Penggemar James Bond harus bersabar untuk menyaksikan aksi sang mata-mata di film terbarunya. Pasalnya, perilisan No Time to Die di seluruh dunia harus ditunda selama 7 bulan karena coronavirus. Kabar tersebut pun langsung disampaikan kepada penggemar di seluruh dunia lewat akun media sosial resmi James Bond.

Dalam cuitannya, disebutkan bahwa keputusan ini diambil oleh pihak studio dan produser setelah melakukan pertimbangan yang hati-hati.

“MGM, Universal, dan produser Bond, Michael G. Wilson dan Barbara Broccoli, mengumumkan hari ini setelah pertimbangan yang hati-hati dan evaluasi yang menyeluruh dari pasar teatrikal global, perilisan NO TIME TO DIE akan ditunda hingga 2020.”

Adapun, dalam cuitan selanjutnya, akun resmi dari James Bond tersebut memberitahukan tanggal rilis terbaru dari film yang pada awalnya direncanakan tayang pada April mendatang di seluruh dunia.

“Film ini akan dirilis di Inggris pada 12 November 2002 dengan diikuti perilisan secara mendunia, termasuk di Amerika pada 25 November 2020.”

Penundaan perilisan No Time to Die di seluruh dunia ini tentunya sudah dapat diprediksi setelah deretan pasar terbesar untuk film ini seperti Tiongkok, Korea Selatan, Italia, dan Jepang mengalami wabah coronavirus yang cukup serius dan telah mengalami penurunan penonton yang drastis di bioskop.

Sebelum ini, No Time to Die sendiri telah membatalkan premiere di Beijing sekaligus tur promosi pada awal Februari lalu. Kasus coronavirus yang semakin bertambah dan meluas dari hari ke hari pun membuat seorang penggemar yang juga merupakan pendiri satu dari dua situs penggemar Bond paling populer mengirim surat terbuka kepada pihak studio.

Dalam suratnya tersebut, ia meminta pihak studio menunda paling tidak hingga musim panas, di mana para ahli meyakini bahwa penyebaran virus tersebut telah mencapai puncaknya.

“Dengan rentang satu bulan lagi No Time to Die dirilis di seluruh dunia, penyebaran virus ini sepertinya akan memuncak di Amerika Serikat. Ada kemungkinan yang signifikan bahwa bioskop akan tutup atau mengalami penurunan yang parah. Walaupun tidak ada pelarangan legal untuk bioskop tetap buka, mengutip kata M, “Seberapa besar kamu merasa aman?””

Sejak virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, beberapa penganalisa film memperkirakan bahwa coronavirus dapat menyebabkan kerugian pendapatan box office mencapai $5 miliar. Terlebih lagi setelah bioskop Tiongkok mulai ditutup sejak Imlek yang mana merupakan masa di mana pendapatan box office dunia tertinggi didapatkan.

Selain menyebabkan kerugian box office, baru-baru ini coronavirus juga menyebabkan adanya penundaan proses produksi. Mission Impossible 7 mengalami penundaan pengambilan gambar di Italia setelah negara tersebut menjadi negara ketiga dengan kasus coronavirus terbanyak dan menetapkan pembatasan perkumpulan publik. Hal ini juga terjadi pada proyek film terbaru NetflixRed Notice‘ yang juga menjadikan Italia sebagai tempat pengambilan gambar. Netflix sendiri dikabarkan akan mencari lokasi baru untuk pengambilan gambar.

 

Loading...