Korea Selatan merupakan salah satu negara Asia yang memiliki industri perfilman yang berkualitas. Tahun ini saja, Parasite menjadi film pertama asal Korea Selatan yang memenangkan penghargaan tertinggi Cannes Film Festival, Palme d’Or. Tak heran, film yang disutradarai Bong Joon-Ho ini disebut-sebut sebagai salah satu film Korea terbaik yang pernah dibuat. Selain Parasite, tentu masih banyak film yang diproduksi oleh negara yang terletak di Asia Timur tersebut. Mau tahu apa saja? Simak di bawah ini!

1. My Sassy Girl (2001)

Loading...

Disutradarai oleh Kwak Jae-Young, salah satu film komedi romantis terlaris ini mengikuti kisah Gyeon Woo (Cha Tae-Hyun), seorang mahasiswa yang menghabiskan waktunya dengan minum dan berpesta. Suatu hari ia bertemu dengan perempuan muda (Jun Ji0Hyun) yang menyenderkan kepala kepadanya dan sejak itu petualangan cinta yang gila antara keduanya pun dimulai. Tidak hanya lucu dan menghibur, film ini juga didukung chemistry kedua bintang utamanya yang luar biasa. Film ini pun membuat karir Cha Tae-Hyun maupun Jun Ji-Hyun langsung meroket. Hingga saat ini, My Sassy Girl pun digadang-gadang sebagai film komedi romantis klasik terbaik yang pernah dibuat Korea Selatan.

2. Train to Busan (2016)

Selain film komedi romantis, Korea Selatan juga sukses menghadirkan film zombie yang berkualitas lewat Train To Busan. Sesuai dengan judulnya, film yang disutradarai oleh Yeon Sang-Ho ini mengambil latar tempat di kereta menuju Busan, di mana keselamatan para penumpang kereta terancam bahaya ketika Korea mengalami serangan zombie di berbagai wilayah. Train To Busan tidak hanya menghadirkan ketegangan, namun juga dilengkapi adegan yang menghibur dan menyentuh serta penampilan apik dari setiap bintangnya. Tak heran, kesuksesan film ini membuat kisahnya pun akan dibuat kembali dalam versi berbahasa Inggris oleh studio Prancis, Gaumont.

3. Miracle in Cell No. 7 (2013)

Mengusung kisah kekeluargaan yang hangat dan menyentuh, Miracle in Cell no. 7 berkisah tentang seorang pria cacat mental bernama Yong-goo (Ryoo Seung-ryong) yang walaupun tidak bersalah harus dipenjara atas tuduhan pembunuhan. Ia pun berteman dengan para kriminal di selnya yang bersedia membantunya bertemu putrinya dengan membawanys masuk ke dalam sel. Walaupun tidak dibintangi deretan bintang papan atas, film yang disutradarai oleh Lee Hwan-Kyung ini secara mengejutkan menjadi film komedi terlaris sepanjang masa sebelum pada akhirnya digeser oleh Extreme Job pada awal tahun ini. Adapun, film ini akan dibuat ulang oleh rumah produksi Indonesia, Falcon Pictures.

4. The Man From Nowhere (2010)

Disutradarai oleh Lee Jeong Beom, The Man From Nowhere mengikuti kisah mantan tentara khusus bernama  Cha Tae-Shik (Won Bin) yang harus keluar dari persembunyian untuk menyelamatkan So-Mi (Kim Sae Ron) yang diculik oleh gangster. Tidak hanya hadir dengan adegan aksi yang seru, film ini juga didukung kisah yang menyentuh serta penampilan apik Won Bin. Tak heran, The Man From Nowhere menjadi film tersukses Korea Selatan pada tahun perilisannya.

5. The Host (2006)

Sebelum Parasite, nama Bong Joon-Ho telah terkenal di kancah internasional lewat The Host. Adapun, film ini mengikuti kisah monster yang muncul di sungai Han dan menculik anak perempuan dari Gang-Du (Song Kang-Ho). Menyadari hal tersebut, Gang-Du pun melakukan segala cara guna menyelamatkan putrinya. Menghadirkan kisah yang menarik dan imajinatif, The Host memenangkan penghargaan Film Terbaik di berbagai ajang termasuk Asian Film Awards dan Blue Dragon Film Awards.

6. Oldboy (2003)

Diadaptasi dari manga berjudul sama karya Nobuaki Minegishi dan Garon Tsuchiya, Oldboy mengikuti kisah Oh Dae-su (Choi Min-Sik), seorang pria yang dikurung selama 15 tahun di ruangan hotel tanpa tahu siapa dan motif di balik hal tersebut. Ketika akhirnya dibebaskan, ia mendapati dirinya terjebak di antara konspirasi dan kekerasan. Di tengah misi balas dendamnya, ia jatuh cinta dengan seorang chef sushi muda (Kang Hye-Jung). Kepiawaian Park Chan-Wook mengadaptasi kisah manga ini ke layar lebar menjadikan film ini memenangkan Grand Prix pada Cannes Film Festival 2004.

7. Taegukgi (2004)

Mengambil latar waktu perang yang akhirnya memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara, Taegukgi mengangkat kisah Jin Tae (Jang Dong-Gun) dan Jin Seok (Won Bin), kakak beradik yang harus terpisah karena perang tersebut. Sukses menghadirkan kisah yang menggambarkan realita pada masa perang tersebut dengan nyata, film yang disutradarai oleh Kang Je-Gyu ini tidak hanya meraih predikat film terbaik dari festival film asal negaranya, Baeksang Arts AwardsTaegukgi pun memenangkan kategori yang sama pada ajang Asia Pacific Film Festival.

8. I Saw the Devil (2010)

Menegangkan dan penuh kekerasan adalah dua kata yang mewakili film arahan Kim Jee-Won, I Saw the Devil. Film yang masuk ke dalam 20 film terseram yang belum pernah disaksikan versi Rolling Stone, film ini menceritakan kisah agen NIS bernama Kim Soo-Hyun (Lee Byung-Hun) yang menjalani misi balas dendam setelah kekasihnya dibunuh brutal oleh pembunuh berantai (Choi Min-Sik). Selain menghadirkan adegan kekerasan yang brutal, film ini juga mengajak penonton untuk terbawa secara emosi yang membuat film ini tidak mudah dilupakan oleh para penontonnya.

9. The Thieves (2012)

Jika Hollywood punya Ocean’s Eleven, Korea Selatan punya The Thieves sebagai film pencurian terbaik dengan deretan bintang papan atas. Disutradarai oleh Choi-Dong-Hoon, film ini mengikuti kisah Popie (Lee Jung Jae), Yeni Call (Jun Ji Hyun), Zampano (Kim Soo Hyun) dan Chewing Gum (Kim Hae Sook) adalah sekelompok pencuri profesional asal Korea Selatan yang bekerja sama dengan tim pencuri Hong Kong untuk mencuri berlian, The Tear of Sun yang bernilai 20 juta dollar. Tak disangka, masing-masing dari mereka memiliki agenda masing-masing untuk mencuri berlian tersebut. Menghadirkan kisah penuh intrik, The Thieves sukses mengantongi lebih 12 juta penonton dan menjadi film terlaris di Korea sebelum akhirnya dikalahkan oleh The Admiral: Roaring Currents pada 2014.

10. Memories of Murder (2003) 

Bong Joon-Ho merupakan salah satu sutradara Korea yang karyanya selalu dinantikan. Film pertama yang membuat namanya dikenal tidak lain adalah Memories of Murder. Diadaptasi berdasarkan kisah nyata, film ini mengangkat kejadian pembunuhan berantai yang pertama kali terjadi dalam sejarah di Negeri Ginseng tersebut di mana dua detektif (Song Kang-Ho dan Kim Sang-Kyung) berusaha memecahkan kasus tersebut. Film ini tidak hanya menuai pujian berkat cara penyajian misteri dan kritikan halus pada korupsi, namun juga karena sinematografinya yang apik.

11. Burning (2018)

Diadaptasi dari cerita pendek berjudul Barn Burning dari buku The Elephant Vanishes karya Haruki Murakami, Burning mengikuti kisah Jong-Su (Yoo Ah-In) yang bertemu kembali tetangganya Hae-Mi (Jun Jung-Seo). Ketika Hae-Mi kembali dari Afrika, ia memperkenalkan Ben (Steven Yeun), pria yang memberitahu hobi anehnya. Menjadi satu-satunya film Korea yang pernah menembus 9 besar nominee untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik pada ajang Academy Awards, Burning disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik berkat narasi kisahnya yang berlapis dan ambigu yang mana membuat para penontn tidak cukup hanya satu kali menonton film ini.

12. Along with the Gods: The Two Worlds (2017)

Along with the Gods: The Two World merupakan film yang semakin mengukuhkan Korea Selatan sebagai salah satu industri perfilman paling maju di dunia. Film yang disutradarai oleh Kim Yong-Hwa ini tidak hanya hadir dengan kisah yang menyentuh namun juga hadir visual efek yang mumpuni. Film yang diadaptasi dari webtoon berjudul sama ini mengikuti kisah seorang pemadam kebakaran (Cha Tae-Hyun) yang menjadi suri tauladan setelah meninggal harus melakukan perjalanan dengan tiga malaikat pencabut nyawa demi melintasi ujian sebelum renkairnasi. Film ini tidak hanya menuai ulasan positif, namun juga kesuksesan box office dengan meraih lebih dari 14 juta penonton. Tak hanya itu, sekuelnya The Last 49 Days juga mengukuhkan kesuksesan waralaba ini dengan turut meraih lebih dari 10 juta penonton.

13. The Handmaiden (2016)

Selain Bong Joon-Ho, sutradara Korea Selatan yang juga setiap karyanya diperhitungkan tidak lain adalah Park Chan-Wook. Mengambil latar tahun 1930, film thriller erotis ini mengikuti kisah seorang gadis muda (Kim Tae-Ri) yang dipekerjakan sebagai pembantu seorang pewaris Jepang (Kim Min-Hee). Menampilkan kisah tentang nafsu dan pengkhianatan, The Handmaiden hadir dengan tiga babak kisah yang berakhir secara tidak terduga.

14. Sunny (2011)

Film komedi dengan sentuhan persahabatan antar remaja hadir lewat film Korea berjudul Sunny. Mengambil dua latar waktu yaitu masa kini dan masa remaja para tokoh utamanya, film ini mengikuti kisah Im Na-Mi (Yoo Ho-Jeong), seorang perempuan paruh baya yang mencoba mengabulkan permintaan terakhir sahabatnya sebelum meninggal dengan mengumpulkan semua anggota geng masa sekolah mereka. Menghadirkan momen nostalgia yang kental dengan momen persahabatan yang haru, Sunny memperoleh popularitas dan menjadi salah satu film terlaris dan sering dibicarakan di Korea Selatan. Film ini pun diadaptasi oleh beberapa negara termasuk Indonesia – Bebas yang direncanakan tayang pada 3 Oktober 2019 mendatang.

15. Thirst (2009)

Selain The Handmaiden, karya brilian lain dari Park Chan Wook adalah Thirst. Mencoba mengeksplorasi kisah teror dari mahluk penghisap darah, Vampir, Thirst tidak hanya menghadirkan adegan teror horor penuh darah dan ketegangan namun juga menambah keunikan tersendiri dengan kehadiran melodrama di dalamnya. Kisahnya mengikuti seorang pendeta Katolik (Song Kang-Ho) yang berubah menjadi vampir yang di sisi lain harus melawan perasaan cintanya untuk istri sang sahabat.

Loading...