Lifeless, dumb, lack of scare. There's only some minor tension
5Overall Score
Reader Rating 1 Vote
9.5

Beberapa tahun belakangan film-film science fiction yang bertema lebih serius Interstellar, Gravity, Arrival menghiasi bioskop-bioskop. Setelah Prometheus yang lagi-lagi serius dan ada sisi filosofisnya, kemudian munculah film Life yang premisnya kurang lebih mirip dengan Alien, kru-kru pesawat yang harus bertahan hidup dari makhluk luar angkasa yang berusaha menghabisi mereka satu per satu.

6 astronot dalam misi berhasil menemukan penemuan terbesar yaitu kehidupan dari planet Mars. Mereka tidak mengetahui kalau ternyata makhluk hidup tersebut sungguh menyeramkan dan agresif dan dapat mencelakakan mereka dan tentu saja ancaman bagi manusia di muka bumi.

Dengan premis yang sama mau tidak mau pasti akan dibandingkan dengan film Alien (1979). Jika di Alien banyak karakter yang memorable, apalagi Ellen Ripley yang menjadi ikon jagoan wanita di masa itu. Pada film Life ini sama sekali tidak, dapat dikatakan para karakter-karakter ini sudah mati terlebih dahulu sebelum dibunuh oleh Calvin (nama yang diberikan kepada makhluk hidup ini). Penonton sama sekali tidak bisa memberikan empati karena begitu tipisnya pendalaman karakternya, apalagi dialog-dialognya juga membosankan.

Loading...

Pada poster memasang jualan 3 aktor kelas atas yaitu Ryan Reynolds, Jake Gyllenhaal dan Rebecca Ferguson. Namun ketiganya tidak pernah dimaksimalkan dengan baik oleh sutradara Daniel Espinosa yang juga dahulu menukangi Safe House dan Child 44. Ryan Reynolds memang sedikit memberikan candaan layaknya di Deadpool, tapi waktu tayangnya terbatas. Rebecca Ferguson cukup baik sebagai pemimpin mereka, tetapi naskahnya menjadikan dia pemimpin yang bodoh. Jake Gyllenhaal sama sekali disia-siakan, karakter dia yang paling lemah tanpa pendalaman yang jelas tentang dirinya.

Salah satu jualan film ini adalah ketegangan dan kemisteriusan yang diperlihatkan pada trailernya. Wujud Calvin hanya sekilas diperlihatkan di trailer ke 2. Sayangnya film ini terlalu cepat dalam menampilkan sosok Calvin dan perubahan wujudnya dan kemisteriusannya langsung hilang sejak di awal film. Tensi ketegangan hanya terjadi saat biologis Hugh Derry (Ariyon Bakare) yang menganggap Calvin sebagai binatang peliharaan diserang oleh Calvin. Sesudah itu adegan kucing tikus di tempat yang sempit seperti claustrophobic terasa mudah ditebak, tidak menyeramkan atau menegangkan, bahkan terasa cukup bodoh apa yang para astronot-astronot ini lakukan.

Final Verdict:

Lifeless, dumb, lack of scare. Sebuah kopian dari Alien (1979) yang jauh lebih tidak menegangkan. Tidak ada sama sekali karakter yang memorable, malah tergolong cukup bodoh apa yang dilakukan oleh mereka. Ketegangan dan kemisteriusan pada trailernya hanya terjadi di awal-awal film saja. Setelah itu menjadi sangat biasa dan mudah tertebak.

Loading...