MarvinaMaudy Ayunda merupakan salah satu bintang berbakat di dunia hiburan tanah air. Mulai dari dunia seni peran hingga seni tarik suara pun dijajalnya. Di akhir tahun 2019 ini, Maudy Ayunda kembali meramaikan dunia perfilman dengan dua film layar lebar yaitu Trinity Traveler dan Habibie & Ainun 3. Untuk menyambut perilisan kedua filmnya, berikut 7 film terbaik Maudy Ayunda yang juga harus kamu saksikan!
1. Untuk Rena (2005)
Maudy Ayunda memulai debutnya di dunia hiburan lewat film Untuk Rena. Dalam film yang disutradarai oleh Riri Riza tersebut, Maudy berperan sebagai Rena, anak berusia 11 tahun yang sejak kecil tinggal di Rumah Matahari, panti asuhan yang damai dan penuh tawa. Setiap ada calon orang tua, ia selalu berulah untuk mencegah ‘adik-adiknya’ diadopsi. Suatu hari, ia pun bertemu dengan Yudha (Surya Saputra) yang lambat laun rutin mengunjungi panti asuhan tersebut dan dekat dengannya. Walaupun baru pertama kali berakting, Maudy menunjukkan bakatnya sebagai aktris berbakat dengan mendalami perannya di setiap adegan dan membawanya memenangkan kategori Aktris Utama Terpilih di ajang Festival Film Jakarta.
2. Sang Pemimpi (2009)
Setelah Untuk Rena, Maudy kembali ke layar lebar lewat Sang Pemimpi dengan berperan sebagai gadis Melayu bernama Zakiah Nurmala, pujaan hati sang tokoh utama, Arai (Rendy Ahmad). Berkat perannya dalam salah satu film adaptasi novel terlaris ini, nama perempuan kelahiran 19 Desember 1994 ini pun mulai diperhitungkan di perfilman tanah air. Tak hanya berakting, Maudy juga ikut menyanyikan salah satu soundtrack yang berjudul “Mengejar Mimpi”.
3. Tendangan dari Langit (2011)
Terinspirasi dari film Garuda di Dadaku, Tendangan dari Langit juga menceritakan kisah seorang anak yang memiliki bakat di bidang olahraga sepak bola. Dalam film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini, Maudy berperan sebagai Indah, kekasih dari sang tokoh utama Wahyu. Menghadirkan pemandangan yang indah di sepanjang filmnya dan kisah from zero to hero yang menginspirasi, Tendangan dari Langit pun dinominasikan sebagai Film Terbaik di ajang FFI 2011.
4. Malaikat Tanpa Sayap (2012)
Vino (Adipati Dolken), remaja yang keluarganya bangkrut memutuskan untuk menjual organ jantungnya untuk membiayai biaya operasi sang adik. Di tengah situasi tersebut, ia berkenalan dengan Mura (Ayunda) yang perlahan mengubah pandangannya mengenai kehidupan dan mulai perhatian pada orang di sekitarnya. Tak pelak, hal ini pun membuatnya mengurungkan niat menjual jantung yang membuatnya diburu oleh sang calo organ. Menghadirkan kisah yang romantis dan juga menyentuh, akting Maudy Ayunda di film yang disutradarai Rako Prijanto ini menuai pujian positif. Tak heran, ia pun dinominasikan untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji pada ajang Festival Film Bandung 2012.
5. Perahu Kertas 1&2 (2012)
Maudy Ayunda dan Adipati Dolken kembali dipertemukan dalam film Perahu Kertas. Dalam film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Dewi Lestari ini mengikuti kisah pasang surut hubungan Kugy (Ayunda) dan Keenan (Dolken). Pada awalnya saling mengagumi, keduanya pun saling jatuh cinta. Sayangnya, cinta keduanya pun terhalang oleh banyak hal. Tidak hanya berperan sebagai tokoh utama, untuk film ini Maudy menyanyikan dua lagu soundtrack yaitu Perahu Kertas dan Tahu Diri.
6. Refrain (2013)
Diangkat dari novel berjudul sama karya Winna Efendi, Refrain mengikuti kisah perjalanan Maudy Ayunda sebagai Niki dalam menyadari bahwa cinta sejatinya adalah sahabatnya sendiri, Nata (Afgan Syahreza). Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros ini menghadirkan jalinan kisah cinta diam-diam kepada sahabat yang selalu disukai oleh para remaja.
7. Trinity, The Nekad Traveler (2017)
Setelah beberapa tahun tidak muncul di layar lebar karena kesibukan studinya, Maudy Ayunda kembali lewat Trinity: The Nekad Traveler. Disutradarai oleh Rizal Mantovani, film ini diangkat dari buku best seller karya Trinity, yang menceritakan kisah perjalanan sang penulis ketika travelling di berbagai negara. Menghadirkan jajaran pemain yang menghibur ketika muncul bersama di layar, The Nekad Traveler juga menghadirkan sinematografi yang indah dan membuat para penonton ingin mengunjungi tempat-tempat yang ditampilkan.