Justice League menjadi salah satu film pahlawan super yang terus dibicarakan hingga hari ini. Alasannya tidak lain karena banyaknya penggemar yang menantikan  Justice League versi Zack Snyder. Bukan menjadi rahasia, versi yang tayang di bioskop pada 2017 silam mengalami perombakan yang signifikan setelah posisi sutradara diambil alih oleh Joss Whedon menyusul keputusan Snyder mundur dari bangku sutradara.

Saking dinantinya, tagar #ReleaseTheSnyderCut sempat kembali ramai di media sosial pada November silam di mana para bintang Justice League turut meramaikannya. Setelah menggoda penggemar selama dua tahun terakhir, Warner Bros. akhirnya mengumumkan tanggal rilis dari Justice League versi Zack Snyder yaitu pada 2021 mendatang. Adapun, film akan dirilis pada layanan streaming terbaru dari Warner Media, HBO Max yang akan diluncurkan pada 27 Mei 2020 mendatang.

Lalu, apa saja sih perbedaan  Justice League versi Zack Snyder dengan yang dirilis di bioskop?

Loading...

1. Durasi lebih panjang

perbedaan justice league zack snyder dengan bioskop

Justice League versi bioskop memiliki durasi dua jam, sedangkan versi Zack Snyder, walaupun tidak benar-benar selesai memiliki durasi tiga setengah jam. Memiliki durasi yang cukup panjang, belum diketahui apakah Justice League akan dirilis dalam bentuk satu film panjang atau dibagi menjadi enam babak. Saat ini, Snyder sendiri disibukkan dengan proses perekrutan kru lamanya untuk mengerjakan skor, menyunting hingga menambah dan menyelesaikan efek visual untuk film ini. Tidak menutup kemungkinan, beberapa aktor akan dipanggil kembali merekam dialog tambahan demi menyempurnakan film ini.

2. Kehadiran Black Suit Superman

perbedaan justice league zack snyder dengan bioskop

Superman yang dihidupkan kembali di Justice League ternyata memiliki kostum berbeda dalam versi Zack Snyder. Sang sutradara mengungkapkan bahwa Superman akan memakai kostum berwarna hitam di Justice League versinya. Black Suit atau yang dikenal juga sebagai Recovery Suit ini merupakan kostum ikonik yang dikenakan oleh Kal-El ketika ia kembali dari kematian pada kisah klasik “Death of Superman”.

3. Latar kisah anggota Justice League

perbedaan justice league zack snyder dengan bioskop

Satu kekurangan dari Justice League adalah tidak cukup banyak informasi mengenai karakter pahlawan super baru seperti Cyborg, Flash dan Aquaman. Ternyata, dalam versi Snyder Cut, Cyborg (Ray Fisher) seharusnya memiliki peranan yang lebih signifikan dalam kisahnya. Hal yang sama juga terjadi pada Aquaman (Jason Momoa) dan Flash (Ezra Miller) di mana adegan yang cukup penting dengan karakter pendukung seperti Iris West (Kiersey Clemons) – love interest dari Barry Allen, Mera (Amber Heard), Nuidis Vulko (Willem Dafoe) – mentor Aquaman dihapus.

4. Porsi lebih besar dari Lex Luthor

Lex Luthor menjadi tokoh kejutan yang muncul pada post-credit dari film Justice League. Walaupun demikian, sebenarnya perannya lebih besar daripada itu. Sang bintang, Jesse Eisenberg mengungkapkan bahwa dalam versi Snyder, dia seharusnya menjadi alasan Batman (Ben Affleck) mengetahui tentang keberadaan Parademons, pasukan alien Steppenwolf (Ciarán Hinds). Alih-alih demikian, dalam versi bioskopnya, Batman mengetahui hal tersebut dari buku harian Lex yang ditangkapnya di atap.

5. Memperkenalkan villain selain Steppenwolf

Justice League direncanakan akan menjadi trilogi di mana babak akhirnya para pahlawan DC ini akan bertarung dengan musuh bebuyutannya, Darkseid. Karakter ini hanya disebutkan sekilas dalam Justice League versi bioskop. Dalam versi Snyder, terdapat banyak referensi mengenai karakter ini termasuk petunjuk mengenai kisah film kedua di mana nantinya Darkseid akan berhasil mempengaruhi Superman dan mengubahnya menjadi jahat sebagaimana yang telah disaksikan Bruce Wayne dalam mimpi buruknya.

 

Loading...