MarvinaSiapa yang tidak mengenal Spider-Man? Manusia laba-laba dengan alter ego Peter Parker ini menjadi salah satu superhero paling terkenal dari Marvel. Tidak hanya itu, Spider-Man juga menjadi salah satu materi yang telah dibuat ulang beberapa kali. Bahkan, sejak memasuki abad 21, manusia laba-laba ini telah memiliki 3 versi film yaitu trilogi Spider-Man Sam Raimi, The Amazing Spider-Man, dan yang terbaru Spider-Man: Homecoming.
Pekan ini, film terbaru Spider-Man kembali menyapa penggemarnya di layar lebar. Setelah Marvel Studios dan Sony memutuskan untuk bekerja sama pada Februari 2015, ini merupakan film solo Spider-Man pertama yang masuk ke dalam Marvel Cinematic Universe. Sebelumnya, karakter yang diperankan oleh Tom Holland ini muncul pertama kali dalam Captain America: Civil War.
Mengambil setting cerita beberapa bulan setelah Civil War, Homecoming akan bercerita tentang Peter Parker (Tom Holland) yang mencoba untuk menyeimbangkan kehidupan sekolah sambil memberantas kejahatan sebagai Spider-Man. Dalam prosesnya, ia pun menghadapi musuh berbahaya, Vulture.
Untuk menyambut perilisan Spider-Man: Homecoming, Movieden akan membahas musuh Spider-Man dari film ke film. Simak di bawah ini!
Green Goblin
Diciptakan oleh Stan Lee dan Steve Ditko, Green Goblin pertama kali muncul dalam komik The Amazing Spider-Man #14 (1964). Ia adalah Norman Osborn, pengusaha sekaligus penemu yang tanpa sengaja terkena ledakan ketika sedang bereksperimen untuk membuat cairan super. Setelah kejadian ini, ia pun menjadi gila dan berencana untuk menjadi penjahat terbesar.
Terinspirasi monster Green Goblin raksasa dari mimpi buruknya saat kecil, ia pun membuat kostum yang sesuai dengan karakternya. Untuk membuktikan kekuatan dan membangun reputasinya, ia pun menjadikan Spider-Man sebagai target.
Dalam film:
Di Spider-Man (2002), karakter Norman Osborn diperankan oleh William Dafoe. Ia merupakan konglomerat pemilik Oscorp sekaligus ayah dari sahabat Peter, Harry Osborn. Bersama dengan militer, perusahaan Norman Osborn mengembangkan formula manusia super. Ketika salah satu ilmuwannya Dr Stromm memperingatkannya bahwa formula tersebut tidak stabil, Jendral Slocum pun mengancam akan menarik seluruh uang militer dari Oscorp.
Malamnya, ia pun dengan sengaja menggunakan formula tersebut dan memperoleh kekuatan super. Tak hanya itu, kepribadian Osborn pun menjadi terbagi dan membuat Norman menjadi penjahat, Green Goblin. Menolak tawarannya untuk menjadi sekutu, Green Goblin pun menjadi musuh Spider-Man (Tobey Maguire).
New Green Goblin juga muncul dalam Spider-Man 3, dimana Harry Osborn yang diliputi dendam atas kematian ayahnya meneruskan jejak ayahnya untuk menjadi Green Goblin.
Doctor Octopus
Merupakan alter ego dari Otto Octavius, karakter ini pertama kali muncul dalam The Amazing Spiderman #3 (1963). Ia merupakan seorang ahli nuklir, konsultan penelitian atom dan penemu yang dihormati. Octavius mendesain satu set lengan mekanik tahan radiasi untuk membantunya melakukan penelitian atom. Karenanya, ia pun dipanggil sebagai Doctor Octopus oleh rekan kerjanya.
Suatu ketika, tanpa sengaja terjadi kebocoran radiasi yang menyebabkan terjadinya ledakan di laboratorium. Akibat ledakan tersebut, alat yang didesainnya pun menjadi tergabung dengan tubuhnya. Karakter ini pun mampu mengendalikan alat tersebut dengan pikirannya, tetapi ledakan tersebut juga menyebabkan kerusakan otak yang membuatnya menjadi penjahat kejam.
Dalam film:
Doctor Octopus hadir sebagai musuh Spider-Man dalam Spider-Man 2. Otto Octavius (Alfred Molina) merupakan seorang ilmuwan yang mengabdikan hidupnya untuk meneliti dan membangun reaktor daya fusi dengan bantuan istrinya. Ia pun memperoleh dana untuk proyeknya dari Oscorp.
Untuk membangun reaktor, ia membuat lengan mekanik. Meskipun hasil eksperimen tersebut tidak stabil, ia menolak untuk menghentikannya. Akibatnya terjadi ledakan yang menewaskan istrinya. Octavius selamat namun dengan keadaan tentakel tersebut menempel di tulang punggungnya.
Ketika berusaha dilepaskan, tentakel tersebut bergerak sendiri dan membunuh dokter bedahnya. Tentakel itu pun sedikit demi sedikit menguasai pikiran Octavius dan ia pun memutuskan untuk menyelesaikan eksperimennya apa pun yang terjadi.
Venom
Muncul pertama kali di The Amazing Spider-Man #252 (1984), Venom merupakan alien Symbiote musuh bebuyutan Spider-Man. Untuk mempertahankan hidupnya, ia membutuhkan manusia sebagai tuan rumahnya. Manusia yang ditinggalinya pun akan memperoleh kekuatan super. Manusia pertama yang ditempelinya adalah sang Spidey, Peter Parker. Setelah mengetahui bahwa sifat asli Venom berbahaya, Spider-Man pun melepaskan diri dari Venom.
Salah satu induk paling terkenal dari Venom adalah Eddie Brock. Ia merupakan jurnalis Daily Globe. Menganggap Spider-Man sebagai penyebab dari masalah dalam pekerjaannya, ia pun pergi ke gereja untuk berdoa. Ia tak menyadari bahwa di dekatnya ada Spider-Man yang sedang berusaha untuk melepaskan diri dari Venom. Alien Symbiote tersebut pun jatuh di Brock dan menjadikannya Venom.
Dalam film:
Sebagai musuh Spidey paling ditunggu kehadirannya, Venom menjadi antagonis utama dalam film Spider-Man 3 (2007). Tidak jauh berbeda dengan versi komiknya, alien Symbiote ini menjadi parasit yang menempel pada Peter Parker. Namun, setelah Peter Parker (Tobey Maguire) berhasil melepaskan diri darinya, ia pun menempel pada Eddie Brock (Topher Grace), fotografer Daily Bugle dan menjadikannya Venom. Terlahir kembali sebagai Venom, ia pun berusaha mencari dan mengalahkan Spider-Man asli dengan kekuatannya.
Selain Spider-Man 3, Venom juga akan memiliki film solonya sendiri. Dijadwalkan rilis pada 5 Oktober 2018, karakter Eddie Brock akan dibintangi oleh Tom Hardy.
Lizard
Lizard (Dr. Curtis “Curt” Connors) merupakan musuh Spider-Man yang pertama kali muncul di The Amazing Spider-Man #6 (1963). Ia adalah seorang ahli bedah berbakat hingga suatu hari ia kehilangan tangan kanannya saat perang. Kembali sebagai peneliti mengenai proses regenerasi, ia pun terobsesi untuk membuat serum untuk menumbuhkan anggota tubuh kembali.
Dibantu oleh Ted Sallis, temannya di masa perang ia mengambil DNA dari reptil dan menyuntikkan serum tersebut ke kelinci. Melihat keberhasilan pada kelinci, ia pun menggunakan serum itu pada dirinya sendiri. Sayangnya, serum itu memiliki efek samping dan menjadikannya monster reptil besar, Lizard.
Dalam film:
Lizard menjadi musuh Spider-Man pertama yang hadir dalam reboot yang berjudul The Amazing Spiderman (2012). Selain bekerja sebagai ilmuwan, Dr. Connors (Rhys Ifans) merupakan partner dari Richard Parker. Mereka berdua berusaha mengembangkan Lizard Serum untuk menumbuhkan kembali anggota tubuh yang hilang. Setelah Richard meninggal, Connors pun bertemu dan bekerja sama dengan anaknya, Peter (Andrew Garfield).
Mengerjakan kembali serum tersebut, keduanya berhasil melakukan percobaan pada seekor tikus. Mendengar hal tersebut, Dr. Ratha memintanya untuk mencoba serum tersebut langsung kepada manusia. Permintaan tersebut ditolak Dr Connors dan menyebabkan dirinya dipecat. Ia pun menyuntikkan serum tersebut ke dalam tubuhnya dan menumbuhkan tangan kanannya kembali.
Namun, tak lama kemudian tangan tersebut berubah menjadi hijau dan ia pun berubah menjadi monster, Lizard. Ketika berubah menjadi Lizard, ia sama sekali tidak dapat memegang kembali atas pikirannya.
Electro
Tidak sepopuler musuh-musuh Spidey lainnya, Electro merupakan salah satu founding member dari kelompok penjahat bernama Sinister Six. Muncul pertama kali di The Amazing Spiderman #9 (1964), ia merupakan alter ego dari Maxwell “Max Dillon”. Dillon merupakan seorang teknisi yang bekerja di Oscorp. Kekuatan listrik didapatkannya setelah ia mengalami kecelakaan terkena sambaran listrik ketika memperbaiki sumber tenaga listrik.
Akibat kejadian tersebut, Dillon pun menjadi kapasitor listrik hidup. Awalnya, kekuatan yang ia miliki kecil namun lama kelamaan kekuatan tersebut membesar dan semakin berbahaya. Selain kekuatan dan kecepatan, Electro juga memiliki kemampuan terbang.
Dalam film:
Diperankan oleh Jamie Foxx, Electro muncul sebagai musuh Spider-Man dalam The Amazing Spiderman 2 (2014). Dalam versi layar lebarnya, alter ego dibalik karakter ini adalah Max Dillon yang merupakan teknisi di perusahaan Oscorp. Dillon menganggap dirinya bukan siapa-siapa hingga suatu hari ia diselamatkan dan diingat oleh Spider-Man. Sejak kejadian tersebut, ia pun menjadi mengidolakan dan terobsesi dengan Spider-Man (Andrew Garfield).
Setelah lembur pada hari ulang tahunnya, ia harus memperbaiki sambungan listrik yang rusak. Kaget terkena setruman, ia pun jatuh ke dalam tank berisi belut-belut listrik. Selamat dari kejadian tersebut, Max menjadi kapasitor hidup. Ia pun diberikan pakaian khusus oleh Harry Osborn dan menamakan dirinya Electro.
Vulture
Adrian Toomes merupakan seorang ahli elektronika yang menjadi partner bisnis dari Gregory Bestman, yang mana Bestman memegang bagian keuangan dan Toomes bagian membuat penemuan. Berhasil membuat baju terbang, ia pun bergegas mengabarkan hal tersebut ke Bestman. Sayangnya, Bestman tidak berada di tempat dan ternyata ia menggelapkan seluruh uang perusahaan.
Kehilangan pekerjaan dan uangnya, ia menghancurkan kantor Bestman. Menemukan kekuatan super dari baju terbangnya, tokoh yang pertama kali muncul dalam The Amazing Spider-Man #2 (1963) ini pun beralih menjadi penjahat bernama Vulture.
Dalam film:
Vulture menjadi musuh Spider-Man dalam film teranyarnya, Spider-Man: Homecoming. Diperankan oleh Michael Keaton, Vulture merupakan alter ego dari Adrian Toomes. Ia merupakan pemilik dari Toomes Salvages Company sampai suatu hari ladang pekerjaannya dirampas oleh Departemen Pengontrolan Kerusakan yang bekerja sama dengan Tony Stark (Robert Downey, Jr.).
Toomes pun berpindah haluan ke kehidupan kriminal dengan membuat senjata dari teknologi alien. Ia sendiri juga melengkapi dirinya dengan setelan baja yang dibuat dari teknologi Chitauri dan menyebut dirinya Vulture. Mencuri selama 4 tahun berikutnya, aksinya tiba-tiba diketahui dan dicegah oleh Spider-Man (Tom Holland).