Menyajikan berbagai macam genre dalam koleksi filmnya, tidaklah mudah untuk mengurutkan film dari salah satu sutradara terkemuka Quentin Tarantino. Dikenal dengan gaya film dan ciri khas yang sangat berbeda dari sutradara lainnya, selalu menyenangkan bagi saya untuk mengantisipasi apa yang akan dibuat Quentin selanjutnya.

Ia mengatakan kalau film selanjutnya, yakni film yang kesepuluhnya, akan menjadi film terakhir yang akan dibuat. Dengan Once Upon a Time… in Hollywood yang menjadi film kesembilannya dirilis pada tahun lalu, saya menjadi penasaran apa film terakhir dari sang sutradara ini?

Rumor mengatakan kalau ia tertarik membuat adaptasi dari Star Trek. Rumor juga mengatakan ia tertarik untuk membuat kelanjutan untuk Kill Bill dan Django Unchained. Tidak ada kabar pasti, dan sembari kita menunggu apa proyek selanjutnya bagaimana jika kita mengurutkan film-filmnya? Tentu saja urutan ini berdasarkan pengalaman menonton saya.

Loading...

Perlu diperhatikan: Quentin Tarantino menganggap kedua film Kill Bill sebagai satu film, namun di sini saya akan menganggapnya sebagai dua film. Jadi ada 10 film dari dirinya yang akan saya urutkan.

10. Death Proof (2007)

Pertama-tama, saya akan mengatakan kalau tidak ada film Quentin Tarantino yang buruk. Bahkan pada film yang menduduki urutan nomor terakhir. Death Proof adalah film horror pertama dari Quentin yang menceritakan mengenai seorang stuntman yang membunuh wanita dengan mobil miliknya.

Dibintangi oleh Kurt Russell sebagai pembunuh gilanya, Death Proof terasa cukup berbeda dari film-film Quentin sebelumnya. Adegan kejar-kejarannya memang sungguh menegangkan, namun film berjalan tidak semenarik film-film Quentin yang lainnya.

9. Jackie Brown (1997)

Apakah saya akan dicaci-maki jika menaruh film ketiganya Quentin Tarantino di urutan sebawah ini? Mungkin saja. Tetapi jangan salah, bukan berarti Jackie Brown adalah film yang buruk. Dengan sederet pemain film yang sudah tidak usah diragukan lagi dan cerita film yang pintar dan menarik, ini adalah film Quentin yang pantas untuk ditonton.

Tetapi setelah menonton Pulp Fiction, yang dirilis beberapa tahun sebelumnya, kemudian menonton ini saya tidak merasakan keseruan dan keliaran yang saya temui sebelumnya. Kesan saya setelah menonton ini adalah “Oke, ini adalah film yang bagus dan saya menyukainya. Namun tidak ada keseruan tidak terduga seperti yang saya dapati pada Pulp Fiction.”

8. Kill Bill: Vol 2 (2004)

Dari titik ini, saya harus mengakui kalau saya sangat kesulitan untuk mengurutkan. Pasalnya, dari nomor delapan hingga satu saya merasa kalau semua filmnya sangatlah sempurna. Secara berat hati, saya harus menaruh Kill Bill: Vol 2 pada urutan ini.

Quentin Tarantino dengan ambisiusnya menutup kisah epik dari Bride (Uma Thurman) dengan Kill Bill: Vol 2. Ia memperdalam mitos dan legenda dari Bride dengan film yang memantapkan posisi Kill Bill sebagai salah satu film bela diri terbaik. Pengalaman menonton tentu akan lebih kuat jika menganggap kedua film Kill Bill sebagai satu film dan menonton keduanya sekaligus.

7. Inglourious Basterds (2009)

Beberapa tahun setelah membuat Death ProofQuentin Tarantino menyajikan salah satu film perang paling berani. Dengan Inglourious Basterds, ia menulis ulang sejarah pada Perang Dunia Kedua.

Mengambil nama dari film perang The Inglorious Bastards yang dirilis pada 1978, Inglourious Basterds adalah sebuah film yang memang dibuat untuk menggertakkan penonton. Jika kalian telah mempelajari dan memahami Perang Dunia Kedua, maka film ini akan mengenyahkan pengetahuan kalian dan membuat kalian kembali menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya.

Adegan pembukanya, di mana saat Petinggi Tentara Nazi Hans Landa (Christoph Waltz) sedang menginterogasi seorang petani Prancis adalah salah satu adegan terbaik yang pernah dibuat Quentin Tarantino.

6. The Hateful Eight (2015)

Tidak henti-hentinya saya akan memuji The Hateful Eight sebagai salah satu film terpintar yang pernah saya tonton. Durasinya yang melebihi 150 menit memang membuatnya sebagai film yang cukup panjang, dan ditambah dialog yang sangat panjang membuat film ini tidak begitu digemari banyak orang. Dan saya, tentunya, menentang pemikiran banyak orang.

Film western kedua Quentin TarantinoThe Hateful Eight mampu secara terus-menerus mampu membuat saya selalu penasaran mengenai siapa yang melakukan pembunuhan di kabin kecil itu. Dengan ahlinya, ia mampu membuat sebuah film yang hanya berlokasi pada satu ruangan itu saja terus menarik bahkan jika durasi hampir mencapai 3 jam.

5. Kill Bill: Vol 1 (2003)

Dengan film ini, kita dapat melihat Quentin Tarantino dengan piawainya bermain dengan genre bela diri, yang juga disusupi komedi gelap, mitos Jepang, dan juga bagaimana seorang ibu akan melakukan apa saja untuk membalas dendam.

Yang kedua memang adalah puncak dari ceritanya, namun film pertamanya mengungguli film keduanya dengan banyak adegan yang bisa saya katakan momen-momen emas dari Quentin Tarantino. Adegan saat Bride (Uma Thurman) melawan O-Ren Ishii (Lucy Liu) dan anak buahnya? Salah satu momen terbaik dalam dunia film bela diri.

4. Django Unchained (2012)

Film western pertamanya Quentin Tarantino dengan gemilang dan dengan kerennya membuat seorang berkulit hitam menjadi pahlawan di Amerika Serikat pada pertengahan 1800, saat-saat di mana perbudakan dan rasisme masih menjadi hal yang lazim di Amerika.

Django Unchained mungkin saja adalah salah satu film paling kontroversialnya, tetapi ini juga adalah salah satu film western yang paling stylish dan paling emosional, di mana kita melihat Django (Jamie Foxx) dan Dr. King Schultz (Christoph Waltz) mencoba menyelamatkan Broomhilda (Kerry Washington), istri Django.

Perhatikan dengan seksama, dan ini juga adalah film yang menghormati film-film western terdahulu dengan beberapa detail kecil yang menarik untuk dilihat. Django dan The Great Silence adalah contoh film yang mempunyai pengaruh dalam Django Unchained.

3. Reservoir Dogs (1992)

Film pertamanya Quentin Tarantino juga adalah salah satu film terbaiknya yang pernah ia buat. Untuk pertama kalinya dunia melihat bagaimana ia bermain dengan alur waktu, menceritakan masa lalu dan masa kini namun masih tetap tidak kehilangan esensi ceritanya.

Reservoir Dogs adalah sebuah film yang tidak hanya bekerja karena menegangkan, namun juga bekerja karena rasa penasaran yang selalu menyelimuti saya selama film berjalan. Tidak hanya itu, film ini juga dipenuhi aktor-aktor papan atas yang dipimpin oleh Harvey KeitelTim Roth dan Steve Buscemi.

2. Once Upon a Time… in Hollywood (2019)

Film terakhir yang dirilis oleh Quentin Tarantino ini tidak hanya adalah film terbaik tahun lalu (menurut saya, tentunya) namun juga adalah salah satu film terbaik pada dekade lalu (lagi, ini menurut saya). Ini adalah film yang manis, menyentuh dan juga memiliki lapisan-lapisan pada setiap karakternya yang semakin saya tonton semakin saya temui hal baru.

Ini adalah salah satu contoh film yang selalu membuat saya semangat, salah satu film yang bisa membuat saya tersenyum-senyum selama film berjalan. Entah itu dari banyaknya referensi yang Quentin buat terhadap tidak hanya film lamanya namun juga tentang dunia Hollywood itu sendiri, atau dari bagaimana ia berhasil membuat dunia Los Angeles pada 1969 begitu nyatanya, saya tidak pernah sedikitpun merasa jenuh dengan karya agungnya ini.

Saat ini Once Upon a Time… in Hollywood ada di Netflix dan sebelum film ini lenyap dari layanan streaming itu, tidak lagi ada alasan untuk melewatkan film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprioBrad Pitt dan Margot Robbie.

1. Pulp Fiction (1994)

Sepertinya sudah tidak perlu kaget lagi jika saya menaruh film ini pada urutan teratas dalam film terbaiknya Quentin Tarantino. Dalam film ini kita bisa secara langsung melihat kekuatan utama Quentin yang pada akhirnya juga menjadi ciri khas pada film-film selanjutnya.

Karakter yang ikonik, dialog yang selalu menarik (bagaimana saya bisa tertarik mendengar percakapan mengenai nama burger di restoran cepat saji di Eropa), humor gelapnya yang mengundang tawa di saat yang seharusnya tidak lucu, struktur film yang sangat tidak biasa, unsur kekerasan dan kata kasar yang sangat tinggi, dan tentunya referensi-referensi yang dimilikinya pada dunia pop culture.

Pulp Fiction juga kembali melambungkan nama John Travolta yang sempat meredup, serta membuat Uma Thurman menjadi salah satu bintang terkenal, di mana ia memainkan Mia Wallace yang akhirnya menjadi karakter paling terkenal dalam film kedua Quentin Tarantino itu. Ini adalah mahakarya Quentin yang juga menjadi salah satu film paling penting pada tahun dekade 1990, dan mungkin juga salah satu film terbaik yang pernah ada.

Loading...