Avengers: Endgame baru saja tayang sepekan di seluruh dunia. Tentunya, film yang disutradarai oleh Russo Brothers tersebut tidak akan tayang di televisi dalam waktu dekat. Walaupun demikian, sebuah kabar mengejutkan datang dari Filipina.

Dilansir dari Philippine News Agency, sebuah jaringan televisi kabel di negara tersebut menayangkan film tersebut tepat sehari setelah penayangannya pada 24 April lalu. Dan versi yang ditayangkan pun merupakan bajakan yang merupakan hasil rekaman di bioskop. Akibatnya, kini Orient Cable pun menerima tuntutan dari jaringan bioskop lokal, Teatro de Dapitan.

“Kami mengajukan sebuah kasus melawan Orient Cable, tentunya,” ujar pengacara Chembeelyn Alpeche-Balucan yang mana mewakili Teatro de Dapitan.

Loading...

Usai tuntutan tersebut diajukan, pihak Orient Cable pun langsung menghentikan penayangan Endgame dan mengubahnya menjadi film lama pahlawan super Filipina, Captain Barbel. Sama seperti Endgame , versi yang ditayangkan juga merupakan bajakan.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Ending Film Avengers: Endgame

Selain menerima tuntutan, para pengguna media sosial terutama Facebook juga menyampaikan kritikan negatif terhadap Orient Cable. Seorang mahasiswa Studi Multimedia menyebut bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran dan penghinaan.

“Ini adalah tindakan pelanggaran hukum yang besar dan sebuah penghinaan terhadap industri perfilman,” tulisnya.

Terdapat tiga hukum yang dilanggarnya antara lain; Intellectual Property Code of the Philippines, Anti-Camcording Act, dan Cybercrime Prevention Act. Selain menulis hukum yang dilanggarnya, siswa tersebut juga mengkritik aksi tersebut mendukung pembajakan.

“Orient Cable, sayang, kamu adalah bagian dari industri Film dan Televisi. Tentunya, kamu tahu bagaimana bisnis bekerja. Tindakan yang kamu lakukan ini mendukung pembajakan. Apakah kamu perlu diedukasi mengenai hal tersebut? Jika kamu memperoleh pendapatan dari waktu tayang, kamu telah mencuri pekerjaan orang lain selama bertahun-tahun dan menjualnya untuk kekuasaan dengan cara yang buruk,” lanjyutnya.

Bukan menjadi rahasia, versi bajakan sebuah film Hollywood memang mudah ditemukan di internet. Walaupun demikian, keputusan pihak TV kabel tersebut untuk menayangkan secara ilegal film paling dinantikan di 2019 ini tentunya terasa sangat tidak masuk akal. Tidak diketahui mengapa pihak ini cukup berani melakukan hal tersebut, terlepas dari jaringannya yang hanya ada di sebuah kota yaitu Dipolog, Zamboanga del Norte.

Hingga saat ini, Marvel sama sekali belum mengumumkan langkah apa yang akan diambilnya terkait dengan pelanggaran hak cipta tersebut.

Loading...