Film terbaru dari karakter musuh Batman, Joker nampaknya tidak berhenti meninggalkan dampak bagi para penontonnya di seluruh dunia. Mengangkat kisah yang cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari membuat film ini membuat penonton merasa terhubung dengan filmnya. Tidak hanya membuat tangga tempat pengambilan gambar adegan tari ikonik Joker menjadi viral, kini para pengunjuk rasa di berbagai negara pun ikut memakai topeng dan rias wajah Joker ketika berdemonstrasi.

Bagi yang sudah menonton film yang disutradarai oleh Todd Phillips tersebut tentu tidak asing dengan adegan di mana Joker berhasil menarik perhatian masyarakat dengan membunuh tiga orang berpendidikan di kereta bawah tanah. Menjadi ikon masyarakat, topeng dan riasan Joker pun dipakai pengunjuk rasa serta pelaku anarkis yang merasa pemerintah mengabaikan kaum lemah dan miskin di kota Gotham. Siapa sangka langkah tersebut nyatanya menginspirasi pengunjuk rasa dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Dilaporkan oleh Kompas, puluhan mahasiswa di Mataram, Nusa Tenggara Barat berdandan menyerupai Joker dalam ajang unjuk rasa mendesak Presiden menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adapun, alasan dibalik penggunaan tata rias tersebut guna mencari aksi perhatian publik.

Loading...

Aksi serupa juga ditemukan di negara dari belahan dunia lain seperti Lebanon, Hong Kong, maupun Chili, Santiago. Berikut beberapa cuitan yang berisi foto-foto para demonstran yang menggunakan tata rias maupun topeng Joker dalam aksi unjuk rasanya.

Fenomena ini tidak lain disebabkan oleh bagaimana film tersebut menyuarakan apa yang terjadi di dunia nyata. Dalam wawancara dengan France24, penulis sekaligus ahli sejarah, William Blanc menjelaskan alasan dibalik pengunjuk rasa menggunakan karakter Joker.

“Film Todd Philips mengenai Joker memiliki kekuatan mengunggah yang nyata. Film itu menyuarakan bentuk protes terhadap sistem politik yang dianggap orang-orang tidak fleksibel dan tidak mendengarkan  rakyat.”

Di masa lalu, para pengunjuk rasa dan aktivis pernah menggunakan topeng The Guy Fawkes yang terinspirasi dari film V for Vendetta untuk menyuarakan pendapatnya kepada pemerintah.

Loading...