“I’ll be back.” Kalimat ikonik ini tentunya tidak asing untuk para penggemar Terminator. Selama lebih dari tiga dekade terakhir, Terminator selalu kembali dalam menyajikan kisah-kisahnya lewat banyak film, serial televisi, buku, komik, hingga video gim. Per 2010, franchise yang diciptakan oleh James Cameron dan Gale Anne Hurd ini telah mengumpulkan pendapatan lebih dari $3 miliar. Tak heran, sesuai dengan kalimat khasnya, kisah Terminator pun kembali hadir tahun ini lewat Terminator: Dark Fate.

Nah, sebelum menyaksikan filmnya, yuk simak dulu film Terminator dari masa ke masa di bawah ini!

1. The Terminator (1984)

Loading...

Ide The Terminator pertama kali muncul ketika James Cameron jatuh sakit dan melihat torso metalik memegang pisau dapur keluar dari ledakan dalam mimpinya. Setelah itu, ia pun mengembangkan ide tersebut Bill Wisher sebelum pada akhirnya menjual naskah tersebut seharga satu dollar kepada Gale Anne Hurd dengan syarat Cameron akan duduk di bangku sutradara. Siapa sangka, film yang menceritakan kisah Terminator (Arnold Schwarzenegger) yang dikirim ke masa lalu untuk membunuh Sarah Connor, ibu dari seorang anak yang akan menjadi penyelamat dalam perang melawan mesin ini sukses memuncaki box office Amerika selama dua minggu berturut-turut. Tak hanya itu, The Terminator juga menjadi film yang melambungkan karir Cameron dan Schwarzenegger.

2. Terminator 2: Judgement Day (1991)

Setelah absen beberapa tahun karena masalah teknologi dan isu legal dengan salah satu produsernya, kisah Sarah Connor dan Terminator akhirnya kembali hadir lewat Judgement Day. Kembali disutradarai oleh James Cameron, kali ini Sarah dan John (Edward Furlong) yang kini telah berusia 10 tahun kembali diburu oleh Terminator yang lebih canggih, T-1000 (Robert Patrick) dari masa depan. John dari masa depan sendiri juga mengirim T-800 (Schwarzenegger) untuk melindungi dirinya dan sang ibu.

Menggebrak teknologi visual efek dengan CGI dan penggunaan natural human motion untuk karakter komputer dan karakter utama setengah komputer, Terminator 2: Judgement Day menjadi film dengan biaya pembuatan paling mahal di masanya. Untungnya, usaha tersebut berbuah manis dengan meraih respon positif dari para penonton dan kritikus dan menjadi film dengan pendapatan global tertinggi ($517 juta) di tahun perilisannya. Hingga saat ini, Judgement Day disebut-sebut sebagai film terbaik dari franchise Terminator.

3. Terminator 3: Rise of the Machines (2003)

Pada akhir tahun 1995 sebenarnya James Cameron memiliki ketertarikan untuk membuat film ketiga Terminator. Sayangnya, kesibukan Cameron dalam mengerjakan proyek Titanic dan masalah hak cipta yang dibeli diam-diam oleh temannya menjadikan ia hengkang dari proyek tersebut. Hal ini sempat membuat Schwarzenegger menolak membintangi film tersebut sebelum pada akhirnya setuju setelah membaca konsep yang ditulis Tedi Sarafian.

Mengambil latar 10 tahun setelah film sebelumnya, dalam Rise of Machines, Skynet dikisahkan mengirim Terminator jenis T-X untuk membunuh anggota utama dari tim perlawanan yang diketuai oleh John Connor (Nick Stahl). Di sisi lain, The Resistance juga mengirim Terminator mereka sendiri (Schwarzenegger) untuk melindungi John dan istrinya. Masih dengan formula yang sama, Rise of Machines menuai respon yang positif dari penonton dan kritikus walaupun tidak mampu menyamai kualitas dua film terdahulunya.

4. Terminator Salvation (2009)

Seri keempat dari The Terminator yang mengambil latar kisah berbeda dari film-film sebelumnya. Kali ini, alih-alih menyorot kisah Terminator yang dikirim ke masa lalu, kisah Terminator Salvation fokus pada pertempuran di tahun 2018 antara Skynet dengan pasukan yang dipimpin oleh John Connor (Christian Bale). Pada awalnya, film ini dipersiapkan menjadi pembuka trilogi baru di mana fokus pada perang masa depan dengan Skynet, namun karena perusahaan pemegang hak ciptanya kembali bangkrut, sekuel film ini pun dibatalkan.

Berbeda dengan film lain dari franchise ini, Arnold Schwarzenegger sama sekali tidak terlibat dalam proyek ini karena menjabat sebagai Gubernur California. Walaupun demikian, wajahnya muncul dalam film dengan teknologi CGI.

5. Terminator Genisys (2015)

Setelah gagal membuat trilogi baru lewat Terminator Salvation, franchise Terminator pun mengalami reboot lewat Terminator Genysis. Menjadi ajang kembalinya Arnold Schwarzenegger sebagai Terminator, film yang disutradarai oleh Alan Taylor ini kembali menyorot kisah di mana John Connor (Jason Clarke) mengirim Kyle Reese (Jai Courtney) untuk melindungi Sarah Connor (Emilia Clarke) di tahun 1984. Namun, ketika Kyle sampai di masa lalu, ia menemukan semesta alternatif di mana ternyata Sarah dibesarkan oleh Terminator.

Sayangnya, tidak seperti seri-seri sebelumnya yang menerima respon positif atau beragam, Terminator Genysis menuai kritikan negatif karena dianggap tidak memiliki kedalaman tema ataupun visual yang mencengangkan. Walaupun demikian, film ini cukup sukses dari segi pendapatan dengan meraih $440 juta dari peredarannya di seluruh dunia dan menjadi yang terbesar kedua dari franchise Terminator.

6. Terminator: Dark Fate (2019)

Seri terbaru dari franchise Terminator. Walaupun merupakan film keenam, Terminator: Dark Fate menjadi sekuel langsung dari Terminator 2: Judgment Day dengan keterlibatan langsung sang pencipta karakter, James Cameron sebagai produser. Mengabaikan tiga film terakhir, Dark Fate mengikuti kisah Sarah Connor bersama Terminator asli harus melindungi Dani Ramos (Natalia Reyes) dan seorang manusia cyborg hybrid (Mackenzie Davis) dari kejaran Terminator baru yang ingin membunuhnya. Film yang disutradarai oleh Tim Miller ini direncanakan untuk menjadi pembuka trilogi dan menghadirkan masa depan baru untuk seri Terminator.

Loading...