MarvinaPenghujung tahun 2019 siap menjadi saksi dari berakhirnya saga trilogi terbaru Star Wars, ‘The Rise of Skywalker’. Mengambil latar satu tahun sejak kejadian Star Wars: The Last Jedi, film yang disutradarai oleh J.J. Abrams ini akan melanjutkan perjuangan Resistance melawan First Order serta menjadi klimaks dari perseteruan abadi antara Jedi dan Sith.
Star Wars: The Rise of Skywalker memang baru bisa disaksikan besok. Walaupun demikian, reaksi pertama kritikus yang sudah menyaksikan filmnya pun sudah mulai beredar di media sosial. Mau tahu seperti apa reaksi mereka? Simak di bawah ini!
Sebagai penghujung kisah dari saga Skywalker, beberapa kritikus menyebut The Rise of Skywalker sebagai sebuah akhir yang memuaskan.
Erik Davis, Fandango:
“Epik. Semuanya. #TheRiseofSkywalker adalah final yang luar biasa yang penuh dengan semua hal. Aksi, petualangan — jawaban!! — humor, hati, cinta, dan gertakan. Saya menghabiskan seluruh paruh kedua dengan air mata di kedua mata saya – sebuah cara yang indah untuk mengakhiri kisah Skywalker.”
Dan Casey, Nerdist:
“Semua yang bisa saya katakan adalah ‘wow.” #StarWars: #TheRiseofSkywalker adalah segala hal: menyeramkan, penuh harapan, kasar, diam-diam terangsang, dan oenuh dengan jenis yang tepat dari servis penggemar. Tetapi dari semuanya, ini adalah akhir kisah yang pas untuk saga luar biasa berumur 40+ tahun ini.”
Rob Keyes, Screen Rant:
“Baru saya keluar dari #TheRiseofSkywalker. Ini adalah sebuah akhir yang luar biasa memuaskan dan MASIF untuk saga ini. Film ini entah bagaimana membahas isu, karakter bermasalah, dan banyak pertanyaan tak terjawab dari The Force Awakens dan The Last Jedi.”
Jenna Bûche de Noël, SyFy Wire:
“#StarWars #TheRiseofSkywalker… OH MY GOD! Saya benar-benar takjub! Saya tidak pernah benar-benar puas karena sebuah film. Ini adalah akhir dari sebuah era dan waralaba yang telah menentukan hodupku dan ini benar-benar tepat dengan cara yang tidak saya bayangkan dapat dilakukan. Kamu AKAN menangis….”
Dari segi plot cerita, beberapa kritikus mengungkapkan bagaimana kisah yang diceritakan di The Rise of Skywalker begitu padat untuk dicerna dan akan menimbulkan percakapan baru sesama penggemar.
Brandon Davis, Comic Book:
“#StarWars #TheRiseofSkywalker padat. Film ini besar, raksasa dengan banyak pertunjukkan dan taruhan besar dan itu pastinya akan memancing pembicaraan (atau banyak pembicaraan) di antara penggemar. #StarWars #TheRiseofSkywalker bagus. Besar dan penuh dengan kejutan dan, dengan kalimat dari Luke Skywalker, “Ini tidak akan berjalan seperti yang kamu pikirkan.””
Adam B. Vary, Variety:
“Saya membutuhkan satu menit untuk mencerna #StarWarsTheRiseofSkywalker. Banyak yang terjadi di film ini. Tetapi momen terbaik adalah yang paling tenang dan manusiawi. Memberikan ini lebih banyak hal untuk dipikirkan.”
Chris Taylor, Mashable:
“TheRiseofSkywalker padat. Seperti plot untuk 9 film menjadi satu. Butuh 9 hari untukku memprosesnya.”
#TheRiseofSkywalker is a lot. It’s like 9 movies of plot in one. Going to take me about 9 days to process.
Padatnya cerita ini pun membuat kritikus lainnya memiliki perasaan bercampur aduk dan tidak bisa sepenuhnya menyukai The Rise of Skywalker.
Mike Ryan, Uproxx:
“STAR WARS: THE RISE OF SKYWALKER adalah Star Wars yang paling berbelit-belit. Banyak yang saya sukai, tetapi paruh pertamanya dibuat macet oleh eksposisi dan plot baru dan hal-hal kecil dan suar dan pemancar, itu terasa seperti harusnya ada tiga film untuk ini sendiri.”
Laura Prudom, IGN:
“Saya masih memproses #StarWars #TheRiseofSkywalker. Tingkat emosinya spektakuler, dan banyak hasil (beberapa berhasil, beberapa tidak). Tetapi beberapa pilihan terasa seperti sebuah pembetulan yang tidak perlu dari The Last Jedi dan beberapa lainnya hanya tidak masuk akal. Perlu menyaksikannya lagi.”
Terri Schwartz, IGN:
“Saya telah menyaksikan #StarWarsTheRiseofSkywalker. Film ini… banyak. Banyak yang saya suka dan beberapa saya cintai namun secara keseluruhan perasaan saya lumayan bercampur aduk. Itu terasa seperti sebuah permintaan maaf untuk The Last Jedi di beberapa sisi dan sebuah sekuel dari The Force Awakens di sisi lainnya, yang mana membuat saya frustasi.”