lantas, mereka pun menemui dukun untuk mengatasi hal tersebut. Sang dukun berkata bahwa guna-guna tersebut berasal dari Barat. Kohar pun berprasangka pada Murni (Suzanna), mantan kekasihnya. Rumah Murni pun dibakar dan ia pun dibuang ke jurang namun berhasil diselamatkan oleh dukun teluh Gendon. Olehnya, Murni pun dibujuk untuk balas dendam.

5. Jelangkung (2001)

Disutradarai oleh Rizal Mantovani dan Jose PurnomoJelangkung merupakan film horor terpopuler pada masanya. Dengan tagline populer, “Datang tak dijemput, pulang tak diantar”, film ini berhasil menjadi film dengan pendapatan tertinggi sebelum pada akhirnya dikalahkan oleh Laskar Pelangi pada tahun 2008.

SINOPSIS:

Ferdi (Winky Wiryawan), Gita (Melanie Ariyanto), Gembol (Rony Dozer), dan Soni (Harry Pantja) merupakan empat sekawan yang selalu penasaran dengan mahluk halus. Sayangnya, mereka tak kunjung menemukan apa yang dicari hingga mereka tiba di Angker Batu. Di tengah kuburan tanpa nama, mereka pun melakukan ritual jelangkung yang berujung teror dari arwah tersebut.

6. Tusuk Jelangkung (2003)

Dua tahun setelah rilisnya Jelangkung, sekuelnya ‘Tusuk Jelangkung’ pun menyambut penggemarnya di bioskop. Disutradarai oleh Dimas Djayadiningrat, film ini juga memperoleh respon yang sama positif dengan film pendahulunya. Film yang dibintangi oleh Marcella Zalianty, Dinna Olivia dan Samuel Rizal ini sendiri mengambil setting waktu 1 tahun setelah film Jelangkung.

SINOPSIS:

Rea (Marcella Zalianty) yang suka berpenampilan gothic, meminta pacarnya, Zacky (Iqbal Rizantha) untuk melakukan ritual memanggil arwah jelangkung bersama teman-temannya yang lain. Teman Rea, Visi (Dinna Olivia), Dudung (A.A. Gde Wipra) dan Unay (Thomas Nawilis) sangat menentang ide dan memperingatkan Rea tentang bahaya jika seorang manusia memanggil arwah dari dunia lain.

Kakak Zacky, Zulfikar (Ian’s Bahtiar) juga menolak ide tersebut dengan mengingatkan tentang nasib teman-temannya dahulu (Ferdi cs dari cerita “Jelangkung” pertama) yang gemar “memburu hantu” dan berakhir naas setahun yang lalu.  Rea tidak mengacuhkan peringatan teman-temannya dan hal tersebut menjadi awal petaka untuk mereka semua.

7. Pocong 2 (2006)

Setelah film pertamanya ‘Pocong‘ dilarang beredar oleh LSF karena adegan sadis dan mengandung SARA, Rudi Soedjarwo selaku sutradara dan Monty Tiwa, penulis naskah pun membuat Pocong 2.

SINOPSIS:

Kakak adik, Maya (Revalina S. Temat) dan Andin (Risty Tagor) pindah ke sebuah apartemen murah. Namun, sejak tinggal di apartemen tersebut keduanya mulai mengalami kejadian mistis hingga Andin yang terus menerus dihantui pocong. Untuk menyelamatkan adiknya, Maya pun bertemu paranormal demi dibuka mata batinnya untuk melihat makhluk halus.

8. Kuntilanak (2006)

Setelah jelangkung dan pocong, film horor Indonesia kembali mengangkat legenda masyarakat yaitu kuntilanak. Disutradarai oleh Rizal Mantovani, film yang mengangkat sosok perempuan berambut panjang dan berpakaian putih lusuh tersebut menjadi salah satu film terlaris pada tahun 2006.

SINOPSIS:

Selalu dilecehkan oleh ayah tirinya, Sam (Julie Estelle) memutuskan untuk menyewa kamar kos di pinggir kota. Kamar tersebut berada di rumah yang terdapat perkuburan dan pohon beringin besar di depannya. Dari para penduduk, ia pun mendengar bahwa pohon tersebut merupakan pohon kuntilanak. Sejak tinggal disana, Sam memiliki kemampuan menembangkan sebuah durmo untuk memanggi kuntilanak.

9. Takut: Faces of Fear (2008)

Takut: Faces of Fear merupakan film horor Indonesia yang terdiri dari 6 film horor pendek karya  7 sutradara, Rako Prijanto, Riri Riza, Ray Nayoan, Robby Ertanto, Raditya Sidharta, dan The Mo Brothers (Kimo Stamboel & Timothy Tjahjanto). Keenam film horor pendek tersebut terdiri dari Show UnitTitisan NayaPeeperThe ListThe Rescue, dan Dara / Darah. Masing-masing dari judul tersebut menampilkan kategori horor yang berbeda.

SINOPSIS:

Show Unit menceritakan tentang bermula seorang ayah yang khilaf sehingga ia membunuh anak tirinya. Kejadian tersebut akhirnya berujung pada petaka yang lebih besar.

Titisan Naya menceritakan tentang gadis metropolitan yang tak menghargai budaya daerah sehingga ia pun dihantui oleh leluhurnya.

Peeper berkisah tentang seorang pria yang hobi mengintip. Akibat hobinya tersebut, ia pun menjadi tumbal ilmu hitam.

The List menceritakan tentang sepasang mantan kekasih yang saling menyantet satu sama lain yang pada akhirnya menyebabkan keduanya mati secara kejam dan mengerikan.

The Rescue berkisah tentang kota Jakarta yang terinfeksi virus yang mengakibatkan manusia menjadi mahluk haus darah. Mau tak mau, manusia yang tak terjangkit harus berusaha untuk selamat dari kejaran mahkluk tersebut.

Dara menceritakan tentang pembantaian, mutilasi, dan kanibalisme yang dilakukan oleh seorang koki cantik.

10. Keramat (2009)

Menggunakan teknik handheld kamera, Monty Tiwa membawa suasana baru dalam film horor Indonesia. Pergerakan kamera tersebut mau tak mau membuat penonton seakan berada di dalam film dan merasakan kejadian yang dialami para pemainnya. Menariknya, film yang dibintangi oleh Poppy Sovia, Migi Paramitha dan Dimas Projosujadi ini juga dibuat tanpa adanya skenario.

SINOPSIS:

Sekelompok kru dan pemain film hendak mencari lokasi pengambilan gambar dan pra produksi di Yogyakarta. Sesampainya di sana, rentetan kejadian mistis pun dialami mereka termasuk diculiknya pemeran utama perempuan dari film tersebut.

Loading...