Berbicara tentang film animasi, tidak akan lengkap jika tidak menyebut Pixar. Bagaimana tidak, studio film animasi yang telah berdiri sejak tahun 1986 ini telah menghasilkan berbagai karya berkualitas mulai dari Toy Story hingga Inside Out. Hampir seluruh film Pixar selalu memikat penonton dan meraih pujian dari segala pihak.

Pekan ini, Pixar kembali merilis film produksi terbarunya yaitu Coco. Mengangkat tema peringatan Day of the Dead (Día de Muertos), Coco mengikuti kisah anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Miguel yang tanpa sengaja mengunjungi Negeri Orang Mati. Di tempat tersebut ia berusaha mencari kakek buyutnya untuk memperoleh restu agar dirinya bisa menjadi musisi yang mana cita-cita tersebut ditentang oleh keluarganya.

Untuk menyambut perilisan film yang disutradarai oleh Lee Unkrich tersebut, Movieden akan membahas 10 film terbaik Pixar. Nah, apa saja? Simak di bawah ini

Loading...

1. Toy Story (1995)

Merupakan film panjang pertama produksi Pixar, sesuai judulnya Toy Story memiliki premis tentang kehidupan mainan ketika tak ada manusia di sekitarnya. Disutradarai John Lasseter, Toy Story berfokus pada perseteruan antara Woody (Tom Hanks) mainan koboi konvensional dengan Buzz Lightyear (Tim Allen) figur aksi astronot dalam memperebutkan kasih sayang Andy, pemilik mereka.

Sebagai film yang menjadi awal dari semua film Pixar lainnya, Toy Story sukses dieksekusi dengan baik oleh John Lasseter dan timnya. Tak hanya menghibur anak-anak, film ini juga menjadi ajang nostalgia dengan mainan kesayangan pada masa kanak-kanaknya.

Meninggalkan dampak yang besar pada industri dengan animasi komputer, pada ajang Academy Awards 1996, John Lasseter diberikan Academy Special Achievement Awards.

2. Toy Story 2 (1999)

Kesuksesan film pertamanya, membuat kisah Woody berlanjut pada sekuelnya 4 tahun kemudian. Pada awalnya, Toy Story 2 direncanakan akan dirilis direct-to-video. Namun, ketika kisahnya mulai meyakinkan, film yang kembali digarap John Lasseter ini memperoleh lampu hijau untuk rilis di layar lebar.

Dalam film ini, dikisahkan Buzz Lightyear bersama dengan teman mainan lainnya bekerja sama untuk menyelamatkan Woody dari kolektor mainan serakah bernama Al McWhiggin (Wayne Knight). Kelanjutan kisah ini mau tak mau pun memperluas semesta yang dibangun oleh Pixar. Salah satu adegan yang tak terlupakan adalah sekuen flashbackWhen She Loved Me” dari karakter Jessie yang pastinya menguras emosi penontonnya.

Sebagai sekuel, Toy Story 2 sukses membuktikan Pixar mampu secara konsisten menghasilkan animasi yang tidak kalah berkualitas dari pendahulunya. Meraih rating 100 persen dari situs Rotten Tomatoes (yang mana sangat jarang), Toy Story 2 juga mengukuhkan kesuksesan secara box office dengan meraih pendapatan lebih dari $ 497 juta.

3. Toy Story 3 (2010)

Berselang satu dekade, kisah Woody dan kawan-kawannya kembali berlanjut di layar lebar. Mengira diri mereka telah dibuang Andy yang akan segera masuk ke universitas, para mainan pun memutuskan untuk masuk ke dalam kotak donasi untuk tempat penitipan anak bernama Sunny. Tanpa sadar, mereka pun harus menghadapi perubahan dan masalah di tempat baru mereka.

Sama seperti kedua film pendahulunya, Toy Story 3 sukses baik dari segi kritik maupun finansial. Mengangkat tema yang semakin dalam seperti perpisahan yang akan datang ketika waktunya tiba, di akhir filmnya Toy Story 3 menutup kisahnya dengan sangat menyentuh.

Disutradarai oleh Lee Unkrich, Toy Story 3 merupakan film animasi terlaris sepanjang masa setelah Frozen dan Minions. Lebih lanjut, film ini juga menjadi juga menjadi film ketiga yang masuk ke dalam kategori Best Picture setelah Up dan Beauty and the Beast.

4. Up (2009)

Demi memenuhi janji kepada mendiang istrinya, Carl Fredricksen (Ed Asner) mengikat puluhan ribu balon pada rumahnya untuk melihat alam liar di Amerika Selatan, Dalam perjalanan tersebut tanpa sengaja ia membawa Russell (Jordan Nagai), anggota pramuka yang ingin memperoleh lencana terakhir dari Carl.

Dikerjakan Pete Docter berdasarkan fantasi melarikan diri ketika hidup mulai menyebalkan, Up merupakan salah satu terbaik Pixar yang dewasa dalam membawa kisahnya. Menjadi film pertama Pixar yang meraih nominasi Best Picture pada ajang Academy Awards, Up juga menampilkan adegan montase pembuka paling emosional dalam sejarah perfilman.

 

5. Ratatouille (2007)

Merupakan film kedelapan rilisan Pixar, judul Ratatouille diambil dari menu makanan asal Prancis yang juga disajikan di akhir film ini. Disutradarai oleh Brad Bird, kisah tikus yang menjadi koki di restoran Prancis ini dikembangkan pada saat Pixar secara aktif mencari partner lain dalam distribusi selain Disney.

Walaupun dinilai cukup berani dengan menjadikan tikus sebagai tokoh protagonis di dapur, Ratatouille mendapat tempat di hati para kritikus. Hal ini terbukti lewat kemenangannya sebagai film animasi terbaik dalam ajang Academy Awards tahun 2008.

6. Finding Nemo (2003)

Siapa yang tidak mengenal Nemo? Bisa dibilang karakter ikan badut dalam film Finding Nemo tersebut merupakan yang paling populer dari seluruh film animasi buatan Pixar. Keinginan Andrew Stanton untuk mengeksplor lautan serta rasa bersalah kepada anaknya karena menjadi ayah yang protektif pun menjadi cikal bakal dari kisah Marlin (Albert Brooks) yang melakukan perjalanan dengan Dory (Ellen DeGeneres) demi mencari anaknya, Nemo (Alexander Gould) yang tertangkap oleh manusia.

Menampilkan dinamika hubungan ayah dan anak serta keindahan bawah air, Finding Nemo pun tanpa sengaja menjadi animasi yang dicintai. Bahkan, pada masa perilisannya, film ini sukses meraih pundi-pundi $ 940 juta dari peredarannya di seluruh dunia. Tak hanya itu, film produksi Pixar pertama yang meraih kemenangan untuk Best Animated Feature pada ajang Academy Awards.

7. Monster, Inc. (2001)

Setelah sebelumnya membuat film mengenai dunia mainan dan serangga lewat Toy Story dan A Bug’s Life, Pixar membuat tempat baru yaitu dunia monster. Untuk menghasilkan energi listrik untuk kota, berdirilah Monster, Inc., perusahaan yang mengumpulkan teriakan anak manusia. Suatu hari tanpa sengaja, Boo (Mary Gibbs) terbawa ke dunia tersebut. Mike (Billy Crystal) dan Sully (John Goodman) yang bekerja di perusahaan tersebut pun berusaha mengembalikan anak tersebut sebelum terlambat.

Tak hanya menunjukkan hubungan persahabatan antara Mike dan Sully dalam menghadapi krisis yang terjadi, Monster, Inc. membawa ke arah yang lebih jauh dengan menampilkan kasih sayang antara keduanya dengan anak manusia, Boo.

Sama seperti film Pixar lainnya, Monster, Inc. sukses baik secara kritik dan komersil. Film yang disutradarai Pete Docter ini juga merupakan salah satu animasi pertama yang masuk dalam kategori Best Animated Feature walaupun kalah dari Shrek.

8. Inside Out (2015)

Mengeksplor emosi yang ada di dalam diri manusia lewat tokoh protagonisnya Riley (Kaitlyn Dias), Pete Docter kembali membuat salah satu film terbaik Pixar lewat ‘Inside Out‘. Dalam film ini diceritakan lima personifikasi emosi milik Riley yaitu Joy, Sadness, Anger, Fear dan Disgust berusaha menuntunnya untuk beradaptasi di lingkungan baru.

Yang membuat spesial film ini dari beberapa karya Pixar adalah kedewasaannya dalam menggambarkan kompleksitas emosi yang ada di dalam diri manusia. Terlebih, menunjukkan bahwa seluruh emosi yang ada di dalam diri sama pentingnya dalam menjalani hidup.

9. Wall-E (2008)

Merupakan salah satu film terbaik Pixar yang cukup ambisius, Wall-E mengangkat tema yang cukup relevan dengan kehidupan manusia saat ini. Dikisahkan dalam film yang digarap oleh Andrew Stanton, perilaku manusia dalam merusak lingkungan pada akhirnya menyebabkan mereka harus meninggalkan bumi. Disanalah Wall-E (Ben Burtt) bekerja mengumpulkan sampah sampai akhirnya ia bertemu dan jatuh cinta pada Eve (Elissa Knight), robot riset yang dikirim untuk memeriksa keadaan bumi.

Berbeda dengan film Pixar kebanyakan di mana para karakternya banyak bicara, separuh awal film ini hampir tidak memiliki dialog dan mengandalkan komunikasi non verbal. Tak hanya mengkritik tentang lingkungan hidup, Wall-E juga menyorot konsumerisme, korporat, obesitas, dan bahaya pemanasan global. Walaupun demikian, Wall-E juga menyajikan salah satu kisah cinta paling menyentuh dalam sejarah Pixar.

10. The Incredibles (2004)

Pixar melebarkan sayapnya ke arah film superhero blockbuster lewat The Incredibles. Bisa dibilang film ini cukup berbeda jika dibandingkan dengan film-film produksi Pixar lainnya. Hal ini pun tak lepas dari fakta bahwa film adalah yang pertama disutradarai oleh ‘orang luar’ yaitu Brad Bird.

Film ini mengikuti kisah keluarga pahlawan super yang dipaksa untuk menyembunyikan kekuatannya dan menjalani kehidupan di pinggiran kota. Keinginan Mr Incredible (Craig T. Nelson) untuk membantu masyarakat pun membawa keluarganya harus bertempur melawan Syndrome(Jason Lee), mantan penggemarnya yang bertujuan membasmi semua pahlawan super dengan robot pembunuhnya

Tak hanya berhasil menampilkan apa yang diinginkan dari film superhero. The Incredibles juga menampilkan hubungan keluarga yang bekerja sama untuk menyelesaikan tantangan yang ada. Sekuelnya, The Incredibles 2 direncanakan akan rilis pada musim panas 2018 mendatang.

Loading...