MarvinaFilm terbaru Marvel Cinematic Universe, Ant-Man and the Wasp siap kembali meramaikan bioskop tanah air. Menjadi pembuka untuk film bulan Juli 2018, film yang disutradarai oleh Peyton Reed ini akan melanjutkan kisah Ant-Man (Paul Rudd) dalam menyeimbangkan waktunya antara menjadi pahlawan super dan seorang ayah.
Nah, sebelum menonton filmnya yang tayang hari ini, berikut 5 hal yang harus kamu ketahui!
Latar Waktu dalam Ant-Man and the Wasp
Walaupun tayang setelah Avengers: Infinity War, namun film ke-20 dari Marvel Cinematic Universe ini akan mengambil latar waktu sebelum kejadian perang dengan Thanos. Usai membantu Captain America dalam Civil War, dalam trailer diperlihatkan ia menjadi tahanan rumah di San Fransisco. Hal ini tentu menjelaskan mengapa Ant-Man tidak hadir membantu Avengers melawan Thanos dalam Infinity War.
Tentunya, latar waktu ini tidak menutup kemungkinan bahwa akhir dari sekuel Ant-Man ini akan bersinggungan dengan kejadian yang terjadi pada Infinity War.
Musuh yang akan Dihadapi
Tokoh antogonis utama yang akan dihadapi dalam Ant-Man and the Wasp adalah Ghost, kriminal yang mampu menembus benda padat setelah mencuri teknologi milik Hank Pym (Michael Douglas). Berbeda dengan komiknya, dalam film karakter ini berjenis kelamin perempuan dan diperankan oleh Hannah John Kamen.
Tidak banyak yang diketahui dari karakter tersebut, namun di dalam komik beberapa kisah latar belakangnya telah diungkap. Berdasarkan pengakuannya, ia merupakan seorang teknisi komputer di perusahaan tempat ia menciptakan GhostTech, seri chip komputer yang bisa berubah ke fase tak berwujud guna mencegah mesin terlalu panas. Semua berjalan lancar sampai suatu hari perusahaan tersebut membunuh orang yang dicintainya. Setelah itu, ia pun menghancurkan perusahaan tersebut dengan teknologi yang ia buat.
Apa itu Quantum Realm?
Seperti yang dijelaskan oleh Hank Pym dalam Ant-Man, Partikel Pym membuat fungsi teknologi dari kostum Ant-Man berkerja dengan mengurangi jarak ukuran antar atom yang mengecil. Semakin lekat atom, semakin barang atau seseorang menjadi kecil. Ketika ia mulai mempelajari batas dari teknologi tersebut, ia menemukan bahwa tanpa alat pembantu, penggunanya mampu mengecil hingga ukuran sub-atomic dan terjebak di tempat yang disebut Hank sebagai Quantum Realm.
Sebelum Scott berhasil keluar dari tempat tersebut, Hank berpikir bahwa tidak ada satu pun orang yang bisa keluar setelah masuk ke Quantum Realm. Walaupun tak mengingat apapun yang terjadi di sana, namun Hank tertarik dengan kemampuan Scott menentang hukum fisika dan lolos dari Quantum Realm. Penemuan ini akan berperan besar pada pemahaman Partikel Pym dan Quantum Realm dalam Ant-Man and the Wasp.
Misi yang Akan Dilakukan
Pencarian istri Hank sekaligus ibu Hope, Janet van Dyne bisa dibilang memiliki porsi besar dalam Ant-Man and the Wasp. Pada film pertama dijelaskan bahwa ia mengorbankan diri untuk menghentikan bom dengan menghancurkan regular atomicnya dan mengecil ke ukuran sub-atomic. Hal ini menyebabkan ia terjebak dalam Quantum Realm.
Namun akhir film Ant-Man membuktikan seseorang bisa pergi ke Quantum Realm, bertahan hidup dan di bawa kembali. Itulah yang membuat Hank sangat kagum dengan Scott yang sukses kembali dari sana – yang mana menunjukkan adanya harapan bahwa Janet masih hidup. Terutama mengingat karakter yang diperankan oleh Michelle Pfeiffer tersebut ada di poster Ant Man and the Wasp.
Siapa itu Bill Foster?
Dalam Ant-Man and the Wasp, ada satu karakter baru yang diperkenalkan yaitu Bill Foster. Dikenal sebagai Goliath oleh para fans Marvel, karakter yang diperankan oleh Laurence Fishburne ini merupakan mantan partner laboratorium dari Hank Pym. Ia memperoleh kekuatan super setelah menemukan formula untuk Partikel Pym. Sesuai dengan namanya, Foster memiliki kemampuan untuk tumbuh ke ukuran gigantic. Dengan ada penyebutan “Proyek Goliath” pada trailer, ada kemungkinan bahwa Bill Foster akan menjadi besar pada salah satu adegan di Ant-Man and the Wasp.