Presiden Amerika Serikat, Donald Trump merupakan sosok yang kerap menyampaikan kritikannya secara frontal dan kontroversial lewat akun media sosial. Yang terbaru, ia menyampaikan kemarahannya kepada sebuah film dengan mengecam dan menyebut film tersebut sebagai penyebab kekacauan. Tidak menuliskan judul, film yang dimaksud Trump adalah The Hunt, yang mana berkisah tentang sekelompok individual yang menyadari bahwa mereka menjadi target penembakan sebagai bagian dari kegiatan olahraga kaum elit.

Sehari setelah kritikan tersebut disampaikan, Universal Pictures pun resmi mengumumkan film tersebut batal dirilis ke pasaran. Dilansir dari THR, pihak studio memutuskan bahwa film yang direncanakan tayang pada 27 September di Amerika tersebut terpaksa harus batal karena waktunya dianggap tidak tepat.

“Sementara Universal Pictures telah menghentikan kampanye pemasaran untuk The Hunt, setelah pertimbangan yang matang, studio telah memutuskan untuk membatalkan rencana untuk merilis film ini. Kami memihak pembuat film kami dan akan melanjutkan untuk mendistribusikan film dengan bekerja bersama kreator yang berani dan visioner , seperti yang terlibat dalam thriller satir sosial ini, tetapi kami mengerti bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk merilis film ini,” jelas sang studio dalam pernyataan tertulisnya.

Loading...

Sebelumnya, The Hunt sendiri telah memicu kemarahan publik karena kisahnya yang menggunakan senjata api secara bebas. Terlebih lagi setelah penembakan massal di tiga kota: Ohio, Texas, dan California yang menewaskan lebih dari 30 orang tewas dan memicu perdebatan tentang peraturan kepemilikan senjata api di Amerika Serikat. Kontroversi tersebut semakin memanas ketika sang Presiden turut menyampaikan ketidaksukaannya dengan menulis:

“Liberal Hollywood adalah Rasis pada level tertinggi, dan dengan Kemarahan dan Kebencian yang besar! Mereka suka memanggil diri mereka sebagai “Kaum Elit” tetapi mereka bukan. Faktanya, orang-orang yang sering mereka serang adalah Elit yang sebenarnya. Film yang akan tayang ini dibuat untuk mengobarkan dan menyebabkan kekacauan. Mereka menciptakan kekerasan sendiri, dan kemudian mereka mencoba menyalahkan orang lain. Mereka adalah Rasis yang sebenarnya, dan sangat buruk untuk Negara kita.”

Ini bukanlah kali pertama sebuah film yang menghadapi kontroversi karena kejadian di dunia nyata menjelang perilisannya. Walaupun tidak berakhir dibatalkan, Collateral Damage (2002) harus mundur tanggal perilisannya karena kejadian pengeboman WTC 9/11 dan Death Wish (2018) terpaksa ditunda selama beberapa bulan menyusul penembakan massal di Las Vegas.

Loading...