Siapa sih yang tidak mengenal Spider-Man? Sosok pahlawan super yang satu ini merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Walaupun diketahui berasal dari negeri Paman Sam, sosok manusia laba-laba ini ternyata dapat ditemukan di Indonesia. Tepatnya di kota Parepare, Sulawesi Selatan. Sosok Spider-Man yang satu ini juga hadir untuk menyelamatkan Bumi. Alih-alih mengalahkan musuh, ia mengajak para sekitar warga membersihkan sampah bersama.

Lalu siapa sih sosok di balik kostum tersebut? Pria tersebut adalah seorang pekerja kafe bernama Rudi Hartono yang setiap hari memulai aksinya setiap pukul tujuh pagi waktu setempat dan tidak segan membersihkan got yang sangat jorok dalam menjalankan aksinya.

Menjadi sosok yang pantas ditiru, Rudi pun langsung saja menjadi sorotan media asing mulai dari Reuters, DW, hingga Telegraph. Tak hanya itu, ia juga hadir di berbagai acara televisi dengan kostum Spider-Man untuk menjelaskan motivasinya.

Loading...

Aksi membersihkan sampahnya ini sebenarnya telah dilakukan sejak lama. Namun sayangnya, aksi tersebut tidak mampu menarik perhatian sampai ia memakai kostum pahlawan super Marvel tersebut saat membersihkan sampah.

“Pada awalnya, saya melakukan aktivitas yang sama namun tanpa kostum dan itu sama sekali tidak menarik perhatian publik untuk membuat mereka turun tangan dan membantu membersihkan sampah,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Reuters.

Benar saja, setelah ia memakai kostum yang pada awalnya ia gunakan untuk menyenangkan keponakannya tersebut, tanggapan publik pun langsung berbeda. Publik menjadi tertarik dan tidak segan untuk mengikuti aksi sosial ini.

“Setelah saya mengenakan kostum ini, ternyata respon publik sangat luar biasa.”

Aksinya yang luar biasa ini tentu merupakan sebuah hal yang kreatif untuk mengatasi sampah yang menjadi salah satu masalah nasional. Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia menghasilkan setidaknya 3.2 miliar ton sampah setiap tahunnya. Yang lebih parahnya, berdasarkan studi di sebuah jurnal Science yang dirilis 2015 lalu, hampir sebagian sampah tersebut berakhir di laut.

Dengan populasi sekitar 142,000 orang, Parepare sendiri diperkirakan memiliki sekitar 2.7 ton sampah yang terbengkalai, Data ini sendiri dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada 2018 silam. Tentu, diharapkan ke depannya, akan ada langkah pemerintah untuk mengatasi masalah ini secara nasional.

Loading...