Warkop DKI merupakan grup lawak paling legendaris di Indonesia. Grup lawak ini sendiri merupakan kelanjutan dari Warkop Prambors setelah salah satu anggotanya, Nanu Mulyono keluar dari grup ini. Perubahan nama ini juga dilakukan demi menghindari pembayaran royalty kepada pemilik nama aslinya, Radio Prambors. Setelah selalu membawakan lawakan mereka di acara radio, dunia panggung hingga rekaman,Warkop DKI memperbesar kiprahnya dengan terjun ke layar lebar. Berjaya selama hampir 20 tahun sebelum akhirnya salah satu anggotanya, Kasino meninggal dunia, Warkop DKI telah menelurkan total 34 film layar lebar

Tak pelak, kesuksesan besarnya pun membuat Warkop DKI tak lekang oleh waktu. Untuk memperkenalkannya kepada generasi yang lebih muda, dalam beberapa tahun terakhir Falcon Pictures pun membuat ulang film-film Warkop DKI dengan menggunakan aktor masa kini untuk memerankan sang tokoh legendaris.

Bulan ini, film ketiga Warkop DKI Reborn dari Falcon Pictures hadir di layar lebar dengan tiga pemeran baru. Untuk menyambut perilisannya, yuk kenal lebih dekat dengan aktor Warkop DKI dari masa ke masa.

Loading...

DONO

Lahir di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah pada 30 September 1951, Dono menjadi anggota terakhir yang bergabung dengan Warkop Prambors. Semasa berkuliah di Universitas Indonesia, Dono bekerja di redaksi surat kabar seperti Tribun dan Salemba sebagai karikaturis. Tak hanya dekat dengan anggota Warkop ketika mengisi acara di radio swasta Prambors, Dono juga tergabung dengan Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia bersama Kasino dan Nanu. Kegiatan mereka ini pun menjadi sentuhan personal untuk film-film Warkop DKI di mana karakter selalu diperlihatkan sebagai pecinta alam. Walaupun terkenal dengan karakternya yang tidak cerdas, di dunia nyata Dono bekerja sebagai Dosen jurusan Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia.

Setelah Kasino meninggal dunia, pria yang memiliki tiga putra ini masih melanjutkan kiprah Warkop DKI dengan mengubah nama grup ini menjadi Warkop Millenium di sinetron terakhirnya. Namun, di tahun 2001 sinetron ini harus terhenti ketika Dono akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di usia 50 tahun tepatnya 30 Desember 2001 akibat kanker paru-paru stadium akhir yang dideritanya.

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 &2 – Abimana Aryasatrya 

Lahir di Jakarta pada 24 Oktober 1982, Abimana Aryasatya mengawali karirnya di dunia hiburan dengan nama Robertino di era 90-an lewat sinetron Lupus. Setelah lebih dari satu dekade menggunakan nama tersebut, ia pun memutuskan mengganti namanya menjadi Abimana Aryasatya pada 2011 setelah sutradara Catatan si Boy, Putrama Tuta tidak mempermasalahkan hal tersebut. Alasan di balik penggantian nama tersebut tidak lain karena ia merasa tidak nyaman menggunakan nama ayah yang tidak pernah ditemuinya tersebut.

Perubahan nama ini sepertinya membawa berkah dalam karir Abimana. Setelah penggantian nama, ia mulai mendapatkan peran utama di berbagai film mulai dari Republik Twitter, 99 Cahaya di Langit Eropa hingga yang Warkop DKI Reborn Part 1 & 2. Memiliki fisik yang berbeda dengan mendiang Dono, Abimana Aryasatya menggunakan gigi palsu dan bantalan perut palsu demi membuatnya semakin mirip dengan sosok legendaris tersebut. Sukses menghayati peran tersebut, ia pun dinominasikan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di ajang FFI 2016. Saat ini, karir Abimana di dunia perfilman semakin menanjak setelah ia berperan sebagai Sancaka dalam film pahlawan super pertama  Jagat Semesta Bumilangit, Gundala

Warkop DKI Reborn 3 & 4 – Aliando Syarief

Aliando menjelma sebagai idola remaja masa kini setelah ia membintangi sinetron Ganteng-Ganteng  Serigala sebagai seorang vampir tampan. Walaupun cukup sering membintangi sinetron dan FTV,   Aliando tidak banyak membintangi film layar lebar. Setelah sempat menjadi pemeran utama dalam Janji Hati, Aliando hanya berperan sebagai peran pendukung dalam Pertaruhan dan cameo dalam Sweet 20. Baru pada akhir 2019, ia kembali menjadi peran utama dalam film produksi Falcon Pictures, Asal Kau Bahagia. Dipasangkan dengan Aurora Ribero, dalam film tersebut, ia berperan sebagai Ali, cowok yang jiwanya keluar dari tubuh setelah kecelakaan mobil yang dialaminya.

Sama seperti Abimana, Aliando juga harus memakai gigi palsu demi mirip seperti mendiang Dono. Hal ini sempat membuatnya kesulitan untuk menutup mulut. Tak hanya itu, aktor kelahiran 26 Oktober 1996 ini juga mengaku gigi palsu tersebut sering lepas dari mulutnya karena struktur giginya dan mendiang Dono tidak sama. Para kru pun mengakalinya dengan memberi lem pada gigi tersebut.

KASINO

Lahir pada 15 September 1950, Kasino merupakan anggota tertua dari Warkop DKI. Memiliki selera humor yang cerdas dan menghibur bersama Dono, Indro dan Nanu, ia pun membentuk Warkop Prambors. Kehadiran grup lawak ini pun membawa angin segar tersendiri karena anggotanya yang terpelajar.

Menuai kesuksesan besar bersama Dono dan Indro baik di layar lebar maupun sinetron, Kasino mulai jarang terlihat pada tahun 1997. Hal tersebut tidak lain dikarenakan penyakit tumor otak yang diidapnya. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada 18 Desember 1997, Kasino pun berpesan kepada Dono dan Indro untuk terus melestarikan warisan Warkop DKI.

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 & 2 – Vino G. Bastian

Mengawali karirnya sebagai model, Vino G. Bastian debut sebagai aktor ketika membintangi film arahan Upi Avianto, 30 Hari Mencari Cinta. Karir dari pria kelahiran 24 Maret 1982 ini melesat tajam setelah ia membintangi Realita Cinta Rock and Roll dan Radit dan Jani. untuk film terakhir, ia memenangkan penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. Sejak itu, suami Marsha Timothy ini telah membintangi lebih dari 20 judul film layar lebar.

Karirnya yang meroket ini turut membawanya terpilih memerankan sederet tokoh legendaris termasuk mendiang Kasino. Aktingnya yang maksimal membawanya kembali dinominasikan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik pada ajang FFI 2018. Tak hanya Kasino, ia juga mendapat kesempatan untuk memerankan karakter ciptaan sang ayah Bastian Tito, Wiro Sableng. Saat ini, Vino disibukkan dengan dua proyek terbarunya, Buya Hamka dan Miracle in Cell no.7 versi Indonesia.

Warkop DKI Reborn 3 & 4 – Adipati Dolken

Adipati Dolken menjadi satu dari sederet aktor yang mengawali karir aktingnya dengan membintangi sinetron. Aktir dengan nama asli Adipati Koesmadji ini mulai terkenal setelah berperan sebagai Virgo serial Kepompong. Setelah malang melintang dan membintangi beberapa film layar lebar, Adipati memenangkan Piala Citra pertamanya sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk perannya di film Sang Kiai. Memenangkannya pada usia 21 tahun pun menjadikan pria kelahiran 19 Agustus 1991 ini menjadi salah satu pemenang Piala Citra termuda.

Selain perannya di Sang Kiai, Adipati Dolken juga dikenal untuk perannya sebagai Yudha di film Posesif dan Ditto Percussion di #TemanTapiMenikah. Di tahun 2019, ia pun terpilih untuk menggantikan Vino G. Bastian memerankan mendiang Kasino.

INDRO

Indro merupakan anggota Warkop DKI termuda dan satu-satunya yang masih hidup. Bersama Warkop DKI, pria kelahiran 8 Mei 1958 ini telah membintangi 34 judul film layar lebar dan 2 sinetron. Sempat berhenti berkarir karena kematian kedua sahabatnya, Indro akhirnya kembali ke dunia hiburan dengan membintangi sinetron Raja Sulap. Selain membintangi sinetron, ia juga dipercaya sebagai salah satu juri Stand Up Comedy Indonesia.

Mengikuti pesan terakhir mendiang Dono dan Kasino, Indro aktif melestarikan Warkop DKI dengan membintangi dan menjadi produser dari film Reborn produksi Falcon Pictures. Selain membintangi film Warkop DKI yang baru, Indro juga membintangi sederet film lain seperti Comic 8. Yang teranyar, lulusan Fakultas Ekonomi UniversitasPancasila ini akan beradu akting dengan Vino G. Bastian di Miracle in Cell no.7 tahun depan.

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 &2 – Tora Sudiro

Latar belakang Tora Sudiro sebelum menjadi aktor bisa dibilang cukup unik. Sebelum menekuni dunia akting, pria kelahiran 10 Mei 1973 ini pernah bekerja sebagai pekerja asuransi dan sound engineer. Pertama kali terjun ke dunia perfilman lewat film Tragedi, nama Tora Sudiro mulai naik daun setelah ia memerankan seorang pria gay dalam film besutan Nia Dinata yang berjudul Arisan!. Perannya tersebut turut membawanya memenangkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

Memiliki perawakan yang cukup mirip dengan Indro, Tora Sudiro pun didapuk untuk memerankan sang tokoh legendaris. Sama seperti Indro dan Vino G. Bastian, suami Mieke Amalia  juga bakal membintangi remake film Korea berjudul sama, Miracle in Cell no.7

Warkop DKI Reborn 3 & 4 – Randy Danistha

Nama Randy Danistha bisa dibilang paling dikenal sebagai pemain keyboard dari band Nidji. Sebenarnya sebelum Warkop DKI Reborn 3, pria yang lahir 9 Oktober 1984 ini melakukan debut pertamanya sebagai aktor di film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dengan berperan sebagai Bang Muluk.

Lebih aktif sebagai komposer untuk sederet skor film layar lebar, Randy mendapat tawaran menjadi bermain di film ketiga Warkop DKI Reborn setelah bertemu produser ketika mengerjakan proyek komposisi musik untuk film PSP: Gaya Mahasiswa. Penampilannya yang kala itu berkumis pun membuatnya mendapatkan kesempatan untuk casting. Pada awalnya ditawari sebagai mendiang Dono, Randy pun langsung menolak dan dengan yakin memilih Indro.

Loading...