Kisah klasik The Invisible Man hadir kembali ke layar lebar pekan ini lewat film layar lebar berjudul sama. Berbeda dengan versi rilisan tahun 1933 yang setia pada materi aslinya, The Invisible Man yang dirilis 2020 ini menggunakan pendekatan yang lebih modern dalam penceritaan kisahnya dengan menyelipkan tema hubungan percintaan yang abusif dan women empowerment.

Pada awalnya, film ini merupakan bagian dari proyek Dark Universe, semesta untuk film-film monster yang dimulai dari The Mummy. Bahkan, pada masanya, film ini telah menemukan pemerannya yaitu Johnny Depp. Sayangnya, kegagalan The Mummy dari segi perolehan box office, membuat pihak studio mengubah strategi dan menjadikannya sebagai film yang berdiri sendiri dengan cerita yang lebih segar.

Disutradarai Leigh Whannell, The Invisible Man mengikuti kisah Cecilia (Elisabeth Moss) yang merasa diikuti oleh pacarnya yang abusif, padahal sang pacar sendiri dikabarkan telah meninggal dunia karena bunuh diri.

Loading...

Teror demi teror yang menghampiri Cecilia dalam filmnya pun berakhir dengan ending yang menarik. Tentunya, pemilihan akhir kisah tersebut menarik untuk dibahas lebih lanjut lewat artikel di bawah ini!

SPOILER ALERT: Pembahasan di bawah ini mengandung spoiler mengenai keseluruhan film The Invisible Man. 

Apa yang Terjadi di Filmnya?

Seperti biasa, sebelum memulai penjelasan mengenai akhir kisah filmnya. Pertama-tama, kita perlu merunut kejadian apa saja yang terjadi dalam filmnya. Film ini dibuka dengan adegan yang memperlihatkan kehidupan Cecilia yang tinggal bersama sang kekasih yang abusif dan obsesif, Adrian Griffin (Oliver Jackson-Cohen). Hidup di bawah kontrol Adrian, setiap gerak gerik Cecilia dipantau lewat kamera pemantau dan alarm otomatis yang membuatnya tetap di rumah.

Merasa lelah dengan perlakuan buruk Adrian, Cecilia pun memutuskan melarikan diri dari tempat tersebut dengan bantuan sang sahabat, James (Aldis Hodge), putri James Sydney (Storm Reid), dan kakak perempuannya Emily (Harriet Dyer). Mimpi buruk yang dikiranya berakhir ternyata malah menjadi awal dari teror yang lain. Usai mendengar kabar bahwa sang mantan kekasih meninggal karena bunuh diri, Cecilia malah mendapati dirinya diteror oleh sesuatu yang tak terlihat. Ternyata, sosok tersebut merupakan Adrian yang memalsukan kematiannya dan memakai baju tembus pandang ciptaannya untuk mengikuti dan menyiksa Cecilia.

Lebih buruknya, Adrian ternyata meninggalkan harta yang banyak untuk Cecilia dengan syarat ia waras secara mental. Teror kasat mata yang diberikan Adrian pun membuat orang di sekitar Cecilia menganggapnya gila. Hal tersebut semakin buruk ketika Adrian membunuh Emily di tengah restoran dan membuat Cecilia menjadi tersangka. Cecilia yang diseret ke rumah sakit jiwa dan diberikan perawatan sambil menunggu pengadilan ternyata diketahui mengandung anak Adrian.

Kabar hamilnya Cecilia ini membuat saudara laki-laki Adrian, Tom (Michael Dorman) mendatangi Cecilia dan memintanya kembali ke Adrian dan membesarkan anak tersebut bersama. Cecilia tidak hanya menolak tawaran tersebut namun juga mencuri pulpen dari tas Tom. Menyadari satu-satunya cara untuk memancing Adrian adalah dengan membahayakan keselamatannya, Cecilia pun pura-pura mencoba bunuh diri dan berhasil menyerang sang mantan dan menyebabkan pakaian tembus pandang tersebut menjadi malfungsi dan menarik perhatian petugas keamanan. Adrian pun dengan sadis membunuhnya dan Cecilia mengikutinya kabur dari rumah sakit tersebut. Mengambil pistol dari petugas keamanan yang tewas, Cecilia mencoba menembak Adrian namun gagal. Marah, Adrian mengancam akan menyakiti orang terdekat Cecilia jika ia tidak menurut yang mana membawa film ini ke babak akhir.

Bagaimana Akhir Filmnya?

Paruh ketiga film ini dimulai dengan Cecilia yang pergi ke rumah sahabatnya, James dan memberitahu bahwa Adrian telah menjadi The Invisible Man. Ketika ia berhasil membunuh The Invisible Man, ia mendapati sosok di balik kostum tersebut bukanlah Adrian melainkan Tom. Adrian sendiri mengaku bahwa selama ini ia dikontrol oleh Tom dan semua perlakuannya merupakan suruhan. Cecilia yang tentunya tidak percaya menyadari satu-satunya cara untuk dapat lolos dari sang mantan adalah mengikuti permainan Adrian.

Cecilia memutuskan pergi ke rumah Adrian untuk makan bersama dan perlahan mencoba mendapat pengakuan bahwa Adrian membunuh kakak Cecilia. Ternyata, hal tersebut bukanlah tujuan utama Cecilia melainkan untuk mengalihkan perhatian. Pada awal film, Cecilia terlihat mengambil baju tembus pandang kedua tersebut dan menyembunyikannya di belakang lemari baju Adrian. Berpura-pura ingin mandi dan membersihkan diri, Cecilia pergi untuk mengenakannya dan membunuh Adrian dengan cara yang sama pria tersebut membunuh kakaknya. Untuk menyempurnakan rencananya, ia menggunakan kamera pengawas sebagai alat bukti. Rekaman kamera tersebut memperlihatkan Adrian yang bunuh diri dengan memotong tenggorokannya dan tentunya adegan Cecilia yang “terkejut dan kaget” dengan apa yang dilakukan oleh Adrian.

Penjelasan Ending The Invisible Man

Kisah adaptasi The Invisible Man terbaru dari Leigh Whannell ini menghadirkan sebuah penceritaan kisah yang berbeda dari versi aslinya. Alih-alih fokus pada sang Invisible Man, film ini fokus pada korban dari teror tersebut dan pada akhirnya berhasil terbebas dari teror tersebut dengan membunuhnya.

Sebagai seorang ahli teknologi, apa yang dilakukan oleh Adrian di sepanjang film pada akhirnya menjadi bumerang untuknya sendiri. Terlebih dirinya yang menganggap bahwa ia adalah orang yang berkuasa terhadap sang mantan membuatnya lengah. Hal tersebut dimulai dengan bagaimana ia menciptakan lebih dari satu pakaian tembus pandang yang salah satunya berhasil disembunyikan dan digunakan oleh Cecilia untuk membunuh Adrian. Obsesi luar biasanya pada Cecilia dengan meletakkan kamera pengawas di setiap sudut rumah pun dimanfaatkan menjadi bukti sempurna menutupi jejak bahwa Cecilia yang membunuh Adrian.

Teror yang terjadi Cecilia di sepanjang film merupakan wujud dari apa yang dialami oleh korban dari hubungan tidak sehat dan berbahaya (toxic relationship). Tidak hanya terluka dari segi fisik, korban dari hubungan seperti itu juga mengalami luka batin. Pada akhir kisahnya, film ini bukan hanya menunjukkan keberhasilan Cecilia mengalahkan monster berwujud manusia bernama Adrian namun juga bagaimana Cecilia belajar menjadi sosok yang independen, menghargai dirinya, lebih waspada pada setiap kata-kata manis.

Penyelipan kisah hubungan abusif dan bagaimana sang pelaku menggunakan pakaian tembus pandang untuk menyiksa sang korban ini juga seakan menggambarkan realita yang terjadi. Kebanyakan korban penyiksaan dalam hubungan biasanya jarang mendapat perhatian dan kerap dianggap “gila” sama seperti yang dialami oleh Cecilia. Bukan rahasia juga, para pelaku kekerasan dalam hubungan ini kerap lolos dengan mudah terlepas dari luka mendalam yang dialami sang korban. Maka demikian,  The Invisible Man menjadi sebuah film yang penting terutama untuk seseorang yang mengalami kekerasan dalam hubungan.

Akankah The Invisible Man memiliki sekuel?

Seperti yang dibahas di atas, film The Invisible Man berakhir dengan Cecilia berhasil membunuh Adrian dan memberitahu James bahwa Adrian bunuh diri. Dengan kepemilikan baju tembus pandang yang dimiliki Cecilia, bisa menjadi sebuah kesempatan untuk menghadirkan sekuel dengan judul The Invisible Woman. Terlebih lagi, sang bintang utama, Elisabeth Moss mengungkapkan ketertarikan untuk kembali memerankan karakter tersebut di masa depan sebagaimana yang ia sampaikan kepada CinemaBlend.

“Seratus persen, ya; saya sangat ingin [membuat sekuel]. Maksudku, itu benar-benar sangat menyenangkan memerankannya, dan saya merasa kita sampai di suatu titik bahwa di akhir film bahwa ia adalah seseorang yang berbeda, dan mungkin memiliki perjalanan baru. Itu bukan terserah saya. Itu tergantung para penggemar dan penonton yang menyaksikan filmnya dan menyukainya, tetapi ya, saya akan melakukannya.”

Menariknya, terlepas dari kesediaan Moss, Universal Pictures sendiri saat ini telah mengembangkan proyek film The Invisible Woman yang benar-benar terpisah dari The Invisible Man. Proyek ini akan dibintangi dan disutradarai oleh Elizabeth Banks berdasarkan cerita yang ia ajukan.

Yang menjadi pertanyaan adalah jika The Invisible Man sukses besar, akankah sekuel tersebut mengakibatkan proyek The Invisible Women dirombak ulang atau Universal Pictures akan merilis keduanya namun dengan judul yang berbeda. Ya, kita tunggu saja nanti.

Loading...